Rabu, 27 Januari 2010

5 Alasan Mengapa Farisi Menolak Yesus

Bacaan: Matius 12:1-8

12:1 Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya.

12:2 Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."

12:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,

12:4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?

12:5 Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?

12:6 Aku berkata kepadamu: Di sini c ada yang melebihi Bait Allah.

12:7 Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.

12:8 Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."


Injil Matius mencatat keluhan Yesus, kecaman, konflik, dan konfrontasi-Nya terhadap orang-orang Farisi, ahli-ahli Taurat, dan orang-orang Saduki. Dari pasal 1 sampai dengan pasal 11, belum disebutkan bahwa orang-orang Farisi, ahli-ahli Taurat, dan orang-orang Saduki datang menemui Yesus untuk berargumentasi dan menentang Dia. Sepertinya mereka belum mempunyai keberanian untuk itu sehingga apa yang mereka lakukan hanya membicarakan Yesus dibelakang-Nya dan menjelek-jelekkan Dia. Matius pasal 9 ayat 34 menyebutkan bahwa orang Farisi berkata: ”Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.” Mereka tidak berkata: ”Dengan penghulu setan Engkau mengusir setan.” Dengan kata lain, orang-orang Farisi tidak berbicara kepada Yesus secara langsung tetapi kepada orang lain atau mungkin juga kepada sesama mereka. Di pasal 12 barulah disebutkan bahwa orang-orang Farisi mulai menentang Yesus karena murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya pada hari Sabat.

Timbul pertanyaan, apa alasan atau latar belakang sehingga orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Saduki membenci dan menentang Yesus? Apakah yang menjadi penyebab sehingga mereka menolak Dia?

Ada terdapat 5 (lima) alasan yang paling mendasar mengapa mereka bersikap atau berbuat yang demikian terhadap Yesus. Alasan-alasan atau latar belakang tersebut adalah sebagai berikut:

1. Keengganan untuk bertobat
Dari awal penulisan Injil Matius kita sudah dapat mengetahui bahwa orang-orang Farisi, ahli-ahli Taurat, dan orang-orang Saduki adalah orang-orang yang enggan untuk bertobat. Mereka tidak mengalami transformasi hidup. Meskipun mereka datang ke sungai Yordan dan memberi diri dibaptis, Yohanes Pembaptis mengetahui hati dan pikiran mereka bahwa mereka mempunyai motivasi yang salah dan tidak sungguh-sungguh mau bertobat.

2. Kemunafikan
Kemunafikan menunjukkan bahwa orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat tidak menyukai kebenaran tetapi kepalsuan. Mereka hanya menginginkan posisi, jabatan, kekuasaan, pujian dan kehormatan dari banyak orang bukan Yesus yang kudus dan tidak berdosa.

3. Kebutaan rohani
Dari perkataan Yesus dapat dimengerti bahwa orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat sesungguhnya tidak mengerti apa yang sedang mereka baca dan pelajari dari PL. Yesus pernah berkata tentang mereka bahwa mereka adalah orang buta yang memimpin orang buta. Menurut Yesus, jika mereka sungguh-sungguh membaca dan mempelajari kitab PL semestinya mereka percaya dan mengenal Dia karena kitab PL berbicara tentang Dia. Dia adalah penggenapan nubuat-nubuat dan hukum-hukum yudisial, hukum seremonial, dan hukum moral yang terdapat di PL.

4. Kebenaran sendiri
Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat sudah mempunyai kebenaran sendiri yang tidak bersumber atau berasal dari Tuhan. Mereka bersikeras mempertahankan tradisi nenek moyang dan hasil interpretasi mereka yang salah serta legalisme-legalisme yang sekian lama telah mereka percayai dan lakukan. Roma pasal 10 ayat 1 dan 2 mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang sungguh-sungguh tetapi tanpa pengertian yang benar. Itulah sebabnya mengapa mereka tidak datang dan belajar kepada Yesus. Tidak ada seorang pun dari antara mereka yang tercatat di kitab PB yang cukup serius dan sungguh-sungguh mau belajar kecuali Nikodemus.

5. Ketidakpercayaan
Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat tidak percaya kepada Yesus yang lahir dan datang dari kota yang kecil seperti Galilea. Mereka mengimpikan Mesias yang mungkin juga legalis seperti mereka atau setidaknya setuju dan senang dengan legalisme yang mereka lakukan. Mungkin mereka mengira bahwa Mesias juga harus besar dan kuat secara ekonomi dan politik sehingga dapat memerdekakan bangsa Yahudi dari tangan penjajah Romawi.

Kesimpulannya, keengganan untuk bertobat, kemunafikan, kebutaan rohani, kebenaran sendiri, dan ketidakpercayaan adalah hal-hal yang menghalangi kita untuk datang dan dekat kepada Yesus. Kita juga mungkin akan menjadi serupa dengan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang tidak menerima Dia, yang menolak bahkan menentang Dia karena kelima hal tersebut.



Copyright (c) 2010 by Naek @ NEVER MISSING QUIET TIME
http://www.nevermissingqt.blogspot.com/

Tidak ada komentar: