Sabtu, 07 Maret 2009

FIRMAN ITU ADALAH YESUS

Bacaan: Yohanes 1:1-3

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Injil Yohanes adalah tentang Yesus. Tidak seperti tiga injil yang lain, Yohanes memandang Yesus bukan sejak Yesus lahir sebagai manusia tetapi jauh sebelumnya yaitu sebagai Firman, yang bersama-sama dengan Allah dan yang adalah Allah. Sebelum dikandung Roh Kudus dan lahir dari perawan Maria, Kristus telah ada. Ia telah ada sebelum Abraham bahkan sebelum langit dan bumi diciptakan (band Yoh 8:58).

Kata “pada mulanya” di ayat pertama Injil Yohanes dapat dihubungkan dengan penciptaan yang tertulis di Kitab Kejadian. Bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Allah, berasal atau dimulai dari atau oleh Allah. Tidak ada apa atau siapa pun yang ada sebelum Dia. Allah tidak dibatasi oleh waktu. Ia adalah Alpha dan Omega. Yang Pertama dan Yang Terakhir (band. Wahyu 21:6).

Berbeda halnya dengan manusia. Mereka hidup dibatasi oleh waktu. Paling lama 120 tahun saja umurnya (band. Kej 6:3). Sebelum langit dan bumi ada “waktu” bagi manusia pun belum ada. Sebelum ada benda-benda langit seperti matahari, bulan dan bintang, belum ada waktu bagi manusia. Mengapa? Karena penghitungan waktu atau umur manusia adalah berdasarkan rotasi bumi atau bulan.

Implikasinya, manusia semestinya sadar, hormat dan bersyukur kepada Allah. Karena tanpa Dia, tidak ada yang dapat dipunyai atau dinikmati oleh manusia. Kehidupan, keluarga, sahabat, tetangga, tempat tinggal, harta benda, pekerjaan, makanan-minuman, atau apa pun juga, tidak akan pernah ada tanpa Allah. Jadi sesungguhnya sangat rasional jika setiap orang berdoa dan mengucap syukur kepada Allah atas segala sesuatu yang ia punyai atau nikmati di dalam kehidupan ini.

Juga di dalam setiap aspek hidup seperti pendidikan, pengetahuan, pernikahan, kehidupan sosial, kesehatan, dan lain sebagainya, manusia semestinya kembali kepada sumber dari segala sumber hidup yaitu Allah. Bagaimana caranya? Tentunya dengan cara bersandar kepada pengertian, hikmat, nasihat, dan kekuatan Allah yang dapat diperoleh melalui Kitab Suci. Bukan “human wisdom” atau “human power”.

Bagaimana dengan malaikat? Apakah mereka diciptakan? Jika ya, kapan mereka diciptakan? Tidak dapat dijelaskan lebih jauh karena tentang hal itu memang tidak dituliskan di dalam Alkitab. Dengan kata lain, mereka mempunyai ceritanya atau ‘dunia’-nya sendiri, yang jelas, bukan dunia manusia. Meskipun terkadang malaikat dilibatkan Allah untuk melakukan sesuatu bagi manusia sesuai dengan rancangan Allah terhadap mereka yaitu untuk menuruti perintah dan kehendak-Nya.

Iblis atau Setan sesungguhnya adalah malaikat. Bedanya, mereka telah menjadi korup karena ingin menjadi seperti Allah. Padahal, mereka tidak setara dengan-Nya. Malaikat hanyalah ciptaan. Sedangkan Yesus setara dengan Allah (band. Fil 2:6). Ia ada sebelum malaikat ada.

Kebenaran ini bertentangan dengan ajaran golongan Kristen tertentu yang menyatakan bahwa “Firman itu adalah ilahi” bukan “Firman itu adalah Allah”. Dengan demikian, mereka menyatakan bahwa Alkitab LAI salah terjemah atau salah tulis. Ajaran tersebut menyatakan bahwa Yesus adalah ciptaan yang pertama sebelum malaikat dengan merujuk pada kata “yang sulung” di surat Kolose 1:15. Pernyataan ini jelas salah karena Alkitab sama sekali tidak menyebutkan bahwa Yesus diciptakan oleh Allah.

Yang benar adalah: Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Dan, Firman itu adalah Yesus – Sumber dari Segala Sumber Hidup (band. Yoh 1:14; 6:35; 14:6).

Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa punya pengertian dan iman yang benar dan bertumbuh terhadap Yesus. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.



Tidak ada komentar: