Kamis, 30 Oktober 2008

KASIH ITU BERGUNA

Jumat, 31 Oktober 2008

Bacaan: I Kor 13:4-7


13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.


Setelah mengajarkan tentang karunia Roh, tentang jemaat sebagai tubuh Kristus yang terdiri dari banyak anggota, Paulus mengajarkan tentang kasih. Dan sebelum mengajarkan tentang kasih, ia juga menyinggung tentang kemampuan, karunia, pengetahuan, dan iman orang Kristen. Tanpa kasih, segala sesuatu tidak mempunyai faedah atau manfaat. Kemampuan, karunia, pengetahuan, dan iman yang tidak dibarengi dengan kasih, tak ubahnya seperti suatu potensi atau kekuatan tanpa arah- tujuan yang ilahi dan mulia.


Kasih menjadikan segala sesuatu menjadi berguna.

Kasih itu sabar. Ia menjadikan seorang guru dapat menolong muridnya yang payah mencapai kesuksesan; menjadikan orang tua yang lelah karena bekerja keras dapat membesarkan anak-anaknya.

Kasih itu murah hati
. Ia menjadikan seseorang peduli, menaruh perhatian, mempunyai belas kasihan, dan dapat menciptakan keseimbangan di tengah dunia ini.

Kasih itu tidak cemburu
. Ia melenyapkan kedengkian di dalam diri setiap orang; mendorong seseorang untuk menolong orang lain mencapai kemajuan diri dan turut bersukacita atas kesuksesan orang lain. Kasih menciptakan kepercayaan terhadap orang lain; suami terhadap isteri atau isteri terhadap suami. Kasih membawa ketenangan dan damai sejahtera di dalam hati setiap orang yang mempunyainya.

Kasih tidak memegahkan diri dan tidak sombong
. Ia menjadikan seseorang rendah hati; tidak merendahkan atau menganggap diri lebih superior daripada orang lain; bekerjasama demi tujuan-tujuan mulia. Kasih tidak melakukan yang tidak sopan. Ia menjadikan seseorang mengantisipasi diri terhadap pikiran atau perasaan orang lain agar tidak negatif, tersinggung, sakit hati, atau cabul. Kasih tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia menjadikan seseorang fair, tidak curang, tidak egois atau serakah.

Kasih tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain
. Ia menjadikan seseorang dapat menguasai diri, mengambil keputusan, sikap dan tindakan yang mulia; mengampuni orang lain; mengkomunikasikan ketidaksetujuan dengan benar.

Kasih tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran
. Ia menjadikan seseorang menginginkan hal-hal yang mulia, yang suci, yang adil, yang murni, dan yang rohani. Sebaliknya tidak menginginkan hal-hal yang curang, yang merugikan orang lain, yang hanya menguntungkan diri sendiri.

Kasih menutupi segala sesuatu
. Ia dapat menerima kekurangan; menyempurnakan keadaan dan menjadikannya damai.

Kasih mengharapkan segala sesuatu. Ia melahirkan pandangan-pandangan yang rohani, yang mulia, dan yang benar di dalam kehidupan.

Kasih sabar menanggung segala sesuatu
. Ia menyimpan kepercayaan akan penyertaan dan perlindungan Allah. Ia percaya kepada penyediaan yang terbaik dari Allah di masa depan.


Orang-orang Kristen butuh kasih di dalam diri mereka sehingga karunia, iman, pengetahuan, dan tindakan mereka tidak menjadi sia-sia tetapi berguna bagi kehidupan.


Doa:

Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba mengasihi orang lain sehingga karunia, iman, pengetahuan dan tindakan hamba tidak menjadi sia-sia tetapi berguna bagi kehidupan ini. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.

1 komentar:

Denis Desmanto mengatakan...

Shalom bapak, ibu dan saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan. Apakah ada diantara bapak, ibu maupun saudara/i yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael dan V'ahavta? Kalimat pernyataan keesaan YHWH ( Adonai/ Hashem ) dan perintah untuk mengasihiNya yang dapat kita temukan dalam Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 5 yang juga pernah dikutip oleh Yeshua/ ישוע/ Yesus di dalam Injil khususnya dalam Markus 12 : 29 - 31, sementara perintah untuk mengasihi sesama manusia dapat kita temukan dalam Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18. Mari kita pelajari cara membacanya satu-persatu seperti yang akan dijabarkan di bawah ini :

Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 5, " שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃. וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ וּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ׃. "

[ Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " Shema Yisrael! YHWH [ Adonai ] Eloheinu, YHWH [ Adonai ] ekhad. V'ahavta e YHWH [ Adonai ] Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha ]

Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18, " וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ. "

[ Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " V'ahavta l'reakha kamokha " ]

Untuk artinya dapat dilihat pada Alkitab LAI.

Diucapkan juga kalimat berkat seperti ini setelah diucapkannya Shema

" . בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד. "
( Barukh Shem kevod malkuto, le'olam va'ed, artinya Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selamanya )

🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜✍🏼🕯️❤️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🦁🦅🐂🐏🐑🐎🦌🐪🕊️🐍₪🇮🇱