Sabtu, 13 Desember 2008

BE A BETTER CHURCH

Jumat, 12 Desember 2008

Bacaan: I Tesalonika 4:1; 10

4:1 Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
4:10 Hal itu kamu lakukan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia. Tetapi kami menasihati kamu, saudara-saudara, supaya kamu lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya.

Gereja Tesalonika adalah gereja yang dahsyat. Bertumbuh dengan luar biasa. Sangat cepat. Jumlah anggotanya pun sangat besar dibanding jemaat yang lain.

Mari lihat kembali bagaimana jemaat itu dimulai. Bacalah Kis 17:2-4 berikut ini:

17:2 Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu. Tiga hari Sabat berturut-turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci.
17:3 Ia menerangkannya kepada mereka dan menunjukkan, bahwa Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, lalu ia berkata:”Inilah Mesias, yaitu Yesus, yang kuberitakan kepadamu.”
17:4 Beberapa orang dari mereka menjadi yakin dan menggabungkan diri dengan Paulus dan Silas dan juga sejumlah besar orang Yunani yang takut kepada Allah, dan tidak sedikit perempuan-perempuan terkemuka.

Drastis bukan? Dalam tiga hari Sabat berturut-turut, beberapa orang Yahudi menjadi yakin dan menggabungkan diri, ditambah lagi sejumlah besar orang Yunani dan tidak sedikit perempuan-perempuan terkemuka.

Bukan hanya itu, gereja Tesalonika adalah teladan bagi orang-orang Kristen di wilayah Makedonia dan Akhaya. Dan gereja tersebut sangat terkenal karena iman mereka kepada Allah. Demikian juga terhadap rasul Paulus, Silas dan Timotius. Iman dan kasih mereka sangat menggembirakan dan menghibur (band. I Tes 1:7; 3:6-7).

Meskipun demikian, Paulus masih menasihati gereja tersebut. Bukan untuk menjadikan mereka kecil hati tetapi agar mereka senantiasa menjadi “A Better Church”. Meskipun mereka sangat mengasihi satu sama lain termasuk kepada semua saudara di wilayah Makedonia, Paulus masih menasihati mereka supaya lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya. Dengan kata lain, selalu ada ruang untuk bertumbuh bagi orang-orang Kristen. Bukankah ini adalah kabar baik? Bayangkan jika Anda tidak lagi mempunyai kemungkinan untuk bertumbuh di dalam segala sesuatu. Anda telah mencapai segalanya di dalam hidup Anda. Bukankah tidak ada kata yang lebih tepat selain (maaf) “mati”. Karena Paulus saja masih merasa keberatan meninggalkan dunia ini untuk pergi ke sorga. Ia ingin menolong sebanyak mungkin orang untuk memperoleh keselamatan dari Kristus (band. Fil 1:21-22).

Di gereja Tesalonika khususnya, Paulus masih saja punya banyak ruang untuk bertumbuh yaitu untuk menumbuhkan gereja yang terdiri dari orang-orang Kristen yang baru tersebut. Dalam hatinya mungkin ia bertanya: Siapakah yang memimpin mereka? Sedang ia dan kedua rekan kerjanya, Silas dan Timotius masih akan melanjutkan perjalanan penginjilannya. Mereka tidak tinggal menetap di sana. Siapa pemimpin jemaatnya? Elders nya? Siapa pastors-nya? Belum ada karena jemaat itu baru saja berdiri dan jumlahnya pun sangat besar. Aha…! Ada ruang untuk bertumbuh. Ada saudara-saudara yang dapat diberi tanggung jawab, dipersiapkan dan dilatih untuk menjadi elders, menjadi pastors, atau menjadi pemimpin di masa depan (band. I Tes 5:12-13).

Ada hal lain juga yang dapat dipelajari dari Paulus dan gereja Tesalonika yaitu bahwa Jemaat Kristen tidak perlu panik, bingung atau pun kuatir terhadap ledakan pertumbuhan yang sangat besar dalam waktu yang cepat. Mengapa? Karena pertumbuhan adalah dari Tuhan. Sedang orang Kristen yang menabur, menanam dan menyiram (band. I Kor 3:6-7). Tetapi tentu saja diperlukan antisipasi, persiapan, pemberdayaan dan pelatihan terhadap orang-orang yang mempunyai potensi, talenta dan karunia memimpin atau menggembalakan jemaat.

So, be a better disciple! be a better church! be a better leaders!

Kita selalu masih punya ruang untuk bertumbuh.

Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa bertumbuh dari waktu ke waktu. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.



Tidak ada komentar: