Selasa, 9 Desember 2008
Bacaan: 2 Kor 2:14-17
2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
2:15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.
2:16 Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan.Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan dihadapan-Nya.
Ada 2 (dua) jenis respon yang dapat timbul ketika firman Allah disampaikan dengan murni dan benar. Respon yang pertama, orang yang mendengarnya akan percaya dan menerimanya. Respon yang kedua, orang yang mendengarnya tidak percaya, menolak, menentangnya, marah, tersinggung, dan mengeraskan hati.
Kebenaran ini ditunjukkan di dalam kutipan ayat-ayat berikut:
1. Sarah tertawa karena tidak percaya ketika mendengar janji Allah bahwa ia akan melahirkan anak dan akan mempunyai keturunan yang banyak, sebanyak bintang di langit (band. Kej 18:12-15).
2. Firaun marah dan mengeraskan hatinya ketika mendengar Firman Allah yang disampaikan oleh Musa dan Harun (band. Kel 5:1-2; 7:3).
3. Allah berfirman kepada Yeremia bahwa perkataan-perkataan-Nya akan mencabut, merobohkan, membinasakan, meruntuhkan, membangun dan menanam (band. Yer 1:10).
4. Orang-orang Farisi, Ahli-ahli Taurat dan tua-tua Yahudi tersinggung dan marah setelah mendengar khotbah Yesus, Paulus, Petrus, Yohanes, dan Stefanus (band. Yoh 6:60-69; Kis 4:1-4; 7:54-58; 9:19b-25).
5. Paulus diejek tetapi diterima oleh sebagian orang di Athena (band. Kis 17:32-34).
Mengapa timbul respon semacam itu? Karena firman Allah mengajar, mengoreksi, memperbaiki dan mendidik orang dalam kebenaran (band. II Tim 3:16-17). Sehingga orang yang sombong, yang menganggap dirinya benar, tidak mau belajar atau diajar akan tersinggung atau merasa direndahkan. Orang yang tidak mau bertobat, yang suka akan dosanya merasa terusik atau terganggu saat firman Allah mengoreksi dirinya. Orang yang tidak mencari Tuhan, yang menganggap dirinya bijak, pintar, rasional akan tertawa atau mengejek karena tidak percaya kepada kebenaran Allah. Orang yang malas yang hanya menyukai kesenangan menolak untuk dilatih dalam kebenaran. Tetapi orang yang mencari Tuhan dengan segenap hati, yang rendah hati, yang percaya, yang bertobat, meninggalkan dosa-dosanya dan setia akan bersyukur dan bersukacita akan firman-Nya (band. Mzm 119).
Orang-orang Kristen semestinya tidak perlu heran atau terkejut terhadap penolakan, penentangan atau penganiayaan yang timbul sebagai respon dari pemberitaan firman Allah. Mereka semestinya tidak lebih mem-fokuskan diri terhadap respon orang lain lebih daripada menyampaikan firman Allah dengan sebenar-benarnya. Tentu saja diperlukan approach atau pendekatan yang sangat efektif tetapi tidak berarti mengurangi kebenaran firman Allah. LET THE BIBLE SPEAK.
Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa menjaga kemurnian pesan Engkau dan memberitakannya sebenar-benarnya dan seluas-luasnya. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.
Bacaan: 2 Kor 2:14-17
2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
2:15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.
2:16 Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan.Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan dihadapan-Nya.
Ada 2 (dua) jenis respon yang dapat timbul ketika firman Allah disampaikan dengan murni dan benar. Respon yang pertama, orang yang mendengarnya akan percaya dan menerimanya. Respon yang kedua, orang yang mendengarnya tidak percaya, menolak, menentangnya, marah, tersinggung, dan mengeraskan hati.
Kebenaran ini ditunjukkan di dalam kutipan ayat-ayat berikut:
1. Sarah tertawa karena tidak percaya ketika mendengar janji Allah bahwa ia akan melahirkan anak dan akan mempunyai keturunan yang banyak, sebanyak bintang di langit (band. Kej 18:12-15).
2. Firaun marah dan mengeraskan hatinya ketika mendengar Firman Allah yang disampaikan oleh Musa dan Harun (band. Kel 5:1-2; 7:3).
3. Allah berfirman kepada Yeremia bahwa perkataan-perkataan-Nya akan mencabut, merobohkan, membinasakan, meruntuhkan, membangun dan menanam (band. Yer 1:10).
4. Orang-orang Farisi, Ahli-ahli Taurat dan tua-tua Yahudi tersinggung dan marah setelah mendengar khotbah Yesus, Paulus, Petrus, Yohanes, dan Stefanus (band. Yoh 6:60-69; Kis 4:1-4; 7:54-58; 9:19b-25).
5. Paulus diejek tetapi diterima oleh sebagian orang di Athena (band. Kis 17:32-34).
Mengapa timbul respon semacam itu? Karena firman Allah mengajar, mengoreksi, memperbaiki dan mendidik orang dalam kebenaran (band. II Tim 3:16-17). Sehingga orang yang sombong, yang menganggap dirinya benar, tidak mau belajar atau diajar akan tersinggung atau merasa direndahkan. Orang yang tidak mau bertobat, yang suka akan dosanya merasa terusik atau terganggu saat firman Allah mengoreksi dirinya. Orang yang tidak mencari Tuhan, yang menganggap dirinya bijak, pintar, rasional akan tertawa atau mengejek karena tidak percaya kepada kebenaran Allah. Orang yang malas yang hanya menyukai kesenangan menolak untuk dilatih dalam kebenaran. Tetapi orang yang mencari Tuhan dengan segenap hati, yang rendah hati, yang percaya, yang bertobat, meninggalkan dosa-dosanya dan setia akan bersyukur dan bersukacita akan firman-Nya (band. Mzm 119).
Orang-orang Kristen semestinya tidak perlu heran atau terkejut terhadap penolakan, penentangan atau penganiayaan yang timbul sebagai respon dari pemberitaan firman Allah. Mereka semestinya tidak lebih mem-fokuskan diri terhadap respon orang lain lebih daripada menyampaikan firman Allah dengan sebenar-benarnya. Tentu saja diperlukan approach atau pendekatan yang sangat efektif tetapi tidak berarti mengurangi kebenaran firman Allah. LET THE BIBLE SPEAK.
Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa menjaga kemurnian pesan Engkau dan memberitakannya sebenar-benarnya dan seluas-luasnya. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar