Kamis, 18 Desember 2008
Bacaan: Yeremia 1:9-10
1:9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam.
Dari kitab Yeremia dapat kita temukan proses penulisan Alkitab yaitu sebagai berikut:
1. Allah menjamah mulut nabi Yeremia dengan tangan-Nya (band . Yer 1:9).
2. Allah menaruh perkataan-perkataan-Nya ke dalam mulut nabi Yeremia (band. Yer 1:9).
3. Allah menyuruh nabi Yeremia untuk menuliskan segala perkataan-Nya (band. Yer 36:2).
4. Yeremia menulis segala perkataan-Nya dengan bantuan juru tulisnya yaitu Barukh bin Neria.
5. Karena tulisan itu dimusnahkan, Allah menuliskan kembali melalui perantaraan Yeremia dan Barukh.
Proses ini adalah dasar bagi orang Kristen untuk percaya kepada Alkitab sebagai tulisan yang murni 100% berasal dari Allah. Bukan ide, konsep atau pemikiran-Nya saja tetapi juga kata-kata-Nya. Artinya, orang Kristen semestinya memperhatikan dan mempelajari kata-kata di dalam Alkitab bukan hanya mengerti isinya secara umum atau berupa gambaran besarnya saja. Karena setiap kata-kata Allah sangat berarti, penting dan serius.
Kebenaran ini dapat kita temukan di dalam kisah tentang nabi Yeremia. Dari sana ada terdapat satu kebenaran utama yang sangat penting yaitu bahwa firman Allah tidak akan pernah gagal. Apa saja yang Ia katakan pasti akan terjadi karena Allah mengetahui segala sesuatu. Ia tahu tentang masa depan. Ia tahu tentang apa yang akan terjadi kepada raja-raja, bangsa-bangsa, dan kerajaan-kerajaan. Ia dapat merealisasikan segala sesuatu. Semuanya ada di bawah kuasa dan kontrol-Nya. Itulah sebabnya mengapa Yeremia tahu apa yang harus dilakukan oleh raja-raja untuk selamat atau untuk menang. Dan ia juga tahu apa yang akan terjadi terhadap raja-raja yang tidak percaya kepada firman-Nya.
Selama hidupnya, nabi Yeremia berada di 5 (lima) masa pemerintahan raja yang berbeda-beda yaitu: Raja Yosia, Raja Yoahas, Raja Yoyakim, Raja Yoyakin, Raja Zedekia. Di antara 5 raja tadi hanya Raja Yosia saja yang benar di hadapan Tuhan. Sedang empat raja yang terakhir adalah raja yang jahat. Dan ternyata memang benar bahwa hanya raja Yosia saja yang meraih kemenangan dan kejayaan pemerintahan atau kerajaannya. Sedang empat raja yang lainnya mengalami kekalahan dan kematian yang tragis dan menyedihkan.
Selain itu, firman Allah yang disampaikan-Nya melalui Yeremia kepada bangsa Mesir, Kasdim, Babel dan bangsa-bangsa lain juga terjadi pada masa itu juga. Allah terbukti benar dan sungguh-sungguh menepati janji-Nya bahwa Ia mengangkat nabi Yeremia, putra imam dari Anatot itu untuk mencabut, merobohkan, membinasakan, meruntuhkan, membangun dan menanam. Raja, bangsa atau kerajaan yang mendengar-Nya dan percaya akan menang dan selamat tetapi yang tidak akan runtuh dan binasa.
Demikian pula halnya bagi orang-orang di zaman modern, jika mereka mendengarkan firman-Nya, percaya dan melakukannya, mereka akan selamat, jika tidak, mereka telah berada di bawah hukuman (band. Rom 3:23; 6:23).
Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa mendengarkan firman-Mu, percaya dan melakukan-Nya dengan sungguh-sungguh. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.
Bacaan: Yeremia 1:9-10
1:9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam.
Dari kitab Yeremia dapat kita temukan proses penulisan Alkitab yaitu sebagai berikut:
1. Allah menjamah mulut nabi Yeremia dengan tangan-Nya (band . Yer 1:9).
2. Allah menaruh perkataan-perkataan-Nya ke dalam mulut nabi Yeremia (band. Yer 1:9).
3. Allah menyuruh nabi Yeremia untuk menuliskan segala perkataan-Nya (band. Yer 36:2).
4. Yeremia menulis segala perkataan-Nya dengan bantuan juru tulisnya yaitu Barukh bin Neria.
5. Karena tulisan itu dimusnahkan, Allah menuliskan kembali melalui perantaraan Yeremia dan Barukh.
Proses ini adalah dasar bagi orang Kristen untuk percaya kepada Alkitab sebagai tulisan yang murni 100% berasal dari Allah. Bukan ide, konsep atau pemikiran-Nya saja tetapi juga kata-kata-Nya. Artinya, orang Kristen semestinya memperhatikan dan mempelajari kata-kata di dalam Alkitab bukan hanya mengerti isinya secara umum atau berupa gambaran besarnya saja. Karena setiap kata-kata Allah sangat berarti, penting dan serius.
Kebenaran ini dapat kita temukan di dalam kisah tentang nabi Yeremia. Dari sana ada terdapat satu kebenaran utama yang sangat penting yaitu bahwa firman Allah tidak akan pernah gagal. Apa saja yang Ia katakan pasti akan terjadi karena Allah mengetahui segala sesuatu. Ia tahu tentang masa depan. Ia tahu tentang apa yang akan terjadi kepada raja-raja, bangsa-bangsa, dan kerajaan-kerajaan. Ia dapat merealisasikan segala sesuatu. Semuanya ada di bawah kuasa dan kontrol-Nya. Itulah sebabnya mengapa Yeremia tahu apa yang harus dilakukan oleh raja-raja untuk selamat atau untuk menang. Dan ia juga tahu apa yang akan terjadi terhadap raja-raja yang tidak percaya kepada firman-Nya.
Selama hidupnya, nabi Yeremia berada di 5 (lima) masa pemerintahan raja yang berbeda-beda yaitu: Raja Yosia, Raja Yoahas, Raja Yoyakim, Raja Yoyakin, Raja Zedekia. Di antara 5 raja tadi hanya Raja Yosia saja yang benar di hadapan Tuhan. Sedang empat raja yang terakhir adalah raja yang jahat. Dan ternyata memang benar bahwa hanya raja Yosia saja yang meraih kemenangan dan kejayaan pemerintahan atau kerajaannya. Sedang empat raja yang lainnya mengalami kekalahan dan kematian yang tragis dan menyedihkan.
Selain itu, firman Allah yang disampaikan-Nya melalui Yeremia kepada bangsa Mesir, Kasdim, Babel dan bangsa-bangsa lain juga terjadi pada masa itu juga. Allah terbukti benar dan sungguh-sungguh menepati janji-Nya bahwa Ia mengangkat nabi Yeremia, putra imam dari Anatot itu untuk mencabut, merobohkan, membinasakan, meruntuhkan, membangun dan menanam. Raja, bangsa atau kerajaan yang mendengar-Nya dan percaya akan menang dan selamat tetapi yang tidak akan runtuh dan binasa.
Demikian pula halnya bagi orang-orang di zaman modern, jika mereka mendengarkan firman-Nya, percaya dan melakukannya, mereka akan selamat, jika tidak, mereka telah berada di bawah hukuman (band. Rom 3:23; 6:23).
Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa mendengarkan firman-Mu, percaya dan melakukan-Nya dengan sungguh-sungguh. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar