Jumat, 05 Juni 2009

PENUH DENGAN ROH KUDUS

Berulang kali Alkitab menyatakan bahwa Yesus dibawa oleh Roh. Ia dipimpin oleh Roh, dan penuh dengan Roh Kudus (band. Mat 4:1; Mrk 1:12; Luk 4:1). Ini menandakan bahwa Yesus senantiasa bersama-sama dengan Roh Kudus. Ia satu dengan-Nya. Apapun yang Ia katakan atau lakukan senantiasa seiring sejalan dengan Roh Kudus. Tidak heran mengapa Yesus pernah berkata: apa yang Kukatakan tidak berasal dari diri-Ku sendiri tetapi Bapa di dalam Aku. Aku dan Bapa adalah satu. Aku di dalam Dia dan Dia di dalam Aku.

Yesus tidak sendiri. Ia bersama dengan Bapa dan Roh Kudus. Ketiganya adalah satu: Bapa, Anak dan Roh Kudus. Itu sebabnya mengapa ketika orang-orang Farisi menghujat Yesus, Ia menyatakan bahwa mereka menghujat Roh Kudus. Mengapa? Dapat dengan mudah dimengerti yaitu karena apa yang Yesus lakukan atau kerjakan juga adalah sama dengan Roh Kudus. Ia bersama-sama dengan-Nya.

Sekarang, apa yang dimaksud dengan dipimpin oleh Roh Kudus atau penuh dengan Roh Kudus?

Bacalah Alkitab Anda di Efesus 5:18-33; 6:1-9 dan Kolose 3:16-25; 4:1. Dari sana kita dapat mempelajari 2 (dua) hal penting yakni sebagai berikut:
1. Penuh dengan Roh Kudus ditandai atau dibuktikan oleh sikap dan tindakan seseorang.
Efesus 5:18-33 dan Kolose 3:16-25 menuliskan daftar yang sama tentang tanda atau bukti-bukti tersebut. Orang yang penuh dengan Roh Kudus bermazmur bagi Tuhan, menyanyikan pujian, mengucap syukur. Jika ia adalah isteri, ia tunduk kepada suami. Jika ia suami, ia mengasihi isteri. Jika ia anak, ia hormat kepada orang tuanya. Jika ia bapa, ia tidak menanam kepahitan di hati anaknya. Jika ia hamba, ia taat dan tunduk kepada tuannya. Jika ia tuan, ia adil dan tidak semena-semena terhadap hambanya.

2. Penuh dengan Roh Kudus adalah sama dengan kaya akan perkataan Kristus di dalam hati dan pikiran (band Efesus 5:18 dan Kolose 3:16).
Dua frase tersebut yaitu Penuh Roh Kudus dan Kaya akan perkataan Kristus adalah interchangeably. Keduanya dapat bertukar tempat. Karena keduanya menghasilkan yang sama, sikap dan tindakan yang sama seperti yang kita sebutkan barusan yaitu bermazmur, menyanyi, tunduk, taat, hormat, mengasihi, adil, tidak semena-mena, dan lain-lain.

Melalui 2 (dua) hal di atas kini dapat kita ketahui bagaimana cara men-deteksi-nya apakah kita penuh dengan Roh Kudus atau tidak. Caranya adalah dengan memperhatikan kontrasnya. Jika kita tidak semangat bernyanyi pujian, tidak bersyukur, tidak suka memuji Tuhan, tidak suka dengan firman-Nya berarti kita tidak penuh dengan Roh Kudus. Bagi para isteri, jika ia tidak tunduk atau tidak taat kepada suami, berarti ia tidak penuh dengan Roh Kudus. Bagi suami, jika ia tidak mengasihi isteri, ia tidak penuh dengan Roh Kudus. Demikian seterusnya bagi hamba yang tidak taat kepada tuannya, bagi anak yang tidak hormat kepada orang tuanya, bagi tuan yang tidak adil dan semena-mena terhadap hambanya adalah tidak penuh dengan Roh Kudus.

Sampai di sini, Anda tentunya telah mengerti tentang Tuhan kita yang satu, dan tentang bagaimana mendeteksi apakah Anda penuh dengan Roh Kudus atau tidak.

Sekarang, mari pelajari dan mengerti satu hal lagi yakni bagaimana caranya agar kita penuh dengan Roh Kudus. Sesuai pengertian kita tentang 2 (dua) ayat yang interchangeably tadi yakni Efesus 5:18 dan Kol 3:16 tadi, maka kini dapat kita simpulkan atau temukan bagaimana caranya. Jika orang yang penuh dengan Roh Kudus adalah orang yang kaya akan perkataan Kristus di dalam hati dan pikirannya, itu berarti bahwa tersebut tentunya adalah orang yang tekun membaca dan meneliti kebenaran firman-Nya. Karena tidak mungkin seseorang kaya akan perkataan Kristus, jika ia tidak pernah mendengar, membaca dan meneliti firman-Nya. Sebaliknya, orang yang mendengarkan, membaca, meneliti firman-Nya dengan sungguh, teliti, dan tekun tentunya kaya akan perkataan Kristus. Seperti halnya orang Berea, mereka disebut sebagai orang yang lebih baik hatinya. Mengapa? Karena mereka menerima firman dengan segala kerelaan hati dan menyelidiki Kitab Suci setiap hari untuk mengetahui apa yang benar dan yang tidak. Mana yang sejati dan dan yang palsu, mana yang sungguh benar dan mana yang setengah benar. Dengan demikian, mereka dapat membedakan dan memisahkan keduanya.

Dengan kata-kata lain, jika Anda ingin penuh dengan Roh Kudus, bacalah firman-Nya dengan sungguh, teliti dan tekun, maka Anda kaya akan perkataan firman-Nya di dalam hati dan pikiran Anda. Itulah yang akan mempengaruhi Anda dan men-drive Anda, memimpin dan menuntun Anda. Tetapi, ngomong-ngomong, bukankah firman-Nya adalah ilham dari Roh Kudus (band. 2 Pet 1:20-21), dan bukankah kita sebagai orang Kristen semestinya menghasilkan buah-buah Roh (band. Gal 5:22-23)?

Saya yakin, Anda semakin mengerti saja tentang penuh dengan Roh Kudus.

Tidak ada komentar: