Rabu, 19 November 2008

BERTOBATLAH!

Rabu, 19 November 2008

Bacaan: Lukas 24:46-47

24:46 Kata-Nya kepada mereka:”Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
24:47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.

“Bertobatlah!” adalah pesan penting Alkitab. Sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, para nabi menyerukan “Bertobatlah!”. Sampai zaman Perjanjian Baru, Yohanes Pembaptis berseru-seru di padang gurun “Bertobatlah…!” (band. Luk 3:3). Demikian pula Yesus dan para rasul menyampaikan pesan yang sama kepada semua bangsa “…Bertobatlah…!” (band. Mark 1:15; Kis 26:20).

Pesan “Bertobatlah!” adalah pesan penting yang harus disampaikan kepada semua bangsa (band. Luk 24:47). Bukan pesan yang kurang penting, yang dapat dihindari atau diabaikan. Jika para penginjil atau para pengajar alkitab menghindari atau mengabaikan pesan ini sehingga tidak menyampaikannya, berarti mereka bukanlah penginjil atau pengajar yang benar dan sejati di hadapan Allah. Demikian pula jika orang Kristen datang ke gereja atau membaca Alkitab tetapi menghindari dan mengabaikan pesan ini, maka orang tersebut tidak akan mendapat janji Allah, yaitu pengampunan dosa dan keselamatan.

Bertobat artinya berbalik dari dosa, meninggalkannya dan datang kepada Allah (band. Kis 26:20). Lebih lengkap lagi, bertobat adalah untuk melayani Allah (band. I Tes 1:9). Dengan kata lain, pelayanan tanpa pertobatan adalah pelayanan tanpa dasar atau pondasi yang benar. Bertobat juga bukan berarti hanya berhenti melakukan dosa tetapi juga mengalami transformasi hidup dari penuh dosa menjadi benar dan suci. Yohanes menyebutnya dengan “menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan” (band. Mat 3:8). Paulus menyebutnya dengan “menghasilkan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan” (band. Kis 26:20).

Timbul pertanyaan, apakah orang yang bertobat tidak akan pernah berbuat atau melakukan dosa lagi? Tentu saja pernah. Tetapi orang yang bertobat mempunyai pandangan, respon, perasaan, kebiasaan, dan perilaku yang berbeda terhadap dosa. Seperti yang digambarkan C S Lewis di dalam bukunya Mere Christianity:

Sebab ada dua hal di dalam diri saya, yang sedang bertempur dengan keberadaan yang harus saya usahakan. Dua hal itu adalah pribadi yang menyerupai Binatang, dan pribadi yang menyerupai Iblis. Pribadi yang menyerupai Iblis adalah yang terburuk….Tetapi, tentu saja, adalah lebih baik untuk tidak menjadi kedua-duanya.


Orang-orang yang bertobat tidak menyukai dosa. Sensitifitas atau kepekaan mereka sangat tinggi terhadap dosa. Mereka mempunyai perasaan bersalah yang sangat tinggi, menghindari dosa, mengantisipasinya, meninggalkan atau menanggalkannya. Mereka akan membicarakannya, membahasnya atau mengakuinya sehingga dapat bebas dan terlepas dari dosa (band. II Kor 7:9-11). Artinya, pertobatan bukan saja perubahan pikiran atau yang biasa disebut dengan metanoia tetapi juga melibatkan perasaan, perilaku, kebiasaan, atau totalitas dari diri seseorang.

Orang-orang yang bertobat akan mengalami transformasi hidup dari penuh dosa menjadi benar dan bertumbuh di dalam kesucian dan kemurnian hati dari waktu ke waktu. Karakter, kebiasaan, keakraban dan kesukaan mereka terhadap Allah pun lebih bertumbuh, lebih maju dan meningkat dari waktu ke waktu. Singkatnya, pertobatan adalah long life transformation atau perubahan yang terus menerus seumur hidup di hadapan Allah.

Jadi, bertobatlah dan beritakanlah pesan pertobatan. Bukan yang lain. Atau, Anda tidak akan pernah menerima pesan yang utuh dan lengkap dari Allah. Bahkan, pesan-pesan yang palsu dan sesat sedang menanti Anda meskipun kedengarannya indah, mempesona dan menawan. Bertobatlah!

Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa hidup dalam pertobatan, bertumbuh dan semakin dekat dan akrab dengan Engkau. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.

Tidak ada komentar: