Selasa, 21 Oktober 2008

PERATURAN JEMAAT

Jumat, 24 Oktober 2008

Bacaan: I Kor 11:33-34


11:33 Karena itu, saudara-saudaraku, jika kamu berkumpul untuk makan, nantikanlah olehmu seorang akan yang lain.
11:34 Kalau ada orang yang lapar, baiklah ia makan dahulu di rumahnya, supaya jangan kamu berkumpul untuk dihukum. Hal-hal yang lain akan kuatur, kalau aku datang.


Paulus membuat dua peraturan yang sangat penting dan bersifat darurat. Pertama, ia ingin agar setiap orang makan bersama bukan sendiri-sendiri atau mendahului yang lain. Kedua, ia ingin agar komuni merupakan waktu untuk mengingat akan kasih, pengorbanan dan pengampunan Kristus bersama-sama sebagai satu jemaat bukan untuk makan siang atau makan malam. Sehingga dengan demikian setiap orang diharapkan sudah makan terlebih dahulu di rumah mereka masing-masing.


Dua peraturan tersebut dibuat oleh Paulus bagi Jemaat Korintus karena di sana terdapat sebagian anggota jemaat yang makan roti dan minum cawan Tuhan dengan porsi yang sangat besar seperti menyantap makan siang atau makan malam. Karena begitu besarnya porsi yang mereka ambil sampai mengakibatkan sebagian anggota jemaat yang lain tidak mendapat bagian dari roti dan cawan Tuhan yang telah dihidangkan.


Di samping alasan itu, Paulus membuat peraturan mengenai komuni agar jemaat tidak dihukum oleh Allah. Karena telah terjadi lemah jasmani, sakit dan kematian terhadap anggota-anggota jemaat yang menyantap roti dan anggur komuni dengan sangat rakus.


Melalui peristiwa ini dapat diambil kesimpulan tentang pentingnya mengadakan evaluasi terhadap sikap dan kerohanian jemaat. Dan membuat peraturan yang sesuai dan kondusif sehingga mengarahkan jemaat untuk tetap tertib, ber-sikap yang benar dan rohani. Bukan saja tentang komuni tetapi juga dalam hal-hal yang lain yang tidak kalah penting di dalam kehidupan Kristen seperti: konsistensi kehadiran, keterlambatan, saat teduh, penginjilan, fellowship, dan lain-lain.


Orang Kristen tidak perlu merasa alergi, kritikal, atau tidak suka dengan peraturan, tetapi justru sebaliknya, memandang peraturan sebagai upaya menjaga dan mengarahkan jemaat agar tetap tertib dan rohani. Jika peraturan dirasakan tidak sesuai, tidak beralasan, ekstrim, atau tidak kondusif, setiap orang Kristen atau anggota jemaat dapat membicarakannya dengan rendah hati dan penuh kasih.


Doa:

Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa berhikmat dan bijaksana dalam mengevaluasi, menetapkan atau mendukung peraturan di dalam jemaat-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.

Tidak ada komentar: