Selasa, 7 Oktober 2008
Bacaan: I Kor 10:12
10:12 Sebab itu siapa yang menyangka bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!
Perkataan Paulus ini masih berkaitan dengan kisah tentang nenek moyang bangsa Israel di padang gurun. Mereka menyembah berhala, bercabul, mencobai Allah, dan bersungut-sungut secara tiba-tiba, atau terjadi begitu saja tanpa suatu awal atau sebab-sebab kecil yang terjadi sebelumnya.
Ketidakpercayaan, kesombongan, tidak berterima kasih, tidak hormat, tidak patuh, egois, iri hati, genit, malas, dan dosa-dosa kecil yang tidak terlihat secara jelas oleh Musa atau pemimpin rohani bangsa itu. Selanjutnya nenek moyang bangsa Israel yang tidak rohani itu pun mulai membicarakannya, bersatu, mengkristal menjadi kumpulan pendosa. Mereka menentang dan memberontak Allah dengan cara menyembah berhala, bercabul, mencobai Dia dan bersungut-sungut.
Paulus mengingatkan jemaat Korintus agar tidak menjadi sombong secara rohani, tetapi waspada dan menjaga diri mereka agar tidak jatuh, menjadi lemah secara rohani dan akhirnya murtad dari Allah.
Pesan Paulus tentu saja berlaku juga bagi orang Kristen di zaman modern. Orang-orang Kristen di zaman ini semestinya mengambil pelajaran dari kisah tentang nenek moyang bangsa Israel, dan tidak menjadi sombong secara rohani, tetapi waspada dan menjaga diri mereka agar tidak jatuh, atau lemah secara rohani. Sehingga dengan demikian mereka akan masuk ke tanah perjanjian yang disediakan Allah yaitu Sorga.
Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar senantiasa dapat menjaga diri, waspada, tidak sombong, atau lemah secara rohani sehingga hamba dapat tiba di Sorga, di tanah yang Engkau janjikan. Dalam nama Yesus Kristus. Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar