Sejumlah ide dan bayang-bayang tentang keselamatan dapat ditemukan di Perjanjian Lama yaitu sebagai berikut:
1. Kejatuhan Adam dan Hawa
Ide keselamatan pertama kali diperkenalkan oleh kitab pertama di Perjanjian Lama yaitu kitab Kejadian. Adam dan Hawa tergoda oleh tipu muslihat Iblis sehingga mereka tidak patuh dan melanggar perintah dan kehendak Tuhan. Pelanggaran dan ketidakpatuhan tersebut adalah dosa di hadapan Allah. Adam dan Hawa menjadi terkutuk, terpisah dari Tuhan Yang Maha Kudus, dan kehilangan kemuliaan Allah (band. Roma 3:23).
Berdasarkan kisah kejatuhan Adam dan Hawa, maka keselamatan dapat dimengerti sebagai rekonsiliasi hubungan antara Allah dengan manusia yaitu Adam dan keturunannya.
2. Nuh dan Air Bah
Ide keselamatan yang kedua diperkenalkan oleh kisah Nuh dan Air Bah. Di zaman Nuh, manusia bukan saja berdosa tetapi mereka semakin jahat. Tuhan berkenan kepada Nuh dan memerintahkan dia untuk membangun bahtera yang sangat besar bagi keluarganya dan berbagai jenis makhluk hidup ke dalamnya satu pasang demi satu pasang. Hujan turun, air bah datang, manusia mati kecuali Nuh dan keluarganya selamat.
Berdasarkan kisah Nuh dan Air Bah, keselamatan dapat dimengerti sebagai perlindungan Tuhan terhadap manusia yang percaya (jemaat) karena iman mereka di dalam atau terhadap Kristus sehingga, mereka luput dari hukuman kekal yaitu neraka.
3. Perbudakan di Mesir dan Peperangan Melawan Bangsa-Bangsa
Tuhan berjanji kepada bangsa Israel bahwa Ia akan membawa mereka ke Tanah Perjanjian yaitu tanah Kanaan yang berlimpah susu dan madu. Di tengah perjalanan menuju Tanah Perjanjian tersebut, bangsa Israel menghadapi banyak tantangan. Salah satunya adalah menyeberangi Laut Teberau. Mereka berhasil menyeberangi laut tersebut dan lolos dari kejaran atau tangkapan Firaun dan pasukan Mesir.
Tidak lama setelah itu, bangsa Israel kembali bersungut-sungut, negatif, mengeluh, dan tidak percaya kepada Musa yang memimpin mereka. Ketika Musa untuk sementara waktu naik ke atas gunung dan meninggalkan bangsa tersebut, mereka mendirikan patung lembu emas dan mulai menyembah berhala. Mereka tidak bersyukur akan penyertaan dan perlindungan Tuhan dan akan manna yang menjadi makanan mereka sehari-hari. Karena sikap yang tidak bersyukur, mengeluh, bersungut-sungut, dan tidak percaya kepada Tuhan, sejumlah besar bangsa Israel pada akhirnya tidak dapat sampai di tanah yang dijanjikan oleh Tuhan.
Setelah Musa wafat, Yosua kemudian melanjutkan kepemimpinan dan membawa bangsa Israel tiba di tanah yang dijanjikan Tuhan dengan selamat. Ia memimpin bangsa Israel berperang melawan bangsa-bangsa lain dan mengalahkan mereka. Salah satunya adalah Yerikho yang terkenal sangat kuat dan tangguh pertahanannya disertai dengan tembok yang sangat besar dan tebal.
Janji, perjalanan dan perjuangan ini merupakan bayang-bayang dari perjalanan dan peperangan rohani orang-orang Kristen (Jemaat) menuju Tanah Perjanjian yang dijanjikan oleh Tuhan yaitu Surga.
4. Penebusan Dosa di Kitab Imamat
Di kitab Imamat tertulis tentang apa dan bagaimana bangsa Israel mendapat penebusan dosa dari Tuhan. Salah satu cara adalah dengan membawa dua ekor domba kepada imam untuk dipersembahkan. Satu dari antara domba tersebut disembelih dan satu domba lagi dilepaskan.
Ini menunjukkan bahwa dosa adalah sesuatu yang harus dibayar, ditebus, atau digantikan. Manusia harus bertanggung jawab atas dosa-dosa yang mereka lakukan (Ibrani). Berdasarkan ide ini, keselamatan dapat dimengerti sebagai penebusan oleh Kristus sebagai Imam Besar, Perantara antara manusia dengan Allah. Ia juga yang adalah domba yang disembelih yang mati di kayu salib supaya kita dapat diselamatkan.
5. Penjajahan Bangsa Lain dan Janji Kedatangan Mesias dan Kerajaan Kekal
Bangsa Israel dijajah berulangkali. Yang pertama oleh bangsa Mesir, yang kedua oleh bangsa Babel, yang ketiga oleh bangsa Persia, dan yang terakhir oleh bangsa Romawi.
Di antara raja-raja Israel, Daud adalah raja yang paling terkenal, paling dikagumi dan paling dikenang oleh bangsa Israel. Ia memimpin bangsa Israel dengan kemenangan, kejayaan dan kerohanian yang besar.
Nabi-nabi di Perjanjian Lama menubuatkan bahwa akan datang Mesias yang disebut Imannuel, Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, dan Bapa yang Kekal. Ia berasal dari keturunan Abraham, Yehuda, keturunan Isai, dan keturunan Daud. Nubuat-nubuat ini terus di-ingat dan dipegang oleh bangsa Israel sebagai janji Tuhan dan pengharapan mereka selama masa penjajahan, pembuangan, dan penindasan bangsa-bangsa lain tersebut.
Melalui waktu dan peristiwa yang terjadi selama penjajahan dan pembuangan, Tuhan berjanji kepada bangsa Israel tentang kedatangan Raja segala raja dan tentang Kerajaan Kekal. Dengan kata lain, Tuhan sedang berbicara tentang diriNya, tentang pemerintahan, tentang otoritas, dan pemerintahanNya dan tentang jemaatNya di masa depan.
Kristus dan penyalibanNya adalah wujud dari bayang-bayang tersebut (band. Kolose). Di kisah Adam dan Hawa, salib Kristus adalah wujud dari janji Tuhan yang mengatakan bahwa benih atau keturunan dari wanita ini yaitu Hawa akan mengalahkan si iblis. Di kisah Nuh dan Air Bah, salib Kristus adalah wujud dari perlindungan Tuhan terhadap orang-orang yang percaya yaitu jemaat yang patuh dan taat kepadaNya (band. Yoh 3:16). Di kisah Perbudakan bangsa Israel di Mesir dan Peperangan Melawan Bangsa-Bangsa, salib Kristus adalah wujud dari pertolongan dan pimpinan Tuhan yang membawa jemaatNya keluar dari perbudakan dosa dan dari dunia menuju ke Tanah Perjanjian yaitu Sorga. Di peraturan Penebusan Dosa di kitab Imamat, salib Kristus adalah wujud dari penebusan yang dilakukan oleh Kristus. Ia adalah domba yang tak bercacat dan tak bercela dan Ia juga adalah Imam Besar yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia. Di kisah Penjajahan Bangsa Lain dan Janji Kedatangan Mesias dan Kerajaan Kekal, salib Kristus adalah wujud dari kemenangan Kristus. Ia ditinggikan oleh Bapa yang di Sorga (band. Fil 2). Ia tidak mati tetapi bangkit dari mati dan kematian tidak berkuasa mengalahkanNya. Dialah yang akan memerintah selama-lamanya dan kerajaanNya kekal selamanya.
Ada terdapat 5 (lima) makna salib Yesus menurut 2 Korintus 5:14-21 yaitu sebagai berikut:
a. Salib Kristus adalah Inspirasi
Kristus adalah inspirasi, contoh, dan teladan. Tanpa Dia, orang-orang Kristen tidak mempunyai gambaran yang sempurna tentang kasih, kebenaran, kekudusan, dan lain sebagainya. Sebaliknya mereka dapat tersesat, salah arah, atau mungkin ‘jatuh ke jurang’. Salib Kristus menjadikan mata hati kita menjadi terang sehingga kita bebas dari kegelapan dan tidak hidup atau berjalan di dalamnya.
b. Salib Kristus adalah Motivasi
Kasih Kristus adalah motivasi yang memberikan kekuatan dan kemampuan untuk mengasihi orang lain baik saudara-saudara seiman maupun yang belum atau tidak seiman. SalibNya menjadikan kita yang lemah menjadi kuat di dalam Dia.
c. Salib Kristus adalah Transformasi
Salib Kristus adalah kuasa dan kekuatan Tuhan yang sanggup mengubahkan kita dari hidup yang penuh dosa menjadi kudus dan benar di hadapan Allah. Oleh kuasa dan kekuatan salib Kristus, orang-orang bertobat, berbalik dari dosa dan meninggalkan dosa-dosa itu, serta membina hubungan yang harmonis dan dekat dengan Dia. Salib Kristus menjadikan kita yang dahulu adalah manusia yang lama, kini menjadi manusia yang baru.
d. Salib Kristus adalah Rekonsiliasi
Salib Kristus adalah pendamaian Allah dengan manusia. Allah adalah Maha Kudus sedangkan manusia adalah berdosa. Tanpa salib Kristus sia-sialah segala upaya yang dilakukan oleh manusia untuk berdamai dengan Dia. Tetapi oleh salib Kristus kita yang dahulu adalah musuh Allah sekarang menjadi sahabat Dia.
e. Salib Kristus adalah Redemsi
Salib Kristus adalah redemsi. Ia menggantikan kita yang percaya kepadaNya (band. Yoh 3:16). Kita yang semestinya layak dihukum dan disalibkan, digantikan oleh Dia. SalibNya menjadikan kita yang dahulu adalah tawanan dosa yang hidup di bawah hukuman kini bebas karena Dia.
Ibrani pasal 2 juga menyatakan hal yang sama. Kristus menggantikan kita (band. Ibr 2:9). Ia menguduskan kita (band. Ibr 2:11). Ia memperdamaikan kita sehingga kita yang dahulu adalah musuh Allah sekarang tidak malu disebutNya sebagai saudara (band. Ibr 2:11). Ia adalah Juruselamat Imam Besar dan pengantara bagi kita (band. Ibr 2:15, 17).
Kesimpulannya, Yesus Kristus datang ke dunia menggenapi janji-janji, nubuat-nubuat dan bayang-bayang di PL demi keselamatan dan kebaikan Anda dan saya.
1. Kejatuhan Adam dan Hawa
Ide keselamatan pertama kali diperkenalkan oleh kitab pertama di Perjanjian Lama yaitu kitab Kejadian. Adam dan Hawa tergoda oleh tipu muslihat Iblis sehingga mereka tidak patuh dan melanggar perintah dan kehendak Tuhan. Pelanggaran dan ketidakpatuhan tersebut adalah dosa di hadapan Allah. Adam dan Hawa menjadi terkutuk, terpisah dari Tuhan Yang Maha Kudus, dan kehilangan kemuliaan Allah (band. Roma 3:23).
Berdasarkan kisah kejatuhan Adam dan Hawa, maka keselamatan dapat dimengerti sebagai rekonsiliasi hubungan antara Allah dengan manusia yaitu Adam dan keturunannya.
2. Nuh dan Air Bah
Ide keselamatan yang kedua diperkenalkan oleh kisah Nuh dan Air Bah. Di zaman Nuh, manusia bukan saja berdosa tetapi mereka semakin jahat. Tuhan berkenan kepada Nuh dan memerintahkan dia untuk membangun bahtera yang sangat besar bagi keluarganya dan berbagai jenis makhluk hidup ke dalamnya satu pasang demi satu pasang. Hujan turun, air bah datang, manusia mati kecuali Nuh dan keluarganya selamat.
Berdasarkan kisah Nuh dan Air Bah, keselamatan dapat dimengerti sebagai perlindungan Tuhan terhadap manusia yang percaya (jemaat) karena iman mereka di dalam atau terhadap Kristus sehingga, mereka luput dari hukuman kekal yaitu neraka.
3. Perbudakan di Mesir dan Peperangan Melawan Bangsa-Bangsa
Tuhan berjanji kepada bangsa Israel bahwa Ia akan membawa mereka ke Tanah Perjanjian yaitu tanah Kanaan yang berlimpah susu dan madu. Di tengah perjalanan menuju Tanah Perjanjian tersebut, bangsa Israel menghadapi banyak tantangan. Salah satunya adalah menyeberangi Laut Teberau. Mereka berhasil menyeberangi laut tersebut dan lolos dari kejaran atau tangkapan Firaun dan pasukan Mesir.
Tidak lama setelah itu, bangsa Israel kembali bersungut-sungut, negatif, mengeluh, dan tidak percaya kepada Musa yang memimpin mereka. Ketika Musa untuk sementara waktu naik ke atas gunung dan meninggalkan bangsa tersebut, mereka mendirikan patung lembu emas dan mulai menyembah berhala. Mereka tidak bersyukur akan penyertaan dan perlindungan Tuhan dan akan manna yang menjadi makanan mereka sehari-hari. Karena sikap yang tidak bersyukur, mengeluh, bersungut-sungut, dan tidak percaya kepada Tuhan, sejumlah besar bangsa Israel pada akhirnya tidak dapat sampai di tanah yang dijanjikan oleh Tuhan.
Setelah Musa wafat, Yosua kemudian melanjutkan kepemimpinan dan membawa bangsa Israel tiba di tanah yang dijanjikan Tuhan dengan selamat. Ia memimpin bangsa Israel berperang melawan bangsa-bangsa lain dan mengalahkan mereka. Salah satunya adalah Yerikho yang terkenal sangat kuat dan tangguh pertahanannya disertai dengan tembok yang sangat besar dan tebal.
Janji, perjalanan dan perjuangan ini merupakan bayang-bayang dari perjalanan dan peperangan rohani orang-orang Kristen (Jemaat) menuju Tanah Perjanjian yang dijanjikan oleh Tuhan yaitu Surga.
4. Penebusan Dosa di Kitab Imamat
Di kitab Imamat tertulis tentang apa dan bagaimana bangsa Israel mendapat penebusan dosa dari Tuhan. Salah satu cara adalah dengan membawa dua ekor domba kepada imam untuk dipersembahkan. Satu dari antara domba tersebut disembelih dan satu domba lagi dilepaskan.
Ini menunjukkan bahwa dosa adalah sesuatu yang harus dibayar, ditebus, atau digantikan. Manusia harus bertanggung jawab atas dosa-dosa yang mereka lakukan (Ibrani). Berdasarkan ide ini, keselamatan dapat dimengerti sebagai penebusan oleh Kristus sebagai Imam Besar, Perantara antara manusia dengan Allah. Ia juga yang adalah domba yang disembelih yang mati di kayu salib supaya kita dapat diselamatkan.
5. Penjajahan Bangsa Lain dan Janji Kedatangan Mesias dan Kerajaan Kekal
Bangsa Israel dijajah berulangkali. Yang pertama oleh bangsa Mesir, yang kedua oleh bangsa Babel, yang ketiga oleh bangsa Persia, dan yang terakhir oleh bangsa Romawi.
Di antara raja-raja Israel, Daud adalah raja yang paling terkenal, paling dikagumi dan paling dikenang oleh bangsa Israel. Ia memimpin bangsa Israel dengan kemenangan, kejayaan dan kerohanian yang besar.
Nabi-nabi di Perjanjian Lama menubuatkan bahwa akan datang Mesias yang disebut Imannuel, Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, dan Bapa yang Kekal. Ia berasal dari keturunan Abraham, Yehuda, keturunan Isai, dan keturunan Daud. Nubuat-nubuat ini terus di-ingat dan dipegang oleh bangsa Israel sebagai janji Tuhan dan pengharapan mereka selama masa penjajahan, pembuangan, dan penindasan bangsa-bangsa lain tersebut.
Melalui waktu dan peristiwa yang terjadi selama penjajahan dan pembuangan, Tuhan berjanji kepada bangsa Israel tentang kedatangan Raja segala raja dan tentang Kerajaan Kekal. Dengan kata lain, Tuhan sedang berbicara tentang diriNya, tentang pemerintahan, tentang otoritas, dan pemerintahanNya dan tentang jemaatNya di masa depan.
Kristus dan penyalibanNya adalah wujud dari bayang-bayang tersebut (band. Kolose). Di kisah Adam dan Hawa, salib Kristus adalah wujud dari janji Tuhan yang mengatakan bahwa benih atau keturunan dari wanita ini yaitu Hawa akan mengalahkan si iblis. Di kisah Nuh dan Air Bah, salib Kristus adalah wujud dari perlindungan Tuhan terhadap orang-orang yang percaya yaitu jemaat yang patuh dan taat kepadaNya (band. Yoh 3:16). Di kisah Perbudakan bangsa Israel di Mesir dan Peperangan Melawan Bangsa-Bangsa, salib Kristus adalah wujud dari pertolongan dan pimpinan Tuhan yang membawa jemaatNya keluar dari perbudakan dosa dan dari dunia menuju ke Tanah Perjanjian yaitu Sorga. Di peraturan Penebusan Dosa di kitab Imamat, salib Kristus adalah wujud dari penebusan yang dilakukan oleh Kristus. Ia adalah domba yang tak bercacat dan tak bercela dan Ia juga adalah Imam Besar yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia. Di kisah Penjajahan Bangsa Lain dan Janji Kedatangan Mesias dan Kerajaan Kekal, salib Kristus adalah wujud dari kemenangan Kristus. Ia ditinggikan oleh Bapa yang di Sorga (band. Fil 2). Ia tidak mati tetapi bangkit dari mati dan kematian tidak berkuasa mengalahkanNya. Dialah yang akan memerintah selama-lamanya dan kerajaanNya kekal selamanya.
Ada terdapat 5 (lima) makna salib Yesus menurut 2 Korintus 5:14-21 yaitu sebagai berikut:
a. Salib Kristus adalah Inspirasi
Kristus adalah inspirasi, contoh, dan teladan. Tanpa Dia, orang-orang Kristen tidak mempunyai gambaran yang sempurna tentang kasih, kebenaran, kekudusan, dan lain sebagainya. Sebaliknya mereka dapat tersesat, salah arah, atau mungkin ‘jatuh ke jurang’. Salib Kristus menjadikan mata hati kita menjadi terang sehingga kita bebas dari kegelapan dan tidak hidup atau berjalan di dalamnya.
b. Salib Kristus adalah Motivasi
Kasih Kristus adalah motivasi yang memberikan kekuatan dan kemampuan untuk mengasihi orang lain baik saudara-saudara seiman maupun yang belum atau tidak seiman. SalibNya menjadikan kita yang lemah menjadi kuat di dalam Dia.
c. Salib Kristus adalah Transformasi
Salib Kristus adalah kuasa dan kekuatan Tuhan yang sanggup mengubahkan kita dari hidup yang penuh dosa menjadi kudus dan benar di hadapan Allah. Oleh kuasa dan kekuatan salib Kristus, orang-orang bertobat, berbalik dari dosa dan meninggalkan dosa-dosa itu, serta membina hubungan yang harmonis dan dekat dengan Dia. Salib Kristus menjadikan kita yang dahulu adalah manusia yang lama, kini menjadi manusia yang baru.
d. Salib Kristus adalah Rekonsiliasi
Salib Kristus adalah pendamaian Allah dengan manusia. Allah adalah Maha Kudus sedangkan manusia adalah berdosa. Tanpa salib Kristus sia-sialah segala upaya yang dilakukan oleh manusia untuk berdamai dengan Dia. Tetapi oleh salib Kristus kita yang dahulu adalah musuh Allah sekarang menjadi sahabat Dia.
e. Salib Kristus adalah Redemsi
Salib Kristus adalah redemsi. Ia menggantikan kita yang percaya kepadaNya (band. Yoh 3:16). Kita yang semestinya layak dihukum dan disalibkan, digantikan oleh Dia. SalibNya menjadikan kita yang dahulu adalah tawanan dosa yang hidup di bawah hukuman kini bebas karena Dia.
Ibrani pasal 2 juga menyatakan hal yang sama. Kristus menggantikan kita (band. Ibr 2:9). Ia menguduskan kita (band. Ibr 2:11). Ia memperdamaikan kita sehingga kita yang dahulu adalah musuh Allah sekarang tidak malu disebutNya sebagai saudara (band. Ibr 2:11). Ia adalah Juruselamat Imam Besar dan pengantara bagi kita (band. Ibr 2:15, 17).
Kesimpulannya, Yesus Kristus datang ke dunia menggenapi janji-janji, nubuat-nubuat dan bayang-bayang di PL demi keselamatan dan kebaikan Anda dan saya.
Happy New Year 2010!
Copyright © 2009 by Naek @ NEVER MISSING QUIET TIME
http://www.nevermissingqt.blogspot.com/