Senin, 28 Juli 2008

HIKMAT DAN KERENDAHAN HATI

Kamis, 31 Juli 2008

Bacaan: I Kor 1:19-21

1:19 Karena ada tertulis:”Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan.”

1:20 Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?

1:21 Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.

Fakta:
1. Ada tertulis dalam Yesaya 29:14:”Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan.”
2. Paulus berkata:
· Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?
· Dunia tidak dapat mengenal Allah oleh hikmatnya (NLT: human wisdom).
· Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil

Pertanyaan:
Apakah arti atau tujuan perkataan Paulus tersebut?

Jawaban:
Allah telah menetapkan jalan bagi keselamatan manusia dan bagi pengenalan mereka akan Dia, yakni melalui Yesus Kristus. Tidak ada jalan lain mencapai hal tersebut kecuali melalui Dia (Yoh 14: 6).

Berbagai upaya manusia di luar jalan yang ditentukan Allah bagi mereka tidak akan pernah berhasil. Mereka tidak akan memperoleh keselamatan dan tidak akan menemukan Dia. Hal ini mengartikan betapa pentingnya mengenal hikmat Allah, dan tidak menjadi sombong tetapi rendah hati.

Ayat Renungan:
Yohanes 14: 6

Doa:

Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Berikan hikmat dan kerendahan hati dalam diri hamba-Mu. Dalam nama Yesus Kristus. Amin.

Tidak ada komentar: