Minggu, 5 Oktober 2008
Bacaan: I Kor 10:1-2
10:1 Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.
10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.
Paulus belajar dari sejarah. Melalui Perjanjian Lama, ia melihat adanya hubungan antara Musa dan Kristus, Israel dan jemaat, dan baptisan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Dari sana ia mengambil kesimpulan, jika pada masa Perjanjian Lama Allah dapat menolak atau tidak menerima orang yang telah mengikut Musa dan dibaptis, maka di zaman Perjanjian Baru, Ia pun dapat menolak atau tidak menerima orang yang meskipun telah menjadi pengikut Kristus dan telah dibaptis. Mengapa dan bagaimana hal itu dapat terjadi?
Di zaman Perjanjian Lama, mereka bukan saja tidak percaya, tidak patuh dan bersungut-sungut, tetapi mereka juga telah menolak Allah dan hamba-Nya, Musa, dengan cara menyembah berhala atau allah lain yaitu patung lembu emas.
Orang Kristen mungkin dapat jatuh ke dalam dosa terhadap sesama atau diri sendiri seperti dosa pikiran jahat, hawa nafsu, iri hati, percabulan, pencurian, dan lain-lain. Tetapi, bagaimanakah seseorang dapat bertobat dari dosa-dosa semacam itu jika ia sama sekali sudah tidak menghormati Allah, menolak, menghina bahkan menggantikan-Nya dengan allah lain? Penerimaan seseorang terhadap Allah tentu saja sangat mendasar, bukan?
Mungkin, penolakan semacam itulah yang disebut dengan kemurtadan yaitu suatu perubahan total di dalam diri seseorang. Dari rohani menjadi duniawi, dari Allah ke allah lain, dari percaya menjadi benci terhadap Dia, dari pengikut Kristus menjadi penganiaya jemaat, dan perubahan-perubahan lainnya yang terjadi secara total, mutlak dan menyeluruh.
Artinya, keselamatan dapat terlepas dari diri seseorang ketika orang tersebut telah murtad dari Allah, menolak atau tidak menerima Dia lagi, dan telah mengalami perubahan total dari rohani menjadi antikristus. Dan kemungkinan ini dapat saja terjadi di dalam diri seorang Kristen yang tidak menjaga hati dan imannya terhadap Allah. Bukankah di masa sekarang pun telah terdapat penolakan terhadap Allah secara berani dan terang-terangan? Mereka mengejek, merekayasa, menyebar isu, merendahkan, dan menjatuhkan Yesus dan orang-orang Kristen? Sebut saja tulisan Davinci Code, Your God Is Not So Great, dan sejumlah tulisan-tulisan sesat lainnya.
Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar senantiasa dapat menjaga hati dan iman hamba terhadap Engkau. Dalam nama Yesus Kristus. Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar