Kamis, 07 Januari 2010

Yohanes Pembaptis – Baptisan

Bacaan: Matius 3:5-17

Apa yang dilakukan Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea adalah berkhotbah dan memberitakan bahwa Raja dan Kerajaan Sorga yang dijanjikan itu akan segera datang dan membaptis banyak orang.

Berapa banyakkah orang yang mendengarkan Yohanes Pembaptis, yang bertobat dan memberikan diri mereka dibaptis? Sangat banyak sekali. Matius pasal 3 ayat 5 mengatakan:”…datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan.” Dengan kata lain, Yohanes Pembaptis dan pemberitaannya diterima oleh masyarakat luas pada masa itu. Kecuali orang-orang tertentu seperti orang-orang Saduki dan orang-orang Farisi, tidak ada orang yang lain yang disebutkan – ditolaknya untuk dibaptis. Bahkan, pemungut-pemungut cukai dan prajurit-prajurit pun menyerahkan diri untuk dibaptis olehnya (band. Luk 3:10-14).

Dari manakah asal usul atau latar belakang pembaptisan Yohanes? Besar kemungkinan berasal dari Imamat 15 ayat 13 yaitu pembasuhan dan pentahiran dengan air. Pembaptisan juga dikenal di Perjanjian Lama sebagai penerimaan orang-orang non Yahudi ke dalam Yudaisme atau agama Yahudi.

Seperti apakah praktik baptisan itu? Kata “baptis” berasal dari bahasa Yunani yaitu “baptizo” yang berarti dicelupkan atau direndam. Selain dari arti katanya, ayat-ayat di kitab PB juga menunjukkan bahwa praktik pembaptisan adalah dilakukan dengan cara mencelupkan seluruh badan atau tubuh dari orang yang dibaptis. Markus pasal 1 ayat 10 menyebutkan bahwa Yesus keluar dari air, Kisah Para Rasul pasal 8 ayat 38 menyebutkan bahwa Filipus dan sida-sida dari Etiopia turun ke dalam air dan keluar dari air. Tidak ada indikasi bahwa pembaptisan dilakukan dengan cara yang lain seperti pemercikan.

Ditambah lagi dengan pernyataan-pernyataan di PB yang menyebutkan bahwa pembaptisan adalah partisipasi dalam kematian dan penguburan dan kebangkitan Yesus yang jelas menggambarkan pencelupan badan atau tubuh ke dalam air (band. Roma 6:3-4). Kolose 2 ayat 12 menyebutkan demikian:”karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.”

Siapakah atau seperti apakah orang-orang yang dapat menerima baptisan? Orang-orang yang bertobat. Yohanes Pembaptis tidak membaptis orang-orang yang tidak bertobat. Ia menekankan pentingnya pertobatan yang nyata dan sungguh-sungguh sebelum menerima pembaptisan (band. Mat 3:8).

Bagaimana dengan pembaptisan Yohanes terhadap Yesus? Itu berbeda dan tidak sama dengan baptisan Yohanes terhadap orang-orang yang lain. Alkitab jelas menyebutkan bahwa Yohanes Pembaptis semula menolak membaptis Yesus karena Ia tidak berdosa bahkan Ia sendiri berkata kepada Yesus bahwa dirinya-lah yang perlu dibaptis oleh Yesus (band. Mat 3:14). Pembaptisan Yohanes terhadap Yesus adalah tanda bahwa Ia bukan saja rela datang ke dunia tetapi Ia juga rela ada di antara orang-orang berdosa, di tengah-tengah mereka bahkan masuk ke dalam hitungan orang berdosa meskipun Ia tidak berdosa (band. Yoh 8:46; Ibr 4:15; 1 Pet 2:22; 1 Yoh 3:5). Ia akan mengorbankan diriNya dan mati bagi manusia yang berdosa.

Yohanes Pembaptis menyatakan:”Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa daripadaku dan aku tidak layak melepaskan kasutNya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.” (band. Mat 3:11). Apakah arti pernyataan Yohanes Pembaptis tersebut? Yohanes Pembaptis adalah seorang yang mempersiapkan jalan untuk Tuhan. Seperti yang Ia sebutkan bahwa baptisan yang dilakukan olehnya adalah tanda pertobatan. Kisah Para Rasul pasal 19 ayat 3 sampai 5 menyebutkan bahwa rasul Paulus membaptis lagi orang-orang yang telah menerima baptisan Yohanes dalam nama Tuhan Yesus. Lukas juga menyebut baptisan yang diketahui oleh Apolos dengan ungkapan “tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes” yang menandakan bahwa ada baptisan lagi yang harus diketahui dan diterima olehnya yaitu baptisan dalam nama Tuhan Yesus (band. Kis 18:25).

Kesimpulannya, baptisan harus diterima dengan sikap hati yang benar dan dengan cara yang benar pula. Pembaptisan yang dilakukan lebih dari satu kali adalah tidak salah atau dosa selama itu mempunyai dasar dan alasan yang benar dan alkitabiah.


Related links:
http://en.wikipedia.org/wiki/Baptism#Related_articles_and_subjects

Diskusi dan tanya jawab mengenai topik ini via e-mail kirim ke letters.berean@gmail.com

Copyright © 2009 by Naek @ NEVER MISSING QUIET TIME
http://www.nevermissingqt.blogspot.com/

Tidak ada komentar: