Kamis, 14 Januari 2010

Raja yang Kekal

Bacaan: Matius 9:35-38

35Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

36Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.

37Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.

38Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."


Sejak awal penulisan, Matius mempunyai intensi untuk menjelaskan bahwa Yesus adalah Raja yang dijanjikan oleh PL. Di pasal yang pertama, Matius menjelaskan bahwa benar Yesus adalah keturunan Daud. Ia juga adalah keturunan Abraham, keturunan Yehuda, dan keturunan Isai sesuai dengan nubuat-nubuat dalam Kitab Suci. Ia juga menggenapi nubuat bahwa Ia adalah Imannuel yang berarti Allah beserta kita dan juga adalah Bapa yang Kekal, Allah yang Perkasa, dan Raja Damai (band. Yes 7:14; Yes 9:5). Di pasal yang kedua, Matius memperjelas lagi bahwa orang-orang Majus atau raja-raja dari Timur pun datang untuk menyembah Dia. Mereka adalah orang-orang yang dipandang oleh dunia sebagai orang yang dipercaya dan mempunyai kompetensi untuk melihat, menilai atau menentukan seseorang sebagai raja. Di pasal yang sama, raja Herodes merasa terancam dengan berita tentang kedatangan Yesus. Ini menunjukkan bahwa Yesus tidak dipandang sebagai pribadi yang sepele atau biasa. Berita tentang kedatangan raja yang bernama Yesus menjadi highlight di 'Betlehem Post' pada masa itu.

Matius pasal 3 menjelaskan tentang seseorang yang memberitakan tentang kedatangan-Nya dan mempersiapkan jalan bagi Raja tersebut. Dia adalah Yohanes Pembaptis. Matius pasal 4 adalah berisi tentang persiapan dan awal pelayanan Yesus. Matius pasal 5 sampai dengan pasal 7 berisi tentang pengajaran Yesus. Matius pasal 8 sampai pasal 9 berisi tentang mujizat dan kuasa Yesus. Ia menyembuhkan orang yang sakit kusta, menyembuhkan hamba seorang perwira dengan satu perkataan dari jarak jauh, juga menyembuhkan ibu mertua Petrus, meredakan angin rebut, menyembuhkan orang yang kerasukan, orang lumpuh, wanita yang sakit pendarahan melalui penjamahan jumbai jubah-Nya, dan menyembuhkan mata orang buta dan orang yang bisu.

Matius pasal 9 ayat 35 meringkas apa yang Yesus lakukan di dalam pelayanan-Nya. Ia berkeliling ke semua kota dan desa; mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Ayat 36 memberitahukan kita tentang hati dan perasaan Yesus bahwa Ia sangat terharu dan berbelas kasihan melihat situasi dan kondisi yang dialami oleh manusia. Ia melihat manusia sebagai orang-orang yang lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Ayat 37 sampai 38 menunjukkan ekspresi, perkataan dan keinginan-Nya untuk menolong mereka.

Injil Yohanes pasal 21 ayat 25 berkata:”Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.” Dengan kata lain, Yesus sangat meyakinkan untuk dapat disebut sebagai Raja yang dijanjikan oleh PL. Tidak dengan satu atau dua perkataan. Tidak juga dengan satu atau dua perbuatan atau tanda ajaib tetapi sangat banyak bahkan saking banyaknya, rasul Yohanes mengungkapkan bahwa agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Kesimpulannya, Yesus adalah Raja yang dijanjikan oleh PL. Dia adalah Raja di atas segala raja dan Kerajaan-Nya pun adalah kekal selamanya. Ia tidak meragukan sama sekali melainkan sangat meyakinkan. Jangan pernah ragu terhadap Dia tetapi percayalah kepada-Nya.



Copyright © 2010 by Naek @ NEVER MISSING QUIET TIME
http://www.nevermissingqt.blogspot.com/

Tidak ada komentar: