Minggu, 16 November 2008
Bacaan: I Kor 16:13-14
16:13 Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!
16:14 Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!
Kutipan ayat ini tampaknya merupakan summary atau ringkasan pendek surat Paulus, I Korintus. Penekanan pesan-pesannya dapat Anda temukan di sana. Demikian pula ekspektasinya. Semuanya mempunyai hubungan dengan situasi atau kondisi Jemaat Korintus pada waktu itu.
Perhatikanlah apa yang diucapkan oleh Paulus dan hubungannya dengan Jemaat Korintus.
1. Berjaga-jagalah!
Jemaat Korintus mempunyai banyak masalah. Mulai dari konflik internal hingga “tidak percaya akan kebangkitan”. Perbedaan pendapat. Mengkristal menjadi perpecahan. Percabulan di dalam keluarga, anak terhadap isteri ayahnya. Penyembahan berhala. Gap antara mantan penyembah berhala dengan yang lain. Dominasi wanita terhadap pria. Spektakularisme. Tidak mengasihi. Sombong. Tidak percaya akan kebangkitan. Artinya, Jemaat Korintus rawan mati secara rohani. Tidak heran Paulus mengatakan “Berjaga-jagalah!”. Suatu pesan utama Paulus yang diucapkannya dengan sangat singkat dan mudah untuk di-ingat.
2. Berdirilah teguh dalam iman!
Pesan ini dapat disebut sebagai pesan turunan atau lanjutan atau yang memperjelas pesan “Berjaga-jagalah!”. Salah satu cara atau bagaimana Jemaat Korintus “Berjaga-jaga” adalah dengan berdiri teguh dalam iman yaitu iman terhadap kebenaran Allah. Bukan pengertian yang salah, yang sesat atau yang duniawi tetapi yang benar, yang dikehendaki Allah, yang kudus dan yang mulia.
3. Bersikaplah sebagai laki-laki!
Paulus mengadakan pembedaan antara pria dan wanita di Jemaat Korintus dengan cara mewajibkan pengenaan tudung pada para wanita. Ia juga tidak mengizinkan wanita berbicara di dalam pertemuan Jemaat. Mengapa? Karena di Jemaat Korintus wanita cukup mendominasi. Mereka banyak bicara dan tidak menghormati pria. Itulah sebabnya mengapa Paulus mengatakan kepada pria:”Bersikaplah sebagai laki-laki!”. Artinya, pria harus menjadi pria yang benar yang sesuai dengan design atau rancangan Allah. Mereka harus menjadi pemimpin bagi wanita di dalam berkata-kata, di dalam aktifitas, dan di dalam kerohanian. Bukan sebaliknya.
4. Dan tetap kuat!
Kalimat pendek ini mengartikan bahwa Jemaat Korintus harus teguh dan konsisten di dalam Tuhan. Bukan labil, berubah-ubah dan tidak tahan lama.
5. Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih
Frase ini juga mempunyai latar belakang tersendiri. Jemaat Korintus mengalami kompetisi yang tidak sehat di antara para anggotanya. Mereka berlomba-lomba menjadi paling hebat, paling rohani, paling dihormati atau paling disegani. Mereka berusaha keras menggapai karunia “berbahasa roh”, “bernubuat”, atau mempunyai “pengetahuan”. Tetapi mereka tidak mengasihi satu sama lain. Bahkan, menganggap rendah orang-orang tertentu di dalam Jemaat. Itulah sebabnya mengapa Paulus menekankan hal ini:”Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!”. Sehingga dengan demikian karunia atau pekerjaan yang mereka lakukan tidak menjadi sia-sia tetapi berguna bagi orang lain, bagi kemuliaan Allah dan bagi diri mereka sendiri.
Sebagai orang Kristen, Anda patut mengenal diri Anda di hadapan Allah. Kekurangan-kekurangan Anda di hadapan-Nya. Sehingga Anda dapat memperoleh summary atau ringkasan pesan Allah bagi diri Anda. Mendapatkan penekanan dan ekspektasi Allah terhadap Anda. Yang tentunya hanya berasal dari Firman dan Kebenaran-Nya semata. Dan akhirnya, Anda berakar, bertumbuh, dan berbuah di dalam Dia.
Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa mengenal diri dan kekurangan-kekurangan diri sehingga hamba dapat berubah, berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Engkau . Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.
Bacaan: I Kor 16:13-14
16:13 Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!
16:14 Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!
Kutipan ayat ini tampaknya merupakan summary atau ringkasan pendek surat Paulus, I Korintus. Penekanan pesan-pesannya dapat Anda temukan di sana. Demikian pula ekspektasinya. Semuanya mempunyai hubungan dengan situasi atau kondisi Jemaat Korintus pada waktu itu.
Perhatikanlah apa yang diucapkan oleh Paulus dan hubungannya dengan Jemaat Korintus.
1. Berjaga-jagalah!
Jemaat Korintus mempunyai banyak masalah. Mulai dari konflik internal hingga “tidak percaya akan kebangkitan”. Perbedaan pendapat. Mengkristal menjadi perpecahan. Percabulan di dalam keluarga, anak terhadap isteri ayahnya. Penyembahan berhala. Gap antara mantan penyembah berhala dengan yang lain. Dominasi wanita terhadap pria. Spektakularisme. Tidak mengasihi. Sombong. Tidak percaya akan kebangkitan. Artinya, Jemaat Korintus rawan mati secara rohani. Tidak heran Paulus mengatakan “Berjaga-jagalah!”. Suatu pesan utama Paulus yang diucapkannya dengan sangat singkat dan mudah untuk di-ingat.
2. Berdirilah teguh dalam iman!
Pesan ini dapat disebut sebagai pesan turunan atau lanjutan atau yang memperjelas pesan “Berjaga-jagalah!”. Salah satu cara atau bagaimana Jemaat Korintus “Berjaga-jaga” adalah dengan berdiri teguh dalam iman yaitu iman terhadap kebenaran Allah. Bukan pengertian yang salah, yang sesat atau yang duniawi tetapi yang benar, yang dikehendaki Allah, yang kudus dan yang mulia.
3. Bersikaplah sebagai laki-laki!
Paulus mengadakan pembedaan antara pria dan wanita di Jemaat Korintus dengan cara mewajibkan pengenaan tudung pada para wanita. Ia juga tidak mengizinkan wanita berbicara di dalam pertemuan Jemaat. Mengapa? Karena di Jemaat Korintus wanita cukup mendominasi. Mereka banyak bicara dan tidak menghormati pria. Itulah sebabnya mengapa Paulus mengatakan kepada pria:”Bersikaplah sebagai laki-laki!”. Artinya, pria harus menjadi pria yang benar yang sesuai dengan design atau rancangan Allah. Mereka harus menjadi pemimpin bagi wanita di dalam berkata-kata, di dalam aktifitas, dan di dalam kerohanian. Bukan sebaliknya.
4. Dan tetap kuat!
Kalimat pendek ini mengartikan bahwa Jemaat Korintus harus teguh dan konsisten di dalam Tuhan. Bukan labil, berubah-ubah dan tidak tahan lama.
5. Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih
Frase ini juga mempunyai latar belakang tersendiri. Jemaat Korintus mengalami kompetisi yang tidak sehat di antara para anggotanya. Mereka berlomba-lomba menjadi paling hebat, paling rohani, paling dihormati atau paling disegani. Mereka berusaha keras menggapai karunia “berbahasa roh”, “bernubuat”, atau mempunyai “pengetahuan”. Tetapi mereka tidak mengasihi satu sama lain. Bahkan, menganggap rendah orang-orang tertentu di dalam Jemaat. Itulah sebabnya mengapa Paulus menekankan hal ini:”Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!”. Sehingga dengan demikian karunia atau pekerjaan yang mereka lakukan tidak menjadi sia-sia tetapi berguna bagi orang lain, bagi kemuliaan Allah dan bagi diri mereka sendiri.
Sebagai orang Kristen, Anda patut mengenal diri Anda di hadapan Allah. Kekurangan-kekurangan Anda di hadapan-Nya. Sehingga Anda dapat memperoleh summary atau ringkasan pesan Allah bagi diri Anda. Mendapatkan penekanan dan ekspektasi Allah terhadap Anda. Yang tentunya hanya berasal dari Firman dan Kebenaran-Nya semata. Dan akhirnya, Anda berakar, bertumbuh, dan berbuah di dalam Dia.
Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa mengenal diri dan kekurangan-kekurangan diri sehingga hamba dapat berubah, berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Engkau . Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar