Selasa, 16 Juni 2009

PERTUMBUHAN GEREJA DI ABAD PERTAMA

Sejak abad pertama, hanya ada satu jenis gereja Kristen. Demikian juga ajaran-Nya, hanya ada satu. Jika saat ini gereja telah menjadi sangat banyak jenisnya, itu berarti ada terdapat satu PR penting bagi orang Kristen di masa kini, yaitu menjadikan gereja kembali satu di dalam Tuhan dan kebenaran-Nya.

Sikap sentimental terhadap perbedaan ajaran dapat menghasilkan persatuan yang bersifat superficial. Tidak pula berarti bahwa setiap gereja atau kelompok Kristen harus debat setiap saat. Karena, debat bukanlah proses belajar yang baik melainkan pertandingan tentang “siapa lebih pintar dari siapa”, “siapa lebih tahu dari siapa”, atau “siapa lebih hebat dari siapa”. Hasil akhir dari debat adalah mencari siapa pemenangnya. Sedangkan sikap belajar yang benar adalah menjunjung tinggi firman Tuhan dan demi kemuliaan-Nya. Sikap tersebut tentunya didasari atas ketulusan dan kerendahan hati di hadapan Tuhan.

Gereja Kristen mula-mula di abad pertama dimulai dari 120 anggota saja. Angka ini diperoleh dari catatan Lukas di kitab Kisah Para Rasul (band. Kis 1:15). Kemudian, dalam hitungan jam saja, ia bertambah menjadi kira-kira tiga ribu jiwa (band Kis 2:41). Tidak lama setelah itu, angka tersebut bertambah lagi menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki (tidak termasuk perempuan). Selanjutnya makin lama makin bertambah baik laki-laki maupun perempuan. Bahkan sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya. Saya ulangi sekali lagi sejumlah besar imam bukan sejumlah kecil.

Ini adalah angka pertumbuhan yang dramatis. Dalam sekejap saja gereja bertumbuh dari angka ratusan menjadi belasan ribu. Atau dalam hitungan kelipatan, gereja mula-mula abad pertama bertumbuh kira-kira 10 kali lipat atau 1000%. Semua pendeta atau gembala atau pemimpin gereja pastilah menginginkan pertumbuhan semacam ini, bukan?

Tetapi, jangan diam dan termangu saja dengan angka tersebut, sebaliknya, mari pelajari 6 (enam) komponen atau elemen penting yang ada di balik kedahsyatan pertumbuhan tadi yaitu:
1. Pertumbuhan gereja diawali oleh kuasa dan kerja Roh Kudus (band. Kis 1:7-8).

2. Pertumbuhan gereja dibangun di atas dasar pengajaran rasul-rasul dan doa (band. Kis 2:42).

3. Anggota-anggota gereja bersatu, sehati, akrab dan mengasihi (band. Kis 2:46).

4. Gereja menjaga standar atau kualitas rohani keanggotaan (band. Kis 5:13).

5. Pesan gereja tidak kadaluwarsa, transenden (tidak terbatas audiens atau segmen) dan worldwide (tidak terbatas lokasi atau wilayah).

6. Pesan gereja yaitu Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, menjadi murid Kristus, bertobat dari dosa-dosa, dibaptis, mendapatkan pengampunan dosa dan karunia Roh Kudus, menjadi warga kerajaan Allah, bertumbuh, berbuah dan setia seumur hidup (band. Mat 28:19-20; Kis 2:38; Kis 26:20; Kis 28:31).

Dengan komponen-komponen tersebutlah maka gereja mula-mula di abad pertama mengalami pertumbuhan. Sebaliknya, tanpa komponen-komponen tersebut, gereja tidak bertumbuh sebagaimana mestinya. Tanpa nya suatu kelompok mungkin bertumbuh secara angka, tetapi mungkin ia bukanlah gereja yang sebenarnya. Atau, ia mungkin adalah gereja tetapi tidak berkenan di hadapan-Nya kecuali ia kembali kepada prinsip dan cara-cara yang dikehendaki oleh Allah (band. Wahyu 3:15).



Related Products:
SUSTAINABLE CHURCH GROWTH (Produced by BPH)
Biblical Responses to the Church Growth Movement (Produced by GTY)









Tidak ada komentar: