Jumat, 27 November 2009

Yesus Kristus - Nubuat dan PenggenapanNya

Saya percaya bahwa penulis-penulis Injil Perjanjian Baru seperti Matius, Markus, Lukas dan Yohanes sangat familiar dengan nubuat-nubuat tentang Mesias. Nubuat-nubuat itu mungkin sering dibacakan di Sinagoge dan menjadi bahan pembicaraan di antara orang-orang Yahudi kapan dan di manapun mereka berada. Mengapa? Karena mereka sangat menantikan kedatangan Mesias. Tetapi, mungkin, banyak orang Yahudi pada masa itu, atau masa sebelumnya, yang tidak tahu atau tidak mengerti siapakah Mesias itu, seperti apakah Dia, dan bagaimana nubuat-nubuat itu digenapi atau bisa digenapi? Karena, nubuat-nubuat tersebut sangat spesifik dan sepertinya sangat sukar bahkan tampaknya mustahil untuk dapat terwujud atau terealisasi. Contohnya, Yesaya pasal 7 ayat 14 mengatakan bahwa Mesias itu akan lahir dari seorang perawan. Bagaimanakah seorang bayi bisa lahir dari seorang perawan? Atau, bagaimanakah seorang perawan dapat mengandung seorang bayi tanpa hubungan suami-isteri? Tidak hanya itu, bagaimana dengan arti dari nama “Immanuel”? Benarkah Allah beserta kita? Apakah bayi itu adalah Allah? Bagaimana dengan Yesaya pasal 9 yang menyebutkan bahwa bayi itu adalah Allah yang Perkasa dan Bapa yang Kekal? Siapakah yang dapat menggenapi nubuat-nubuat yang semacam itu? Itu bukanlah nubuat-nubuat yang biasa tetapi sangat luar biasa yang hanya Allah saja yang sanggup menggenapiNya.

Kejadian pasal 3 ayat 15 menyebut kata “benih” (LAI TB: keturunan) yang mengacu pada benih perempuan bukan benih laki-laki seperti yang biasanya disebutkan oleh Alkitab. Dengan kata lain, hal ini menunjukkan atau menandakan bahwa Kristus akan lahir dari seorang perawan. Ia dikandung oleh Roh Kudus dan bukan hasil dari hubungan suami-isteri. Penulis-penulis Injil Perjanjian Baru menyaksikan penggenapan ini dan menuliskannya di dalam kitab-kitab Injil yang mereka tulis. Bahwa bayi yang dijanjikan itu adalah Yesus dan perawan itu adalah Maria.

Kejadian pasal 12 menyatakan bahwa Allah berjanji kepada Abraham bahwa dunia akan diberkati melalui dia. Yesus datang dari garis keturunan Abraham, sehingga dunia ini diberkati oleh Abraham. Matius dengan sangat jelas, detil dan terperinci menuliskan silsilah ini di pasal yang pertama.

Kejadian pasal 49 ayat 10 mengatakan bahwa Mesias yang dinubuatkan akan datang dari garis keturunan Yehuda. Yesus menggenapi nubuat tersebut tetapi tidak melalui Yusuf melainkan dari Maria yang adalah keturunan Natan, keturunan Daud, keturunan Isai, dan keturunan Yehuda (band. Luk 3:31, Yes 11:1). Matius dan Lukas menjadi saksi mata silsilah ini dan menuliskannya dengan sangat terperinci di kitab Injil Perjanjian Baru.

Kitab Mikha pasal 5 ayat 1 dan 2 menubuatkan bahwa Mesias akan dilahirkan di Betlehem. Matius dan Lukas menuliskan penggenapan tersebut yaitu bahwa Yesus lahir di Betlehem di kandang domba, dan di dalam palungan karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan (band. Luk 2:7). Tetapi, sesungguhnya, itu pun adalah nubuat yang sukar bahkan tampak mustahil untuk digenapi, karena, nabi Mikha menyebutkan bahwa permulaaan seorang yang akan lahir itu sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. Dengan kata lain, Yesus sesungguhnya sudah ada sebelum Betlehem. Ia adalah Anak Allah (the second member of trinity) yang menjelma atau berinkarnasi menjadi manusia. Yohanes mencatat pernyataan Yesus yang menyatakan bahwa Ia sudah ada sebelum Abraham (band. Yoh 8:58). Dengan kata lain, Ia menyatakan bahwa Ia adalah Allah, setara dengan Allah, Anak Allah, satu dari tiga pribadi Allah. Itulah sebabnya mengapa orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat ingin membunuh dan melempariNya dengan batu. Jika Yesus hanya mengaku sebagai nabi atau seorang Rabi yang spesial, mungkin mereka tidak akan keberatan.

Bagaimana dengan penggenapan nubuat Hosea pasal 11 ayat 1 yang mengatakan:”Ketika Israel muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu.”? Orang-orang di zaman sebelum Yesus mungkin akan bertanya – apakah Mesias adalah lahir di Betlehem atau di Mesir? Apakah Ia adalah orang Betlehem atau orang Mesir? Atau, jangan-jangan Ia adalah keturunan orang Mesir juga? Jika Ia lahir di Betlehem mengapa Allah memanggilNya keluar dari Mesir? Tetapi, Yesus menggenapi nubuat ini. Ia dibawa lari ke Mesir oleh Yusuf dan Maria untuk menghindari pembunuhan bayi-bayi di Betlehem oleh raja Herodes dan kemudian tidak lama setelah itu kembali dari Mesir setelah Herodes mati (band. Mat 2:13-23). Tetapi bukan ke Betlehem melainkan ke Galilea di kota yang bernama Nazaret. Itulah sebabnya mengapa Yesus disebut juga orang Nazaret.

Yesaya pasal 40 ayat 3 mengatakan Mesias akan didahului oleh seorang pria yang akan mempersiapkan jalan bagi Tuhan di padang gurun yaitu Yohanes Pembaptis. Ke-empat penulis kitab Injil Perjanjian Baru menjadi saksi dari penggenapan nubuat ini dan menuliskannya di kitab Injil mereka masing-masing. Demikian pula mereka menuliskan penggenapan nubuat dari Yesaya 35 yang mengatakan bahwa Mesias akan membuat yang lumpuh berjalan, memberikan penglihatan kepada orang buta, dan melakukan mukjizat.

Penulis-penulis Injil Perjanjian Baru juga menuliskan penggenapan nubuat dari Kitab Mazmur yang mengatakan bahwa Mesias akan mengajar dalam perumpamaan. Mereka mencatat banyak ajaran-ajaran Kristus yang diceritakan dalam perumpamaan.

Yesaya pasal 8 dan 53 juga mengatakan Mesias akan ditolak oleh orang Yahudi. Itu juga tertulis di kitab Injil Perjanjian Baru yang mencatat penolakan-penolakan yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi tertentu seperti sejumlah besar orang Farisi dan ahli Taurat. Selain itu, Petrus juga menyebutkan bahwa Yesus adalah batu sandungan bagi mereka yang tidak taat kepada firman Allah, tetapi Ia adalah batu yang terpilih, dan batu penjuru yang mahal bagi orang-orang yang percaya (band. 1 Pet 2:6-8).

Yesaya pasal 65 menyatakan bahwa Mesias akan membiarkan diriNya ditemukan oleh mereka yang tidak mencari Dia. Ini mengartikan bahwa Ia menganugerahkan keselamatan juga kepada bangsa-bangsa yang lain. Di Matius pasal 28 ayat 19, Ia berkata:”…pergilah jadikanlah semua bangsa muridKu….”

Zakaria mengatakan bahwa Mesias akan ditolak untuk 30 keping perak, ditinggalkan oleh murid-muridnya, dan akan memasuki Yerusalem dengan sambutan Raja. Nubuat ini digenapi oleh Yesus. Ia dihianati oleh Yudas, Ia disangkal oleh Petrus, ditinggalkan oleh murid-muridNya tidak lama setelah Ia masuk ke kota Yerusalem dengan menunggang keledai dan disambut orang banyak sambil bersorak-sorai “Hosanna bagi Anak Daud!”.

Tentang salib dan kematian Yesus, Yesaya 53 mengatakan kepada pembaca bahwa Mesias akan diam selama di pengadilan sendiri. Mazmur 22 menyatakan Mesias akan disalibkan dan orang-orang akan membuang undi untuk pakaianNya. Mazmur 34 mengatakan bahwa tidak satu pun dari tulang Mesias akan patah. Padahal, biasanya, itu dilakukan oleh tentara Romawi untuk mempercepat kematian orang-orang yang disalibkan. Selain itu, Yesus juga menggenapi nubuat Yesaya yang mengatakan bahwa Ia akan dimakamkan di sebuah makam orang kaya yaitu makam kepunyaan Yusuf dari Arimatea.

Tentang kebangkitanNya, Yesus juga menggenapi nubuat kitab Mazmur yang menyatakan bahwa Mesias akan dibangkitkan. Ia sendiri pernah berkata:”Rubuhkan Bait Suci ini maka Aku akan membangunnya kembali dalam waktu tiga hari.” Di zaman Yesus, pembangunan Bait Suci masih sedang dalam pengerjaan yang dimulai sejak tahun 19 SM sampai 64 M. Tahun 70 M, Bait Suci itu hancur dan runtuh oleh tentara Romawi di bawah pimpinan Jenderal Titus. Tetapi, yang dimaksud oleh Yesus bukanlah Bait Suci tersebut melainkan tubuhNya sendiri yaitu bahwa Ia akan mati dan bangkit pada hari yang ketiga.

Siapakah yang dapat menggenapi nubuat-nubuat ini? Hanya Yesus saja. Dialah Mesias, Tuhan dan Juruselamat Anda dan saya.


Selamat menyambut Hari Natal 25 Desember 2009!



Related Links:
1. http://en.wikipedia.org/wiki/Messiah
2. http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_messiah_claimants
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Claimed_Messianic_prophecies_of_Jesus



Copyright © 2009 by Naek @ NEVER MISSING QUIET TIME
http://www.nevermissingqt.blogspot.com/

1 komentar:

Anonymous mengatakan...

Kedatangan hamba Allah
"" "" "" "" "" "" "" "" "" "
'Atmak' belum tentu berarti 'yang ku junjung' tapi itu sebenarnya nama

penulisan Atmak adalah אתמך
penulisan Ahmad adalah אחמד

Dalam Yesaya 42:1, Allah berkata
"Lihatlah, 'Hambaku' (diucapkan sebagai Abd-ee), 'yang Ku junjung' (diucapkan sebagai Atmak);

Allah menubuatkan tentang kedatangan hamba-Nya
Lihatlah Hambaku Ahmad (Yesaya 42:1) - dan begitu siapa Ahmad ini? disebut hamba Allah?

Dia tidak lain adalah
Abd-Allah Ahmad (Hamba Allah, Ahmad) - Nabi Muhammad saw