Minggu, 12 Oktober 2008

BERHALA DI ZAMAN MODERN

Jumat, 10 Oktober 2008

Bacaan: I Kor 10:18-20


10:18 Perhatikanlah bangsa Israel menurut daging: bukankah mereka yang makan apa yang dipersembahkan mendapat bagian dalam pelayanan mezbah?
10:19 Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu?
10:20 Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat.


Paulus sangat waspada terhadap penyembah berhala dan persembahan berhala. Karena hal tersebut dapat menodai atau menistai jemaat Korintus. Ia memandang bahwa persembahan berhala ditujukan kepada roh-roh jahat. Dan atas dasar itu ia melarang anggota jemaat Korintus menyembah berhala karena dengan demikian berarti mereka bersekutu dengan roh-roh jahat dan menodai jemaat-Nya.


Di zaman modern sepertinya praktik penyembahan berhala sudah sangat jarang terlihat atau terdengar..Tetapi sesungguhnya, penyembahan kepada apa atau siapa yang bukan Allah adalah dosa dan pelanggaran terhadap Allah.


Sebut saja dukun, paranormal, kekuatan mistis atau magis, dan lain-lain. Atau, jika seseorang lebih percaya, bersandar dan berserah kepada kekuatan manusia seperti: relasi, posisi, jabatan, karir atau diri sendiri daripada percaya kepada Allah, maka hal itu pun dapat dikategorikan sebagai penyembahan berhala. Karena mereka mengandalkan sesuatu yang bukan Allah, menjadi setara dan menggantikan posisi Dia.


Artinya, jika seseorang begitu “gila” atau terobsesi dengan kekayaan, harta benda, uang, bisnis, karir, relasi, hobby, kesenangan, dan lain-lain sehingga ia tidak mengutamakan Allah, maka ia telah menyembah berhala dan telah menggantikan posisi Allah di urutan nomor satu dalam kehidupan ini.


Hal ini tidak boleh disalahartikan dengan mengambil kesimpulan bahwa orang Kristen adalah orang yang cuek, malas, tidak mau tahu dengan urusan pekerjaan, bisnis, karir, dan lain-lain. Mereka hanya tidak mengandalkan hal-hal tersebut seperti mengandalkan Allah. Dan tidak me-nomor-satu-kan semua itu sehingga me-nomor-dua-kan, menggantikan atau pun mengabaikan Dia.


Doa:

Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa menyembah Engkau saja bukan yang lain. Dalam nama Yesus Kristus. Amin.

Tidak ada komentar: