Selasa, 9 September 2008
Bacaan: I Kor 7:5-6
7:5 Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.
7:6 Hal ini kukatakan kepadamu sebagai kelonggaran, bukan sebagai perintah.
Fakta:
Paulus berkata kepada Jemaat Korintus:
• Janganlah suami-istri saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya baik suami maupun istri mendapat kesempatan untuk berdoa.
• …hendaklah suami-istri kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai salah seorang pun, karena suami atau pun istri tidak tahan bertarak.
• Hal ini kukatakan kepada para suami atau pun istri sebagai kelonggaran, bukan sebagai perintah.
Pertanyaan:
Apakah arti atau tujuan dari perkataan Paulus tersebut?
Jawaban:
Paulus mengantisipasi percabulan dan perzinahan terjadi dalam pernikahan long distance (jarak jauh) atau saling menjauh karena konflik di antara suami-istri.
Sesuai nasihat Paulus, terdapat 4 (tiga) hal penting dalam pernikahan jarak jauh atau saling menjauh:
1. Perpisahan bersifat sementara.
2. Perpisahan sementara disetujui atau disepakati bersama oleh suami dan istri.
3. Perpisahan bertujuan untuk berdoa kepada Allah bukan untuk hal lain, sehingga baik suami atau pun istri dapat memperoleh kekuatan rohani dan damai sejahtera dari Allah.
4. Suami-istri harus kembali hidup bersama-sama dengan situasi kondisi yang lebih baik.
Seorang suami atau istri yang kesal dan marah terhadap pasangannya dapat menjadi benci dan dendam jika mereka tidak berdoa kepada Allah. Kebencian atau dendam dapat berakhir dengan perceraian atau perzinahan dengan orang lain. Sepertinya itulah cara atau strategi Iblis dalam menghancurkan pernikahan. So, be careful!
Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar senantiasa dapat waspada dan mengantisipasi diri dari perceraian atau perzinahan. Dalam nama Yesus Kristus. Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar