Senin, 24 November 2008

BUKAN SULAP BUKAN SIHIR

Selasa, 25 November 2008

Bacaan: Roma 1:18-23

1:18 Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.
1:19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.
1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian- Nya, dapat nampak kepada pikiran dan karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.

Sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, manusia mengalami revolusi moral (band. Kej 6:5-7). Bukannya semakin baik atau menjadi benar tetapi semakin jahat dan penuh dosa. Padahal, Allah menciptakan manusia dengan cara yang istimewa dibanding ciptaan-ciptaan lainnya. Jika pada ciptaan lainnya Allah berfirman, “Jadilah…maka…jadi.” Tetapi pada waktu menciptakan manusia, Allah mengatakan,”…Marilah Kita menciptakan manusia segambar dan serupa dengan Kita.” Kemudian Allah menghembuskan nafas-Nya setelah membentuknya dari tanah liat. Ironisnya, manusia malah memperlakukan Allah dengan sangat tidak istimewa bahkan menganggap-Nya sangat rendah seperti ciptaan yang lain. Mereka membuat gambar atau patung-patung mirip manusia, hewan atau binatang dan menyembahnya (band. Rom 1:23). Dengan kata lain, manusia menyembah berhala atau allah yang lain yang bukan Allah.

Karena itu, manusia butuh diselamatkan dan dijadikan benar. Menurut II Timotius 3:15, manusia akan dituntun Allah kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus dengan menggunakan Kitab Suci. Manusia butuh mengenal Kitab Suci, mempelajarinya, memahaminya dan melakukan kehendak-Nya. Pada ayat selanjutnya yaitu II Tim 3:16-17, manusia akan dilatih dan diperlengkapi untuk menjadi baik dan benar sebagai manusia kepunyaan Allah juga dengan menggunakan Kitab Suci. Mereka akan diajar, dinyatakan kesalahannya, diperbaiki kelakuannya dan dididik dalam kebenaran.

Jadi, sangat jelas bahwa Allah ingin mengubahkan manusia setelah terjadi revolusi atau degradasi moral yang amat sangat (band. Roma 3:23). Allah ingin mengembalikan manusia, menciptakannya kembali menjadi manusia yang baru seperti Yesus Kristus. Bukan seperti Adam karena ia telah jatuh ke dalam dosa (band. Roma 5:12-19).

Dari kebenaran ini, sangatlah logis dan alkitabiah menyimpulkan bahwa orang-orang yang berdosa yaitu keturunan Adam harus bertobat dari dosa-dosanya dan menjadi murid Yesus untuk dapat menjadi manusia yang baru. Sebaliknya sangatlah tidak logis dan sangat tidak alkitabiah pula suatu kesimpulan yang menyatakan bahwa manusia yang berdosa tidak perlu bertobat. Cukup percaya dan menerima Yesus, maka Ia seperti dalam pertunjukan sulap akan mengubah manusia yang berdosa menjadi manusia yang baru?

Yang benar adalah ini: bahwa manusia yang berdosa harus bertobat, berbalik dari dosa-dosanya, meninggalkannya, datang kepada Allah dengan cara mengikut Kristus dan menjadi murid-Nya. Kemudian, dibaptis di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus untuk supaya dosa-dosanya diampuni dan kegagalan-kegagalannya dimaafkan, sehingga ia mendapat kesempatan untuk berubah, mengalami transformasi hidup dari manusia yang lama yang berdosa menjadi manusia baru yang benar dan kudus di hadapan Allah selama-lamanya. Dengan demikianlah manusia diselamatkan. Ini bukanlah upaya manusia, tetapi cara Allah menyelamatkan dan mengubahkan keturunan-keturunan Adam yang berdosa.

Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa hidup sebagai petobat yang sejati dan murid Engkau yang setia. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.

Tidak ada komentar: