Kamis, 11 Desember 2008

THE TRUTH ABOUT ADAM & EVE

Kamis, 11 Desember 2008

Bacaan: Kejadian 2:16-17

Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.

Anda mungkin pernah bertanya mengapa Allah memberi perintah kepada manusia untuk tidak memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat? Atau, pernahkah Anda berpikir apa jadinya manusia jika Allah tidak memberi perintah atau larangan? Jika tidak ada perintah atau larangan maka tidak ada yang perlu dipatuhi, tidak ada yang perlu didengarkan, tidak ada yang perlu di-ikuti, tidak ada otoritas. Manusia menjadi pribadi yang terpisah dari Allah. Tanpa hubungan dengan-Nya. Bebas sebebas-bebasnya. Tidak ada yang perlu dipilih. Tidak ada yang perlu diputuskan. Tidak ada hubungan. Tidak ada kasih terhadap Dia.

Anda tahu apa yang terjadi dengan Adam dan Hawa. Mereka melanggar perintah Tuhan dengan memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Mereka mati. Bukan jasmani tetapi rohani. Hubungan terputus. Mereka keluar dari Taman Eden. Terpisah dari Allah.

Cobalah pikirkan kembali tentang perintah Allah kepada Adam dan Hawa. Apakah perintah yang Allah berikan adalah perintah yang mustahil untuk dipatuhi? Mereka mempunyai banyak buah dari pohon-pohon yang ada di taman. Allah tidak memberikan perintah untuk mencapai target, prestasi atau pencapaian tertentu melainkan hanya untuk tidak memakan buah dari satu pohon di antara banyak pohon yang lain. Dan Iblis menggoda Hawa dengan menggunakan satu pohon itu untuk membawa manusia jatuh ke dalam dosa. Ia berkata bahwa jika ia memakan buah itu maka ia akan menjadi seperti Allah. Sebenarnya godaan itu berasal dari dalam diri si iblis. Ia ingin menjadi seperti Allah (band. Yes 14:12-15).

Jawaban Hawa kepada Iblis menunjukkan bahwa ia tidak tahu dengan tepat dan benar tentang perintah Allah. Bacalah apa yang ia katakan kepada Iblis di Kej 3:2-3

Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu:”Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.

Ada 3 (tiga) hal yang berbeda dari perintah Allah yang sebenarnya. Perbedaan itu berupa penambahan, pengurangan, dan pernyataan yang tidak spesifik. Hawa tidak menyebutkan buah pohon pengetahuan tetapi buah pohon yang ada di tengah-tengah taman. Ia menambahkan kata “raba” dan mengatakan “nanti” bukan “pasti”. Tidak heran mengapa Hawa akhirnya memakan buah itu karena iblis memanfaatkan kekurangan atau kelemahannya. Apalagi Adam tidak berada di sisinya. Dan entah dari mana saja ia sehingga baru saja datang ketika Hawa telah memakan buah pohon itu. Lagipula, Adam langsung memakannya tanpa bertanya atau berbicara panjang lebar tentang Hawa dan tentang buah itu.

Melalui kisah Adam dan Hawa ada 4 (empat) hal yang dapat Anda dan saya pelajari:
1. Perintah Allah bukanlah perintah yang sulit.
Ketidakpatuhan, kesombongan, kelalaian, kemalasan, kesukaan atau kecintaan terhadap dosalah yang seringkali menghalangi seseorang untuk mengikut Dia.

2. Manusia mengalami persoalan yang serius.
Bukan soal mati jasmani tetapi mati rohani (band. Roma 3:23). Dan itu hanya dapat dipulihkan oleh iman kepada Kristus. Dialah yang akan memberi keselamatan dan hidup.

3. Miliki pengertian yang tepat dan benar akan firman Tuhan.
Sebagai orang Kristen yang sejati jangan menambah, mengurangi atau mengubah firman-Nya.

4. Bagi pasangan suami-isteri, bersatupadulah mengalahkan si jahat.
Jangan membiarkan atau meninggalkan pasangan Anda seorang diri dalam keadaan yang tidak rohani. Supaya ia tidak berbincang-bincang dengan Iblis yang akhirnya menggodanya jatuh ke dalam dosa.

This is the truth about Adam & Eve.

Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa waspada dan berjaga-jaga terhadap iblis dengan tipu muslihatnya. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.



Tidak ada komentar: