Kamis, 23 Oktober 2008

SATU TUHAN SATU TUJUAN

Minggu, 26 Oktober 2008

Bacaan: I Kor 12:4-6


12:4 Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
12:5 Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
12:6 Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.


Setiap orang Kristen yang mempunyai karunia yang khas patut bersyukur dan bangga atas karunia yang ia peroleh dari Allah. Orang-orang Kristen yang mengadakan pelayanan rohani patut bangga dan punya rasa memiliki yang besar terhadap pelayanan mereka. Demikian pula orang-orang Kristen yang mengalami mujizat atau perbuatan ajaib dari Allah, patut bersyukur dan bangga atas pengalaman mereka.


Tetapi, dosa kesombongan muncul saat rasa bangga melewati batas ekstrimnya. Seorang Kristen yang mempunyai karunia yang khas dapat menganggap dirinya sebagai orang yang paling istimewa dibandingkan dengan orang Kristen lain yang tidak mempunyai karunia seperti yang ia miliki. Orang-orang Kristen yang mengadakan pelayanan tertentu dapat menganggap pelayanannya sebagai yang paling penting, paling elite atau prestigious. Dan, tidak kalah sombongnya pula orang yang mengalami mujizat kesembuhan, atau terhindar dari kecelakaan atau malapetaka, dapat menganggap dirinya sebagai orang yang paling istimewa dan yang paling diperhatikan Allah dan menganggap hal yang sebaliknya terhadap orang yang lain.


Kesombongan adalah awal perpecahan. Karena dosa tersebut orang-orang Kristen di dalam jemaat Korintus terbagi menjadi golongan-golongan yang menyebut diri mereka sebagai golongan Apolos, golongan Kefas, atau golongan Paulus (band. I Kor 3:4).


Kesombongan pun dapat muncul di dalam diri orang-orang Kristen yang dangkal pengertian dan kerohaniannya. Mereka tidak menyadari bahwa Allah juga menganugerahkan orang-orang yang lain dengan bermacam-macam karunia Roh yang lain yang berbeda. Ia pun membuka jalan bagi pelayanan-pelayanan yang lain yang tidak kalah penting dan berguna. Dan juga memberkati dan menyertai orang-orang yang lain sedemikian sehingga mereka dapat merasakan pengalaman yang indah bersama dengan Dia.


Karunia rohani mungkin banyak ragam atau jenisnya. Pelayanan rohani pun mungkin banyak divisi atau bagiannya. Demikian pula pengalaman rohani mungkin mengandung banyak kisah atau ceritanya di dalam diri masing-masing orang. Tetapi Roh, Tuhan dan Allah yang mengerjakannya adalah satu. Ia tidak akan melakukan hal-hal yang bertentangan satu terhadap yang lain meskipun terdapat perbedaan rupa karunia, pelayanan, atau mujizat.


Kesimpulannya, Dia-lah yang patut kita tinggikan, kita agungkan dan kita muliakan, bukan diri kita. Sebab dari Dia-lah berasal baik karunia roh, pelayanan, dan mujizat atau perbuatan-perbuatan ajaib. Dan lagi, tujuan orang Kristen semestinya adalah memuliakan Allah dengan/ melalui karunia, pelayanan, atau pengalaman-pengalaman rohani bersama dengan-Nya.


Doa:

Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba memandang dan mengerti tentang berbagai karunia, pelayanan, dan pengalaman rohani dengan benar. Sehingga melalui pandangan dan pengertian yang Engkau anugerahkan, hamba dapat senantiasa memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.

Tidak ada komentar: