Seorang Akong (kakek) berumur 100 tahun dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kondisi fisik yang masih relatif kuat memungkinkannya mempelajari Alkitab dengan kelompok diskusi Alkitab PRIA ILAHI – GKDI di Menara Kuningan Jakarta.
Sebelum dibaptis ayahanda dari Ibu Sri Ratnawati yang bernama Petrus Marajin Tani Djaja itu menyampaikan kesan dan pesannya dalam bahasa Mandarin dengan suara yang jelas, lugas, dan tidak terbata-bata - persis seorang pengkhotbah senior yang sedang menyampaikan pesan-pesan penting bagi jemaat.
Pertama-tama, Akong tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang hadir. Di tengah anak, cucu, keluarga, sanak family, dan anggota jemaat yang hadir di acara pembaptisannya, beliau mengungkapkan bahwa ia sangat bergembira dan bersukacita akan Yesus dan apa yang sedang terjadi di dalam hidupnya. Akong juga berpesan kepada semua orang agar tetap percaya kepada Yesus, berbuat baik, jangan serakah, jangan curang, saling membantu, dan saling menolong sesama, peduli dan memperhatikan orang-orang yang mengalami kesusahan dan kesulitan hidup.
Acara pembaptisan dimulai dengan sharing dari cucu Akong yang bernama Listiana, selanjutnya dari Pdt. Budi Hartono, dan anggota-anggota keluarga lainnya, ditambah lagi sharing dari sejumlah anggota kelompok diskusi Alkitab PRIA ILAHI, dan kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Pdt. Harliem Salim. Kesan-kesan atau sharing yang disampaikan tentang Akong oleh sejumlah orang tadi semakin membuat orang semakin kagum terhadap karakter Akong yang kuat serta kerinduan dan kecintaannya terhadap Yesus. Mereka berkata bahwa Akong adalah orang yang suka belajar, rajin, dan disiplin sejak masa mudanya hingga sekarang.
Pembaptisan Akong sendiri dipimpin oleh Pdt. Ivan Arianto dengan didampingi Pdt. Reby Walandouw sebagai MC dan sejumlah orang yang turut membantu mengangkat beliau dari atas kursi roda sampai ke kolam baptisan di gedung kebaktian GKDI di Menara Kuningan Jakarta.
Sebelum dibaptis ayahanda dari Ibu Sri Ratnawati yang bernama Petrus Marajin Tani Djaja itu menyampaikan kesan dan pesannya dalam bahasa Mandarin dengan suara yang jelas, lugas, dan tidak terbata-bata - persis seorang pengkhotbah senior yang sedang menyampaikan pesan-pesan penting bagi jemaat.
Pertama-tama, Akong tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang hadir. Di tengah anak, cucu, keluarga, sanak family, dan anggota jemaat yang hadir di acara pembaptisannya, beliau mengungkapkan bahwa ia sangat bergembira dan bersukacita akan Yesus dan apa yang sedang terjadi di dalam hidupnya. Akong juga berpesan kepada semua orang agar tetap percaya kepada Yesus, berbuat baik, jangan serakah, jangan curang, saling membantu, dan saling menolong sesama, peduli dan memperhatikan orang-orang yang mengalami kesusahan dan kesulitan hidup.
Acara pembaptisan dimulai dengan sharing dari cucu Akong yang bernama Listiana, selanjutnya dari Pdt. Budi Hartono, dan anggota-anggota keluarga lainnya, ditambah lagi sharing dari sejumlah anggota kelompok diskusi Alkitab PRIA ILAHI, dan kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Pdt. Harliem Salim. Kesan-kesan atau sharing yang disampaikan tentang Akong oleh sejumlah orang tadi semakin membuat orang semakin kagum terhadap karakter Akong yang kuat serta kerinduan dan kecintaannya terhadap Yesus. Mereka berkata bahwa Akong adalah orang yang suka belajar, rajin, dan disiplin sejak masa mudanya hingga sekarang.
Pembaptisan Akong sendiri dipimpin oleh Pdt. Ivan Arianto dengan didampingi Pdt. Reby Walandouw sebagai MC dan sejumlah orang yang turut membantu mengangkat beliau dari atas kursi roda sampai ke kolam baptisan di gedung kebaktian GKDI di Menara Kuningan Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar