Selasa, 19 Januari 2010

Pegawai Istana Kerajaan Sorga

Bacaan: Matius 10:1-4

10:1 Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.

10:2 Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya,


10:3 Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus,


10:4 Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.


Adalah benar bahwa Yesus adalah Raja yang dijanjikan oleh PL tetapi pada zaman-Nya Yesus juga seringkali dipanggil dengan panggilan atau sebutan Rabi atau Guru. Matius pasal 10 ayat 1 sampai 4 menyebutkan bahwa Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka. Mereka adalah Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.

Dari ayat 5 sampai 42 pasal 10 Injil Matius, Yesus memberikan panduan, peringatan, dan juga dorongan atau semangat kepada murid-murid-Nya. Ia berpesan kepada mereka agar mereka mendahulukan penginjilan kepada bangsa Israel daripada bangsa-bangsa yang lain seperti Samaria. Hal ini juga selaras dengan apa yang Ia sampaikan kepada mereka setelah kebangkitan-Nya. Di Kisah Para Rasul pasal 1 ayat 8, Yesus berkata:”…kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Di ayat 7 sampai 8, Ia memberitahukan apa yang harus mereka lakukan dan yang harus mereka beritakan. Yesus berkata kepada mereka:”Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan…”

Di ayat 9 sampai 13, Yesus memperingatkan mereka agar tidak membawa emas, perak, atau tembaga, dan jangan membawa bekal dalam perjalanan. Cukup dengan membawa baju dua helai, kasut atau tongkat. Berkaitan dengan hal itu, Yesus memberikan pengertian bahwa dengan melakukan hal yang demikian, mereka sesungguhnya sedang melakukan suatu pekerjaan yang layak mendapat upah berupa pelayanan dari masyarakat, meskipun sebenarnya mereka tidak sedang bermaksud meng-komersil-kan atau mem-bisnis-kan hal itu demi kepentingan pribadi. Di Matius pasal 10 ayat 8b, Yesus berkata:”…Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah dengan cuma-cuma. Dengan kata lain, Yesus seolah berkata:”Apa yang kamu lakukan adalah hal yang sangat penting dan berguna bagi masyarakat. Kamu memberitakan Kerajaan Sorga dan menolong banyak orang. Jadi, kamu patut menerima pelayanan dari mereka sehingga dengan demikian kamu tidak perlu kuatir bahkan kamu tidak perlu membawa bekal atau persediaan.”

Ini tidak berarti bahwa Yesus adalah anti manajemen keuangan. Tidak sama sekali. Ia mempunyai bendahara, Ia membayar pajak dan di Injil Lukas pasal 8 ayat 3 disebutkan bahwa ada juga terdapat orang-orang yang kaya yang mengikut Yesus. Uang sesungguhnya adalah hal atau barang yang netral tinggal bagaimana sikap seseorang terhadap uang, bagaimana ia menangani dan mengelolanya. William Barclay pernah menuliskan di dalam salah satu bukunya bahwa adalah suatu kebiasaan dan kehormatan bagi orang Yahudi untuk menerima seorang rabi di dalam rumah mereka dan membiayai rabi tersebut.*) Penerimaan atau penolakan masyarakat terhadap murid-murid yang diutus oleh Yesus mungkin juga dijadikan semacam tanda, bukti atau ukuran seperti apa penerimaan masyarakat terhadap Yesus, terhadap rasul-rasul-Nya, dan terhadap pesan pertobatan atau pesan Kerajaan yang mereka sampaikan.

Kesimpulannya, jangan pernah minder menjadi pekerja buat Tuhan karena sesungguhnya peran Anda adalah sangat penting dan sangat berharga. Jadilah bangga karena Anda adalah pegawai istana Kerajaan Sorga dan Raja Anda adalah Yang Maha Tinggi.



*) Nabi-nabi palsu di zaman dahulu seringkali menyalahgunakan kebiasaan bangsa Yahudi ini demi mencari keuntungan diri sendiri. Mereka serakah dan memperkaya diri sementara ajaran yang mereka ajarkan adalah sesat atau palsu.


Copyright © 2010 by Naek @ NEVER MISSING QUIET TIME
http://www.nevermissingqt.blogspot.com/

Tidak ada komentar: