Selasa, 21 Oktober 2008

PEMBEDAAN ATAU PERSAMAAN?

Selasa, 21 Oktober 2008

Bacaan: I Kor 11:11-16


11:11 Namun demikian, dalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan.
11:12 Sebab sama seperti perempuan berasal dari laki-laki, demikian pula laki-laki dilahirkan oleh perempuan; dan segala sesuatu berasal dari Allah.
11:13 Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yang tidak bertudung?
11:14 Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang,
11:15 tetapi bahwa adalah kehormatan bagi perempuan, jika ia berambut panjang? Sebab rambut diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung.
11:16 Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian


Di zaman sekarang, tidak jarang ditemukan pria-pria berambut panjang yang sepintas tampak seperti seorang perempuan. Mereka menggunakan anting-anting, kalung, gelang dan aksesoris wanita lainnya. Di dunia entertainment seperti musik rock, metal, dan lain-lain, seorang pria yang mempunyai rambut panjang merupakan hal yang biasa atau wajar. Malah sebaliknya di dunia musik semacam itu pria yang berambut pendek lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan yang berambut panjang.


Selain soal budaya, hal ini pun sepertinya sangat berkaitan dengan upaya pembedaan antara pria dan wanita. Tentunya sangat berbahaya jika pembedaan
gender secara mutlak ditiadakan. Kemungkinan jumlah pria homoseksual atau lesbian akan meningkat atau lebih tinggi dibandingkan jika pembedaan tersebut diadakan sebagaimana mestinya.

Di masa kini, tidak sedikit wanita yang menentang pria dengan mengatasnamakan emansipasi atau persamaan
gender. Bahkan lebih ekstrim lagi wanita-wanita tertentu berupaya membuktikan bahwa wanita adalah gender yang lebih unggul daripada pria. Melalui iklan, film atau lagu kelompok wanita-wanita tertentu menciptakan image atau propaganda bahwa wanita lebih smart, lebih bijaksana, lebih baik dalam menangani berbagai masalah dibanding pria. Menurut mereka, pria cenderung kasar, egois, tidak dapat menahan nafsu, ceroboh dan bodoh.

Tidak salah jika Paulus mengantisipasi hal ini dengan cara menetapkan penggunaan tudung, perawatan rambut, dan lain-lain. Karena mungkin permasalahan
gender pun mungkin sedang terjadi atau sangat mengkhawatirkan pada masa itu.

Jadi, pembedaan antara pria dan wanita di tengah kehidupan ini khususnya di dalam jemaat tetap harus diadakan sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah meski mungkin tanpa menggunakan peraturan tudung. Tetapi soal berambut panjang atau pendek, tampaknya sudah dapat diterima sejak dulu hingga masa kini.


Doa:

Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa sensitif terhadap kemungkinan-kemungkinan buruk di masa yang akan datang dan dapat mengantisipasinya dengan benar dan bijaksana. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.

Tidak ada komentar: