Senin, 04 Januari 2010

Yohanes Pembaptis – Apakah Arti “Bertobat”?

Bacaan: Matius 3:2

"Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"

Apakah arti dari kata “bertobat”? Dalam Perjanjian Baru, kata “bertobat” atau “pertobatan” disebut dengan kata Yunani μετάνοια (metanoia), yang berarti perubahan pikiran disertai dengan penyesalan dan perubahan perilaku, "perubahan pikiran dan hati", atau "perubahan kesadaran".

Pertobatan melibatkan 3 (tiga) elemen dasar di dalam diri manusia yaitu pikiran, perasaan, dan kehendak atau keinginan. Orang-orang yang bertobat mengalami perubahan pikiran dari yang tidak tahu, tidak mengerti, atau tidak sadar akan dosa-dosanya menjadi tahu, mengerti, dan sadar akan dosa-dosanya. Mereka mengalami kesedihan atau penyesalan terhadap dosa-dosa mereka di hadapan Tuhan bukan kesedihan atau penyesalan karena akibat atau konsekuensi dosa-dosa tersebut (2 Kor 7). Orang-orang yang bertobat juga mempunyai kehendak atau keinginan untuk berubah dari pikiran, perbuatan, atau hidup mereka yang lama yang berdosa.

Menurut Kisah Para Rasul 26:20, pertobatan adalah berbalik dari dosa, meninggalkan dosa, datang kepada Tuhan dan membina hubungan yang harmonis dan dekat dengan Dia. Pengertian ini sesuai dengan kata pertobatan di dalam Alkitab Ibrani yang diwakili oleh dua kata kerja: שוב shuv (kembali) dan נחם nicham (merasakan kesedihan). Dengan kata lain, orang yang bertobat adalah orang yang merasakan kesedihan atau penyesalan terhadap dosa, berbalik dari dosa itu, meninggalkannya dan kembali kepada Tuhan. Pengertian ini jelas digambarkan oleh perumpamaan tentang anak yang hilang di Injil Lukas pasal 15 dimulai dari ayat 11. Ia sadar akan dosa-dosa dan kesalahannya bahwa ia tidak bersyukur, egois, sombong, serakah, dan penuh hawa nafsu. Ia sedih dan menyesali perbuatan and tingkah lakunya dan kemudian berbalik, meninggalkan kehidupannya yang berdosa dan kembali kepada ayahnya, membina hubungan yang harmonis dan dekat dengan ayahnya tersebut.

Apa hubungannya “bertobat” dan “Kerajaan Sorga sudah dekat”? Yohanes Pembaptis adalah seseorang yang mempersiapkan jalan bagi Raja yaitu Tuhan Yesus Kristus. Tugas orang yang mempersiapkan jalan bagi seorang raja, yang pertama, adalah mengumumkan atau memberitakan kepada rakyat atau masyarakat bahwa raja akan datang dan yang kedua adalah untuk memastikan supaya tidak ada halangan, hambatan, atau rintangan di tengah perjalanan sehingga raja dapat datang atau tiba dengan tepat waktu di tempat tujuan. Hubungannya dengan bertobat adalah bahwa dengan cara demikian orang-orang akan siap menyambut atau menerima Raja yaitu Yesus dan KerajaanNya yang akan datang.

Apakah yang dimaksud dengan Kerajaan Sorga atau Kerajaan Yesus? Berdasarkan Injil Lukas pasal 17 ayat 21, Kerajaan Sorga atau kerajaan Yesus adalah invisible (tidak dapat dilihat). Yesus berkata bahwa sesungguhnya Kerajaan Sorga ada di antara murid-muridNya (band. Luk 17:21). Berdasarkan Yoh 18:36, Kerajaan Sorga atau Kerajaan Yesus bukan dari dunia dan tidak sama atau berbeda dengan dunia. Ia datang tanpa tanda-tanda lahiriah (band. Luk 17:20). Berdasarkan Wahyu 20:4, Kerajaan Sorga atau Kerajaan Yesus adalah visible selama seribu tahun setelah akhir zaman. Berikut ini adalah bunyi dari ayat tersebut:

Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

Kesimpulannya, kita harus berbalik dari dosa-dosa kita, meninggalkan dosa-dosa tersebut, datang kepada Dia dan membina hubungan yang harmonis dan dekat denganNya supaya kita berkenan di hadapanNya – menjadi warga kerajaanNya dan memerintah bersama-sama dengan Dia.


Related link:
http://en.wikipedia.org/wiki/Repentance



Copyright © 2010 by Naek @ NEVER MISSING QUIET TIME
http://www.nevermissingqt.blogspot.com/

Tidak ada komentar: