Jumat, 21 November 2008

TIDAK ADA KATA "TAMAT"

Sabtu, 22 November 2008

Bacaan: Roma 1:8-15

1:8 Pertama-tama aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus atas kamu sekalian, sebab telah tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia.
1:9 Karena Allah, yang kulayani dengan segenap hatiku dalam pemberitaan Injil Anak-Nya, adalah saksiku, bahwa dalam doaku aku selalu mengingat kamu:
1:10 Aku berdoa, semoga dengan kehendak Allah aku akhirnya beroleh kesempatan untuk mengunjungi kamu.
1:11 Sebab aku ingin melihat kamu untuk memberikan karunia rohani kepadamu guna menguatkan kamu,
1:12 yaitu, supaya aku ada di antara kamu dan turut terhibur oleh iman kita bersama, baik oleh imanmu maupun oleh imanku.
1:13 Saudara-saudara, aku mau, supaya kamu mengetahui, bahwa aku telah sering berniat untuk datang kepadamu – tetapi hingga kini selalu aku terhalang – agar di tengah-tengahmu aku menemukan buah, seperti juga di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi yang lain.
1:14 Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang yang bukan Yunani, baik kepada kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar.
1:15 Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma.

Sejak pertobatannya, orang-orang Yahudi ingin menganiaya Paulus dan membunuhnya (band. Kis 9:23; 13:50; 14:19; 17:5; 21:27,31; 23:12-13). Tetapi, karena pembelaan yang ia lakukan dengan cara naik banding, Paulus akhirnya tiba di Roma.

Menurut Kisah Para Rasul, Roma adalah kerajaan terakhir yang dikunjungi Paulus. Di sanalah ia tinggal, mewartakan Kerajaan Allah, mengajar tentang Kristus, dan mati martir.

Seperti doanya, Paulus akhirnya dapat mengunjungi Jemaat Roma (band. Rom 1:10; Kis 28:11-31). Suatu kesempatan dan perjalanan yang mungkin tidak pernah dibayangkan oleh Paulus. Mengapa? Karena dari Yerusalem ke Kaisarea ia mendapat fasilitas gratis transportasi dan pengawalan yang terdiri dari 200 prajurit ditambah 70 orang berkuda dan 200 orang bersenjata lembing. Dari Kaisarea, Adramitum ke Roma-Itali, ia naik kapal, tetapi di tengah jalan kapal terkandas dan terombang-ambing di laut Adria, kemudian berenang sampai ke pulau Malta. Dari sana ia naik kapal lagi dan tiba di Roma.

Di sana, di Jemaat Roma, Paulus ingin membagikan iman dan pengajarannya tentang Allah, tentang Kristus, Keselamatan, dan tentang study-nya terhadap Kitab Suci. Itulah alasan yang mendorong Paulus untuk mengunjungi Jemaat tersebut. Ia menganggap dirinya berhutang kepada orang lain karena telah menerima penyataan dan pengertian dari Allah, yang tentunya sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh semua orang.

Meskipun Jemaat Roma mempunyai iman yang besar yang tersiar sampai ke seluruh dunia, Paulus tidak lantas berhenti atau menahan diri untuk berbagi iman dengan cara menyampaikan penyataan dan pengertian yang ia peroleh dari Allah.

Dengan kata lain, tidak ada kata cukup, berhenti atau tamat di dalam Tuhan. Selama hidup di dunia, seorang Kristen butuh belajar dan mengajar, berbagi iman, bertumbuh di dalam Tuhan dan setia sampai akhir hayatnya.

Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa belajar dan mengajar, berbagi iman, bertumbuh dan setia di dalam Engkau. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.

Tidak ada komentar: