Minggu, 06 Desember 2009

Yesus Kristus - KebangkitanNya

Bacaan: Matius 28:1-15

Banyak pendapat yang dapat dilontarkan tentang kebangkitan Yesus. Pendapat itu mungkin menyatakan bahwa Yesus tidak bangkit karena Ia tidak mati tetapi koma. Ada yang mungkin menyatakan bahwa Yesus tidak bangkit karena Ia tidak berada di kubur sejak diturunkan dari salib pada hari Jumat. Itulah sebabnya mengapa kubur kosong pada hari Minggu. Ada juga yang mungkin menyatakan bahwa kebangkitan Yesus hanyalah halusinasi murid-murid-Nya saja. Atau, yang mungkin menyatakan bahwa sebenarnya Yesus tidak bangkit tetapi apa yang tampak hanyalah bayangan yang sengaja Tuhan kirimkan. Sesuatu seperti roh gentayangan. Ada juga yang bilang bahwa Yesus tidak bangkit tetapi dicuri oleh murid-murid-Nya. Ada pula yang menyatakan bahwa Yesus tidak bangkit, Ia hanya digantikan oleh orang lain, dari awal sejak ditangkap, dianiaya, disalibkan sampai mati lalu dikuburkan. Dari pendapat-pendapat tadi tentu saja tidak semuanya dapat menjadi benar secara bersamaan.

Mari pelajari apa jawab alkitab tentang pendapat-pendapat tersebut.
1. Yesus tidak bangkit karena Ia tidak mati tetapi koma
Penyaliban adalah tuntas. Orang yang disalibkan pasti mati. Kalau tidak, tidak akan diturunkan apalagi dikuburkan. Injil mencatat bahwa prajurit Roma menusuk tubuh Yesus dengan tombak sehingga mengeluarkan darah dan air. Katakan saja Yesus koma waktu itu. Pertanyaannya, apakah orang yang koma punya cukup energi untuk bangun, berdiri kemudian membuka pintu kubur yang di “seal”. Menghadapi prajurit-prajurit penjaga kubur. Mungkin bertinju dengan mereka. Setelah itu berjalan sekian jauh jaraknya dari pekuburan menuju ke kota. Bukankah tubuh Yesus bersimbah darah karena dicambuk, dipukul, dimahkotai duri, tergantung di kayu salib selama enam jam, dan ditombak. Ingat juga bahwa sejak berdoa di taman Getsemani Ia tidak tidur, dibawa ke sana sini, dari persidangan yang satu ke persidangan yang lain, memikul salib, tidak makan dan minum. Apakah seorang yang koma dapat melakukan hal-hal semacam itu, apalagi tanpa bantuan atau pertolongan medis?

2. Yesus tidak bangkit karena sejak awal yaitu Jumat malam Ia memang tidak ada dikubur itu.
Pendapat ini juga mempunyai kelemahan yang sangat jelas. Mengapa? Karena jika demikian, begitu bodohnya kah para petinggi Yahudi dan pemerintah Roma menyegel kuburan yang tidak ada isinya. Apalagi menempatkan prajurit-prajurit untuk menjaga atau berjaga-jaga di tempat itu.

3. Yesus tidak bangkit. Itu adalah halusinasi murid-murid-Nya saja.
Pendapat ini pun tidak benar karena setelah bangkit Yesus bertemu dengan rasul-rasul dan kepada lebih kurang 500 murid-Nya. Masakan 500 orang itu mengalami halusinasi pada waktu dan tempat yang sama?

4. Yesus tidak bangkit. Itu bayangan saja. Sesuatu seperti roh gentayangan dari Tuhan.
Ini bukan ciri khas atau kebiasaan Tuhan. Ia bukan pribadi yang licik, suka berbohong atau manipulatif dengan mengatakan bahwa Ia bangkit padahal tidak. Hanya bayangan. Sesuatu seperti roh gentayangan.

5. Yesus tidak bangkit. Ia dicuri murid-murid-Nya.
Ini juga tidak benar. Murid-murid-Nya tidak seperti itu. Ketika Yesus ditangkap di taman Getsemani, murid-murid-Nya lari terbirit-birit. Petrus yang mengadakan perlawanan pada awalnya, akhirnya mengendap-endap di balik pepohonan dan kerumunan orang-orang bahkan menyangkal Yesus dan bersumpah bahwa ia tidak mengenal Dia.

Setelah Yesus mati, murid-murid-Nya kembali bekerja seperti dulu. Menjadi nelayan. Menangkap ikan di laut. Reaksi semacam itu sangat bertentangan dengan “mencuri Yesus dari kubur”. Tidak ada indikasi bahwa mereka menentang atau mengadakan perlawanan terhadap para petinggi agama Yahudi dan pemerintah Romawi. Melainkan pasrah kepada keadaan, kecewa, putus asa, dan mengasihani diri. Itulah sebabnya mengapa mereka kembali bekerja sebagai nelayan dan menangkap ikan.

6. Yesus tidak bangkit. Ia digantikan oleh orang lain sejak penangkapan atau sejak penyaliban sampai kematian.
Ini pun tidak benar. Siapa orang yang mau melakukan hal itu? Menggantikan Yesus disalib dan mati? Adakah orang yang lebih baik daripada-Nya? Seorang yang tampil secara tiba-tiba menggantikan Dia? Apakah Yesus mau digantikan seperti itu? Mengorbankan orang lain demi diri sendiri? Sangat jelas bahwa Yesus tidak mencirikan sifat atau karakteristik yang seperti itu. Alkitab berkata bahwa Yesus bukan saja tidak berbohong atau berdusta tetapi Ia adalah kudus dan tidak berdosa sama sekali. Berulangkali bahkan setan atau roh-roh jahat sekalipun menyebutNya sebagai Yang Kudus dari Allah (band. Luk 5:34). Jika setan atau roh-roh jahat saja menyebutNya demikian, apalagi kita, bukan?

Ada terdapat sejumlah alasan yang alkitabiah mengapa hal kebangkitan Yesus adalah benar. Yang pertama adalah bahwa hal itu telah dinubuatkan dan tertulis di dalam Kitab Suci. Di Lukas pasal 24 ayat 27 disebutkan bahwa Yesus menjelaskan kepada dua orang muridNya di tengah perjalanan ke Emaus apa yang tertulis tentang Dia di dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.

Alasan yang kedua adalah bahwa Ia kudus dan tidak berdosa sehingga maut tidak dapat menguasai atau mengalahkan Dia. Roma pasal 6 ayat 23 mengatakan bahwa upah dosa adalah maut. Dengan kata lain, maut atau kematian hanya dapat menang terhadap dosa tetapi tidak terhadap yang kudus dan tidak berdosa. Oleh sebab itu, manusia yang berdosa butuh penebusan atau pengampunan. Mereka membutuhkan Kristus tetapi sebaliknya Kristus tidak membutuhkannya. Mengapa? Sekali lagi, karena Ia kudus dan tidak berdosa. Di Yohanes pasal 8 ayat 46, Yesus berkata:”Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?” Ayat-ayat yang lain yaitu Ibrani pasal 7 ayat 26, 1 Petrus pasal 2 ayat 22, dn 1 Yohanes pasal 3 ayat 5 juga menyatakan hal yang sama yaitu bahwa Yesus tidak berdosa. Ia adalah Imam Besar yang saleh, tanpa salah dan noda.

Alasan yang ketiga adalah bahwa Ia adalah Anak Allah yang Maha Tinggi (band. Lukas 1:32, 35). Dengan kata lain, tidak ada kekuatan atau kuasa yang lebih tinggi baik di dunia, di sorga atau pun di neraka dibandingkan dengan Dia. Itulah sebabnya mengapa Ia bangkit dan tidak dapat dikalahkan oleh kekuatan apapun atau kuasa manapun.

Kesimpulannya, Yesus adalah benar telah bangkit dari mati. Ia menunjukkan bekas luka ditangan-Nya kepada murid-murid-Nya. Ia bertemu dengan mereka, makan bersama-sama, berbincang-bincang, mengajarkan atau menjelaskan Kitab Suci dan terangkat ke Sorga. Ia tidak koma, tidak dicuri, tidak gentayangan, dan tidak digantikan melainkan bangkit seperti yang dijanjikan oleh Kitab Suci. Yesus sendiri pernah berkata, “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.”

Jadi, jika Anda percaya bahwa Yesus Kristus adalah benar telah bangkit, Roma pasal 10 ayat 9 mengatakan:”Akuilah dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percayalah dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan."


(direvisi dari artikel NMQT "Kebenaran tentang Kebangkitan Yesus" tanggal 11 April 2009)



Copyright (c) 2009 by Naek @ NEVER MISSING QUIET TIME
http://www.nevermissingqt.blogspot.com/

Tidak ada komentar: