Senin, 27 Oktober 2008

KESATUAN JEMAAT

Selasa, 28 Oktober 2008

Bacaan: I Kor 12:12-13


12:12 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
12:13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.


Perpecahan yang ada di dalam Jemaat Korintus di-respon Paulus dengan pengajaran yang rohani tentang Kristus dan Roh Kudus. Bahwa jemaat adalah tubuh Kristus yang terdiri dari banyak anggota. Dan bahwa jemaat memperoleh suplai rohaninya dari satu sumber yaitu Roh Kudus. Artinya, Jemaat Korintus mempunyai alasan yang sangat kuat untuk bersatu dan sebaliknya menimbulkan tanda tanya besar jika berpecah.


Paulus menggambarkan Jemaat seperti organisme bukan organisasi. Suatu kesatuan bukan persatuan. Satu tubuh yang terdiri dari banyak anggota, bukan banyak anggota yang berdampingan tetapi masing-masing terpisah dari satu tubuh. Dengan kata lain, hubungan atau ikatan antar anggota di dalam jemaat semestinya sangat kuat lebih dari hubungan atau ikatan apa pun di dunia. Karena hubungan tersebut bukan hubungan lahiriah atau jasmani, bukan pula hubungan atas dasar suka sama suka tetapi hubungan rohani, bukan hubungan sedarah-sedaging tetapi hubungan se-Roh.


Jemaat Kristen di zaman modern sering mengalami perpecahan. Sebagai buktinya, terdapat banyak denominasi atau aliran Kristen di dunia sekarang ini. Sebut saja Katolik, Kristen Protestan, Calvinist, Reformed, Methodist, Injili, Pentakosta, Bethel, Bethany, Adventist, Bala Keselamatan, Saksi Yehovah, Mormon, dan masih banyak lagi. Ditambah lagi pecahan-pecahan dari denominasi-denominasi yang sudah ada.


Timbul pertanyaan, apakah yang dimaksud dengan anggota-anggota yang banyak dari satu tubuh adalah orang-orang Kristen dengan denominasi atau aliran yang banyak? Tidak. Karena konteks atau isu yang sedang dibicarakan Paulus dengan Jemaat Korintus adalah tentang perbedaan karunia bukan perbedaan pengertian atau pengajaran. Lagipula tidak mungkin satu pribadi atau satu tubuh mempunyai banyak interpretasi atau pengertian tentang Allah, tentang Tritunggal, tentang Kristus, tentang Keselamatan, dan lain-lain.


Seandainya orang-orang Kristen di dunia sejak dahulu hingga kini tidak terburu-buru mem-paten-kan pengertian atau pengajarannya, menjadikannya permanen atau menguncinya dari perubahan atau kebenaran-kebenaran yang patut dipertimbangkan, tentunya tidak akan lahir banyak denominasi atau aliran yang berbeda-beda. Dengan kata lain, setiap orang Kristen seharusnya mempunyai sikap terbuka terhadap perubahan dan menjunjung tinggi kebenaran lebih daripada pendapat atau ego pribadi.

Dengan demikian, akan ada terdapat pengertian atau kebenaran yang diperoleh secara progresif. Sedangkan kebenaran yang sesungguhnya atau yang memang semestinya menjadi permanen akan tinggal di dalam hati dan pikiran setiap orang Kristen.
Sehingga orang-orang Kristen akan senantiasa terbuka dan tidak terhalang-halangi langkahnya untuk memilih The Complete Doctrine of The Bible bukan The Incomplete Doctrine of The Church.

Doa:

Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Berikan hamba keyakinan yang dalam akan kesatuan Jemaat. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya merasa begitu terdorong sekali membaca posting ini. Walaupun saya orang Malaysia, posting dalam Bahasa Indonesia "moden" sebegini banyak membantu pemahaman saya.

Secara peribadi ia mendorong saya untuk lebih bersemangat lagi dalam pelayanan saya di dalam Kerajaan Allah. Ia juga memberi saya semangat untuk mendorong saudara dan saudari saya untuk turut lebih bersemangat dalam pelayanan masing-masing. Dan saya percaya saudara dan saudari saya juga akan lebih bersemangat mendorong saudara dan saudari yang lain untuk sama-sama lebih bersemangat lagi dalam pelayanan mereka di dalam Kerajaan Allah.

Semangat bersatu sebegini sudah pasti akan meninggikan lagi nama dan kemulian Tuhan. Amen:)

Greetings from Malaysia
Chris