Senin, 22 Juni 2009

SEKTE-SEKTE DI DUNIA KRISTEN (Bagian 2)

Bacaan: Fil 2:6-11

2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa


Berbeda halnya dengan kaum restorasionis Church of Christ yang menganut prinsip katakan seperti Alkitab katakan dan sebutkan seperti alkitab sebutkan. Kaum restorasionis Church of Christ mengambil sikap diam jika alkitab tidak berbicara tentang sesuatu seperti istilah trinitas atau tritunggal. Demikian pula mereka tidak akan diam jika alkitab berbicara. Dalam konteks trinitas atau ketritunggalan Allah, Church of Christ tidak menerima sebutan trinitas atau tritunggal sebagai istilah yang digenggam erat atau dipertahankan, karena istilah tersebut dianggap bukan istilah yang terdapat di Alkitab. Meskipun, ide tentang trinitas atau ketritunggalan Allah sesungguhnya sangat jelas dan kuat di dalam diri kaum restorasionis Church of Christ. Kebijaksanaan ini sepertinya mungkin dapat membantu meminimalisir konflik atau pertikaian yang alot dan berkepanjangan antar kaum Trinitarian dan Saksi Yehuwa.


Sebagai orang Kristen tentu saja saya mempunyai keyakinan secara pribadi. Tanpa bermaksud mengadakan debat kusir, saya percaya bahwa Saksi Yehuwa setengah benar tentang Yesus Kristus. Bagi saya, Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat. Ia adalah satu dari tiga pribadi Allah. Alkitab sangat konsisten dengan hal ini. Sejak awal, tercatat di kitab Kejadian, Allah menyebut diri-Nya dengan KITA.


Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." (Kejadian 1:26)


Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." (Kejadian 3:22)


Di Kitab Yesaya, Mesias yaitu Yesus pun disebut sebagai Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal.


Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. (Yesaya 9:5)


Kalaupun Saksi Yehuwa merasa berhasil membongkar-bongkar kemanusiaan Yesus, itu pun sesungguhnya bukanlah serangan pukulan tinju yang cukup kuat. Ia tidak berhasil 'memojokkan' Kristus sampai di sudut ring, apalagi meng-'KO'-kannya. Mengapa? Karena jelas, alkitab menyatakan bahwa Yesus setara dengan Allah. Tetapi, Ia mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. Dengan kata lain, Yesus adalah benar manusia 100% tetapi juga 100% Tuhan.


yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. (Fil 2:6-7)


Yesus sudah ada sebelum Abraham. Ia adalah Alpha dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Lebih dalam lagi Ia adalah the I AM sebutan yang familiar di telinga Yahudi teristimewa bagi nabi Musa. Sebutan I AM merujuk atau mengacu kepada TUHAN.


Jesus said unto them, Verily, verily, I say unto you, Before Abraham was, I am. (John 8:58)

And God said unto Moses, I AM THAT I AM: and he said, Thus shalt thou say unto the children of Israel, I AM hath sent me unto you. (Genesis 3:14)


Sebutan I AM oleh Yesus bukanlah sebutan biasa, terbukti saat Ia menyebutkannya, Yudas dan tentara Roma terjatuh ke tanah ketika ingin menangkap-Nya. Ini semakin menunjukkan bahwa Yesus adalah I AM, satu dari pribadi Tuhan yang menyebut diri-Nya dengan KITA di Kitab Kejadian.


As soon then as he had said unto them, I am he, they went backward, and fell to the ground. (John 18:6)


Sekali lagi, Alkitab sangat konsisten tentang Yesus. Sesuai surat Filipi, Yesus setara dengan Allah, dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. Kemudian, di Injil Yohanes, Yesus menyatakan bahwa Ia sudah memiliki kemuliaan sebelum dunia ada.


Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada (Yohanes 17:5)


Kesimpulannya, Yesus adalah satu dari KITA, tiga pribadi Allah yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus (Mat 28:19-20). Ia datang ke dunia, mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia, mati di kayu salib, bangkit pada hari yang ketiga, dan naik ke sorga.


Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa (Fil 2:8-11)


Apakah artinya nama di atas segala nama? Lagi-lagi tidak terbantahkan, tidak lain dan tidak bukan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat.



RELATED LINKS:
http://en.wikipedia.org/wiki/Trinity

http://www.religionfacts.com/christianity/beliefs/trinity.htm

http://en.wikipedia.org/wiki/Jehovah_witness

http://en.wikipedia.org/wiki/Charles_Taze_Russell

Tidak ada komentar: