Rabu, 12 November 2008
Bacaan: I Kor 15:57-58
15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
15:58 Karena itu, saudara-saudara yang kekasih, berdirilah teguh, janganlah goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Perkataan Paulus ini dilatarbelakangi dengan anggota tertentu di Jemaat Korintus yang tidak percaya tentang kebangkitan. Ia menujukan pengajarannya secara langsung kepada mereka dengan menyebut “Hai orang bodoh!....” (lihat I Kor 15: 36 dan I Kor 15:12).
Sepertinya ketidakpercayaan orang-orang di Jemaat Korintus itu telah menggoncangkan kepercayaan dan pengharapan orang-orang Kristen yang lain tentang kebangkitan. Sehingga Paulus secara khusus mengajarkan tentang kebangkitan dengan cara menuliskan surat, yaitu I Korintus pasal ke 15.
Ada 3 (tiga) hal penting tentang kebangkitan menurut pengajaran Paulus:
1. Bahwa Kristus telah bangkit dari mati. Para rasul dan murid-murid yang lain bukan saja melihat atau bertemu dengan-Nya tetapi juga berbincang-bincang dan mendapat pengajaran tentang Kerajaan Allah (band. Kis 1:3).
2. Bahwa orang Kristen yang mati akan dibangkitkan karena Kristus dan tubuh jasmani nya yang dapat binasa diganti dengan tubuh surgawi yang kekal atau tidak binasa.
3. Bahwa orang Kristen yang mengenakan tubuh surgawi akan masuk ke dalam Sorga.
Atas dasar tersebut maka Paulus meyakinkan dan menghibur orang-orang Kristen di Jemaat Korintus agar tidak goyah iman dan pengharapannya dalam menjalani hidup sebagai Kristen. Tetapi teguh dan giat selalu di dalam pelayanan atau pekerjaan Tuhan.
Tidak jarang orang-orang Kristen di masa kini mengutip dan menggunakan ayat ini untuk menghibur orang lain yang sedang bersedih, kecewa atau berputus asa di dalam menjalani hidup sebagai Kristen atau mungkin di dalam pelayanan gereja. Dengan meyakinkan bahwa jerih payah atau apa yang telah mereka upayakan tidak akan sia-sia.
Tentu saja perkataan atau pengertian semacam itu tetap mengandung kebenaran. Tetapi patut dimengerti dan disadari bahwa konteks atau hubungan ayat ini secara langsung dan jelas adalah tentang kebangkitan. Bahwa orang-orang Kristen perlu yakin dan punya pengharapan yang teguh bahwa pada akhirnya tubuh mereka akan diganti dengan tubuh sorgawi dan setelah itu mereka akan masuk ke dalam Sorga, bersukacita dan berbahagia di sana selama-lamanya. Suatu penyemangat yang lebih permanent, menyeluruh dan berjangka panjang.
Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa yakin dan teguh dalam pengharapan akan kebangkitan dan akan Sorga yang telah Engkau sediakan bagi hamba dan Jemaat Engkau. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.
Bacaan: I Kor 15:57-58
15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
15:58 Karena itu, saudara-saudara yang kekasih, berdirilah teguh, janganlah goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Perkataan Paulus ini dilatarbelakangi dengan anggota tertentu di Jemaat Korintus yang tidak percaya tentang kebangkitan. Ia menujukan pengajarannya secara langsung kepada mereka dengan menyebut “Hai orang bodoh!....” (lihat I Kor 15: 36 dan I Kor 15:12).
Sepertinya ketidakpercayaan orang-orang di Jemaat Korintus itu telah menggoncangkan kepercayaan dan pengharapan orang-orang Kristen yang lain tentang kebangkitan. Sehingga Paulus secara khusus mengajarkan tentang kebangkitan dengan cara menuliskan surat, yaitu I Korintus pasal ke 15.
Ada 3 (tiga) hal penting tentang kebangkitan menurut pengajaran Paulus:
1. Bahwa Kristus telah bangkit dari mati. Para rasul dan murid-murid yang lain bukan saja melihat atau bertemu dengan-Nya tetapi juga berbincang-bincang dan mendapat pengajaran tentang Kerajaan Allah (band. Kis 1:3).
2. Bahwa orang Kristen yang mati akan dibangkitkan karena Kristus dan tubuh jasmani nya yang dapat binasa diganti dengan tubuh surgawi yang kekal atau tidak binasa.
3. Bahwa orang Kristen yang mengenakan tubuh surgawi akan masuk ke dalam Sorga.
Atas dasar tersebut maka Paulus meyakinkan dan menghibur orang-orang Kristen di Jemaat Korintus agar tidak goyah iman dan pengharapannya dalam menjalani hidup sebagai Kristen. Tetapi teguh dan giat selalu di dalam pelayanan atau pekerjaan Tuhan.
Tidak jarang orang-orang Kristen di masa kini mengutip dan menggunakan ayat ini untuk menghibur orang lain yang sedang bersedih, kecewa atau berputus asa di dalam menjalani hidup sebagai Kristen atau mungkin di dalam pelayanan gereja. Dengan meyakinkan bahwa jerih payah atau apa yang telah mereka upayakan tidak akan sia-sia.
Tentu saja perkataan atau pengertian semacam itu tetap mengandung kebenaran. Tetapi patut dimengerti dan disadari bahwa konteks atau hubungan ayat ini secara langsung dan jelas adalah tentang kebangkitan. Bahwa orang-orang Kristen perlu yakin dan punya pengharapan yang teguh bahwa pada akhirnya tubuh mereka akan diganti dengan tubuh sorgawi dan setelah itu mereka akan masuk ke dalam Sorga, bersukacita dan berbahagia di sana selama-lamanya. Suatu penyemangat yang lebih permanent, menyeluruh dan berjangka panjang.
Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa yakin dan teguh dalam pengharapan akan kebangkitan dan akan Sorga yang telah Engkau sediakan bagi hamba dan Jemaat Engkau. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar