Sabtu, 06 Desember 2008

KEBENARAN TENTANG MENJADI KAYA



Minggu, 7 Desember 2008

Bacaan: Efesus 1:3

1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.

Allah telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Itu berarti bahwa kita sebagai orang Kristen adalah orang yang kaya akan berkat rohani.

Anda mungkin bertanya apakah artinya kaya akan berkat rohani?

Jika Anda membaca ayat selanjutnya yaitu ayat 4-14, maka Anda akan tahu dan mengerti bahwa sebagai orang Kristen, Anda telah mendapatkan 11 hal ini:
1. Anda telah menjadi kudus.
2. Anda telah menjadi anak-Nya.
3. Anda telah mendapatkan kasih karunia dari Allah meskipun Anda tidak layak tetapi Anda mendapatkannya.
4. Anda telah mendapatkan penebusan dan pengampunan dosa.
5. Anda telah mendapatkan hikmat dan pengertian.
6. Anda telah mendapatkan rahasia kehendak-Nya.
7. Anda telah mendapatkan rencana kerelaan-Nya. Anda dapat tahu, dapat mengerti dan dapat mengenalinya.
8. Anda telah mempunyai relasi yang dekat, akrab dan harmonis dengan Dia.
9. Anda telah mendapat janji-janji-Nya.
10. Anda telah mendapatkan kebenaran.
11. Anda telah mendapatkan jaminan yaitu dimeteraikan dengan Roh Kudus.

Semua hal ini tidak diperoleh orang-orang duniawi. Mereka mengalami kemiskinan akan berkat rohani meskipun mereka kaya akan harta benda. Mereka merasakan kehampaan di dalam hidup.

Allah tidak menjanjikan kekayaan materi kepada orang-orang Kristen tetapi kekayaan rohani. Itu berarti bahwa menurut pandangan Allah kekayaan rohani jauh lebih penting dibandingkan kekayaan materi. Tidak heran mengapa Yesus pernah menantang seorang yang kaya untuk menjual seluruh harta bendanya dan mengikut Dia. Karena bagi Dia kekayaan rohani jauh lebih bernilai harganya dibandingkan dengan kekayaan materi.

Bukan berarti bahwa orang-orang Kristen tidak akan ada yang kaya atau tidak boleh menjadi kaya. Tidak pula berarti bahwa orang-orang Kristen membenci atau tidak suka terhadap orang yang kaya. Tetapi ada orang-orang Kristen yang salah mengerti tentang Kekristenan. Mereka berpikir bahwa dengan menjadi Kristen mereka akan mendapatkan kekayaan materi berupa uang atau harta benda. Ada yang berpikir bahwa mereka tidak akan mengalami tantangan atau masa-masa sulit di dalam hidup mereka. Ada pula yang berpikir bahwa menjadi orang Kristen berarti menjalani kehidupan yang serba gampang atau serba mudah.

Orang-orang duniawi biasanya mengalami 3 (tiga) jenis permasalahan berikut:
1. Permasalahan relasi atau hubungan
Anak-anak mengalami kepahitan terhadap orang tua yang otoriter, kasar atau cerewet. Orang tua yang permisif mengalami kepahitan terhadap anaknya yang manja, nakal dan semena-mena. Dalam pernikahan, isteri tidak menghormati suami, suami tidak mengasihi isteri. Perzinahan. Perceraian. Dalam pergaulan, orang-orang mementingkan diri sendiri, iri hati, menjegal, menjatuhkan orang lain. Di dalam kelompok atau pekerjaan, orang-orang tidak bekerjasama, ber-politik.

2. Permasalahan karakter
Orang-orang duniawi suka menghalalkan segala cara, mencari jalan pintas. Tidak menyukai proses. Tidak mempunyai integritas. Kuatir. Kikir atau Serakah. Minder. Sombong. Iri hati. Egois. Negatif. Benci. Dendam. Tidak suka mengampuni. Putus asa.

3. Permasalahan rohani
Tidak dekat dengan Tuhan. Cara pandang yang tidak alkitabiah. Kehampaan. Stress. Depresi. Hidup dalam dosa. Mati rohani.

Setelah mempelajari Kitab Suci, orang-orang akan mengerti kebenaran dan mengenal kehendak Allah. Mereka akan bertobat, meninggalkan dosa-dosanya dan membangun relasinya dengan Tuhan. Dengan demikian permasalahan relasi atau hubungannya dipulihkan, karakternya diubahkan dan berkat-berkat rohani pun akan diperolehnya. Dan ia akan menjadi kaya di dalam Tuhan.

Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa menyadari dan bersyukur akan kekayaan rohani yang telah Engkau karuniakan. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.

Tidak ada komentar: