Senin, 25 Agustus 2008

OTORITAS PEMIMPIN KRISTEN

Minggu, 31 Agustus 2008

Bacaan: I Kor 4:20-21

4:20 Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa.
4:21 Apakah yang kamu kehendaki? Haruskah aku datang kepadamu dengan cambuk atau dengan kasih dan dengan hati yang lemah lembut?


Fakta:
Paulus berkata kepada Jemaat Korintus:
• …Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa.
• Apakah yang kamu kehendaki? Haruskah aku datang kepadamu dengan cambuk atau dengan kasih dan dengan hati yang lemah lembut?

Pertanyaan:
Apakah arti dan tujuan perkataan Paulus tersebut?

Jawaban:
Paulus mengatakan bahwa perkataan saja tidak cukup dalam Kerajaan Allah. Seorang Kristen juga harus mempunyai pengertian yang benar (band. Rom 10:1-2), menjadi pelaku firman (band. Yak 1:22), dan juga berbuah (band. Yoh 15:1-8; Gal 5:22-26).

Sepertinya kondisi rohani Jemaat Korintus sudah sangat memprihatinkan. Sampai-sampai Paulus memberikan pilihan terhadap mereka apakah ia harus datang dengan cambuk atau kasih.

Sebagai bapa dan rasul, Paulus mempunyai otoritas demi menjaga Jemaat dari dosa, kejahatan atau krisis moral. Yesus pun melakukan hal yang sama ketika melihat Bait Allah menjadi sarang judi. Ia membuat cambuk, membalikkan meja-meja, melepaskan hewan-ternak di Bait Allah, dan mengusir orang-orang disana.

Dengan bertanya demikian kepada Jemaat Korintus, Paulus ingin mengetahui apakah Jemaat Korintus akan sadar dan bertobat tanpa teguran keras, tetapi cukup dengan nasihat atau koreksi.

Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Berikan hamba keyakinan yang dalam akan otoritas dan kasih karunia dari Engkau, dan kemampuan untuk menerapkannya dengan tepat dan benar. Dalam nama Yesus Kristus. Amin.

Tidak ada komentar: