Bacaan: Matius 3
Seperti apa orang yang hebat menurut manusia? Secara umum, orang yang hebat menurut manusia, yang pertama, adalah jika orang itu dilahirkan dari keluarga atau keturunan yang dinilai hebat pula. Yang kedua adalah jika orang itu mempunyai kekayaan yang besar atau banyak. Yang ketiga adalah jika orang itu mempunyai pendidikan yang sangat tinggi.
Tuhan berbeda dalam hal menilai orang yang hebat. Pertanyaannya, seperti apakah orang yang hebat menurut Dia? Orang yang terhebat menurut Tuhan adalah seperti Yohanes Pembaptis. Mengapa?
1. Yohanes Pembaptis menuruti firman Tuhan dan setia dari awal hingga akhir hidupnya.
2. Yohanes Pembaptis senantiasa penuh dengan Roh Kudus (band. Luk 1:15).
3. Yohanes Pembaptis menguasai diri dan rela hidup sederhana – jauh dari kesenangan dunia (band. Luk 1:15).
4. Yohanes Pembaptis sangat rendah hati. Ia menyadari siapa dirinya di hadapan Tuhan (band. Yoh 3:30).
5. Yohanes Pembaptis menyampaikan firman Tuhan dengan berani, langsung, dan tanpa rintangan.
Di Matius 11:11 disebutkan ”…Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.” Apakah arti dari ayat tersebut?
Artinya adalah:
1. Kita mungkin tidak lebih besar dalam hal karakter dibanding Yohanes Pembaptis tetapi dalam hal privileges dan kesempatan.
2. Kita lebih besar karena memiliki semua resources tentang Raja dan Kerajaan Sorga yang diberitakan oleh Yohanes Pembaptis. Ia adalah orang yang mempersiapkan jalan bagi Raja dan KerajaanNya sedangkan kita hidup setelahnya.
3. Kita memiliki semua realitas yang dinantikan oleh Yohanes Pembaptis.
4. Kita memiliki semua berkat yang dinantikan oleh Yohanes Pembaptis.
Dari penjara Herodes, Yohanes Pembaptis pernah bertanya kepada Yesus melalui murid-muridnya: ”Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?". Kemudian Yesus menjawab: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
Yohanes Pembaptis telah tiada sebelum melihat dan mengetahui segala sesuatu tentang Raja yaitu Yesus dan KerajaanNya yang akan datang. Kita disebut sebagai yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis karena resources, realitas, dan berkat yang datang setelahnya sehingga kita mempunyai privileges dan kesempatan untuk mengerjakan hal-hal yang lebih besar.
Kesimpulannya, semestinya kita bersyukur akan segala sesuatu yang kita peroleh dari Tuhan yang melebihi dari Yohanes Pembaptis. Semestinya kita juga meneladani karakter Yohanes Pembaptis yang menuruti firman Tuhan dan setia dari awal sampai akhir hidupnya. Dan semestinya kita juga senantiasa penuh dengan Roh Kudus, menguasai diri dan rela hidup sederhana, rendah hati, dan berani menyampaikan firman Tuhan apa adanya tanpa rintangan. Jangan menjadi orang yang ogah-ogahan atau seadanya bagi Tuhan.
Copyright © 2010 by Naek @ NEVER MISSING QUIET TIME
http://www.nevermissingqt.blogspot.com/
Seperti apa orang yang hebat menurut manusia? Secara umum, orang yang hebat menurut manusia, yang pertama, adalah jika orang itu dilahirkan dari keluarga atau keturunan yang dinilai hebat pula. Yang kedua adalah jika orang itu mempunyai kekayaan yang besar atau banyak. Yang ketiga adalah jika orang itu mempunyai pendidikan yang sangat tinggi.
Tuhan berbeda dalam hal menilai orang yang hebat. Pertanyaannya, seperti apakah orang yang hebat menurut Dia? Orang yang terhebat menurut Tuhan adalah seperti Yohanes Pembaptis. Mengapa?
1. Yohanes Pembaptis menuruti firman Tuhan dan setia dari awal hingga akhir hidupnya.
2. Yohanes Pembaptis senantiasa penuh dengan Roh Kudus (band. Luk 1:15).
3. Yohanes Pembaptis menguasai diri dan rela hidup sederhana – jauh dari kesenangan dunia (band. Luk 1:15).
4. Yohanes Pembaptis sangat rendah hati. Ia menyadari siapa dirinya di hadapan Tuhan (band. Yoh 3:30).
5. Yohanes Pembaptis menyampaikan firman Tuhan dengan berani, langsung, dan tanpa rintangan.
Di Matius 11:11 disebutkan ”…Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.” Apakah arti dari ayat tersebut?
Artinya adalah:
1. Kita mungkin tidak lebih besar dalam hal karakter dibanding Yohanes Pembaptis tetapi dalam hal privileges dan kesempatan.
2. Kita lebih besar karena memiliki semua resources tentang Raja dan Kerajaan Sorga yang diberitakan oleh Yohanes Pembaptis. Ia adalah orang yang mempersiapkan jalan bagi Raja dan KerajaanNya sedangkan kita hidup setelahnya.
3. Kita memiliki semua realitas yang dinantikan oleh Yohanes Pembaptis.
4. Kita memiliki semua berkat yang dinantikan oleh Yohanes Pembaptis.
Dari penjara Herodes, Yohanes Pembaptis pernah bertanya kepada Yesus melalui murid-muridnya: ”Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?". Kemudian Yesus menjawab: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
Yohanes Pembaptis telah tiada sebelum melihat dan mengetahui segala sesuatu tentang Raja yaitu Yesus dan KerajaanNya yang akan datang. Kita disebut sebagai yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis karena resources, realitas, dan berkat yang datang setelahnya sehingga kita mempunyai privileges dan kesempatan untuk mengerjakan hal-hal yang lebih besar.
Kesimpulannya, semestinya kita bersyukur akan segala sesuatu yang kita peroleh dari Tuhan yang melebihi dari Yohanes Pembaptis. Semestinya kita juga meneladani karakter Yohanes Pembaptis yang menuruti firman Tuhan dan setia dari awal sampai akhir hidupnya. Dan semestinya kita juga senantiasa penuh dengan Roh Kudus, menguasai diri dan rela hidup sederhana, rendah hati, dan berani menyampaikan firman Tuhan apa adanya tanpa rintangan. Jangan menjadi orang yang ogah-ogahan atau seadanya bagi Tuhan.
Copyright © 2010 by Naek @ NEVER MISSING QUIET TIME
http://www.nevermissingqt.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar