Senin, 15 September 2008

BUKAN CERAI TAPI DAMAI

Minggu, 21 September 2008

Bacaan: I Kor 7:10-11

7:10 Kepada orang-orang yang telah kawin aku -- tidak, bukan aku, tetapi Tuhan -- perintahkan, supaya seorang isteri tidak boleh menceraikan suaminya.
7:11 Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya


Fakta:

Paulus berkata kepada Jemaat Korintus:
• Kepada orang-orang yang telah kawin...Tuhan -- perintahkan, supaya seorang isteri tidak boleh menceraikan suaminya.
• ...jikalau seorang istri bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya.
• ...seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya

Pertanyaan:
Apa arti dan tujuan perkataan Paulus tersebut?

Jawaban:

Paulus menyampaikan perintah Tuhan kepada orang-orang yang telah kawin di Jemaat Korintus bahwa mereka tidak boleh bercerai. Istri tidak boleh bercerai dengan suaminya, demikian pula suami tidak boleh menceraikan istrinya.

Jika salah satu dari antara mereka, baik istri atau pun suami menceraikan pasangannya, mereka harus tetap hidup tanpa suami atau istri yang lain. Atau, mereka harus berdamai satu dengan yang lain.

Artinya, permasalahan antara suami dan istri tidak harus diakhiri dengan perceraian. Hubungan pernikahan dapat dipulihkan dan dibina di dalam Kristus. Orang-orang yang telah kawin harus dapat berdamai, menerima kekurangan dan saling mengampuni satu sama lain.

Perceraian bukanlah solusi dari permasalahan dalam pernikahan, malah beresiko terhadap dosa percabulan atau perzinahan.

Orang-orang yang tidak memiliki keyakinan dalam hal ini akan dengan mudah bercerai, lalu kemudian menikah lagi bahkan mungkin berulang-ulang kali. Dapatkah Anda bayangkan jika semua orang melakukan hal yang demikian? Dimanakah terdapat kesetiaan, pengampunan, penerimaan, damai, dan kasih satu sama lain. Jika orang Kristen melakukan hal semacam itu, bukankah di dalam dirinya tidak terdapat nilai-nilai Kristus? Jika dalam diri seseorang tidak terdapat nilai-nilai Kristus, bukankah kekristenannya patut dipertanyakan?

Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar senantiasa dapat menjaga dan membina hubungan pernikahan, dan juga dapat membantu menyelesaikan permasalahan dalam pernikahan orang lain. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.

Tidak ada komentar: