Bacaan: Yohanes 1:4-5
1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
Kata “terang” atau “gelap” adalah simbol yang biasa digunakan Alkitab. Keduanya menggambarkan perbedaan atau kontras antara yang berasal dari Allah dan yang bukan. Antara Kebenaran dan yang tidak benar. Antara Allah atau Iblis. Antara Hidup atau Mati. Surga atau Neraka. Rohani atau Duniawi. Kudus atau Dosa. Hitam atau Putih. Salah atau benar. Panas atau Dingin.
Tidak ada netral. Tidak ada abu-abu. Tidak ada suam-suam kuku di hadapan Allah. Bagi Dia hanya ada sahabat atau musuh. Tidak ada yang lain. Kata "musuh" tidak mengartikan bahwa Allah suka melukai atau merugikan manusia seperti kebanyakan para penjahat di dunia. Sebaliknya, ia berkata:”Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka.”
Anda mungkin kira-kira telah mengerti yang saya maksudkan. Orang-orang Kristen sejati sangat berbeda dengan dunia. Seperti terang terhadap gelap. Mereka adalah alien. Istilah yang mungkin mengerikan bagi Anda. Karena memang biasanya di dunia per-film-an “alien” sering digambarkan sebagai mahluk luar angkasa yang liar, buas dan menyeramkan. Tetapi bukan alien yang semacam itu yang dimaksud terhadap kekristenan atau orang Kristen.
Kata “alien” adalah untuk menggambarkan tentang perbedaannya dengan dunia. Dan juga asalnya yang bukan dari dunia. Karena itu tidak heran mengapa kekristenan atau orang Kristen ditolak bahkan dianiaya. Sebab mereka memang berbeda.
Sejarah mencatat penganiayaan-penganiayaan yang pernah terjadi. Sejak zaman para nabi, para rasul hingga masa kini, orang-orang kepunyaan Allah dianiaya oleh dunia. Yesus Kristus disalibkan, Petrus disalib terbalik, Paulus dipenggal kepalanya, Yakobus dibunuh dengan pedang, Bartolomeus dimutilasi, Stefanus dilempari dengan batu, Polikarpus murid Yohanes dibakar seperti gurunya, dan banyak penganiayaan lagi lainnya hingga di zaman modern. Sangat mengerikan dan tidak manusiawi.
Inilah realitas tentang kekristenan dan dunia. Dua hal yang berbeda. Terang dan Gelap. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Dunia dapat menganiaya dan mengeksekusi orang-orang Kristen tetapi tidak terhadap jiwa dan rohnya.
Tidak berarti bahwa orang Kristen mencari-cari penganiayaan. Kekristenan yang benar dan sejati bukan mencari-cari penganiayaan. Mereka bukanlah orang masochist (orang yang suka menderita). Yesus, Petrus, Paulus, dan rasul-rasul bukanlah orang-orang yang demikian. Tetapi memang untuk menyatakan kesalahan atau mengajarkan kebenaran tentu saja mengandung resiko.
Di sisi lain, tanpa menutup mata terhadap sejumlah hal positif dari upaya yang dilakukan sejumlah besar orang Kristen di masa kini, sebenarnya tidak sedikit dari mereka yang tidak sadar bahwa kekristenan sebenarnya bertentangan dengan dunia. Ia adalah terang bagi dunia yang gelap. Bukan entertainment. Mengapa? Karena kekristenan menyatakan kesalahan dan mengubahkan dunia. Bukan dengan paksa atau kekerasan tetapi dengan kasih, kebenaran, firman dan Roh Kudus.
Kekristenan juga bukan organisasi bisnis, politik atau lainnya yang duniawi. Kekristenan bukan bertujuan mencari uang dan kekuasaan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan pribadi atau golongan. Kekristenan adalah kasih, bukan egoisme, bukan moral yang korup atau mentalitas yang rendah dan penuh intrik. Kekristenan yang sejati adalah terang dari Allah yang bercahaya di dalam kegelapan dunia.
Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa menjadi terang Engkau di tengah kegelapan dunia ini. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.
1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
Kata “terang” atau “gelap” adalah simbol yang biasa digunakan Alkitab. Keduanya menggambarkan perbedaan atau kontras antara yang berasal dari Allah dan yang bukan. Antara Kebenaran dan yang tidak benar. Antara Allah atau Iblis. Antara Hidup atau Mati. Surga atau Neraka. Rohani atau Duniawi. Kudus atau Dosa. Hitam atau Putih. Salah atau benar. Panas atau Dingin.
Tidak ada netral. Tidak ada abu-abu. Tidak ada suam-suam kuku di hadapan Allah. Bagi Dia hanya ada sahabat atau musuh. Tidak ada yang lain. Kata "musuh" tidak mengartikan bahwa Allah suka melukai atau merugikan manusia seperti kebanyakan para penjahat di dunia. Sebaliknya, ia berkata:”Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka.”
Anda mungkin kira-kira telah mengerti yang saya maksudkan. Orang-orang Kristen sejati sangat berbeda dengan dunia. Seperti terang terhadap gelap. Mereka adalah alien. Istilah yang mungkin mengerikan bagi Anda. Karena memang biasanya di dunia per-film-an “alien” sering digambarkan sebagai mahluk luar angkasa yang liar, buas dan menyeramkan. Tetapi bukan alien yang semacam itu yang dimaksud terhadap kekristenan atau orang Kristen.
Kata “alien” adalah untuk menggambarkan tentang perbedaannya dengan dunia. Dan juga asalnya yang bukan dari dunia. Karena itu tidak heran mengapa kekristenan atau orang Kristen ditolak bahkan dianiaya. Sebab mereka memang berbeda.
Sejarah mencatat penganiayaan-penganiayaan yang pernah terjadi. Sejak zaman para nabi, para rasul hingga masa kini, orang-orang kepunyaan Allah dianiaya oleh dunia. Yesus Kristus disalibkan, Petrus disalib terbalik, Paulus dipenggal kepalanya, Yakobus dibunuh dengan pedang, Bartolomeus dimutilasi, Stefanus dilempari dengan batu, Polikarpus murid Yohanes dibakar seperti gurunya, dan banyak penganiayaan lagi lainnya hingga di zaman modern. Sangat mengerikan dan tidak manusiawi.
Inilah realitas tentang kekristenan dan dunia. Dua hal yang berbeda. Terang dan Gelap. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Dunia dapat menganiaya dan mengeksekusi orang-orang Kristen tetapi tidak terhadap jiwa dan rohnya.
Tidak berarti bahwa orang Kristen mencari-cari penganiayaan. Kekristenan yang benar dan sejati bukan mencari-cari penganiayaan. Mereka bukanlah orang masochist (orang yang suka menderita). Yesus, Petrus, Paulus, dan rasul-rasul bukanlah orang-orang yang demikian. Tetapi memang untuk menyatakan kesalahan atau mengajarkan kebenaran tentu saja mengandung resiko.
Di sisi lain, tanpa menutup mata terhadap sejumlah hal positif dari upaya yang dilakukan sejumlah besar orang Kristen di masa kini, sebenarnya tidak sedikit dari mereka yang tidak sadar bahwa kekristenan sebenarnya bertentangan dengan dunia. Ia adalah terang bagi dunia yang gelap. Bukan entertainment. Mengapa? Karena kekristenan menyatakan kesalahan dan mengubahkan dunia. Bukan dengan paksa atau kekerasan tetapi dengan kasih, kebenaran, firman dan Roh Kudus.
Kekristenan juga bukan organisasi bisnis, politik atau lainnya yang duniawi. Kekristenan bukan bertujuan mencari uang dan kekuasaan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan pribadi atau golongan. Kekristenan adalah kasih, bukan egoisme, bukan moral yang korup atau mentalitas yang rendah dan penuh intrik. Kekristenan yang sejati adalah terang dari Allah yang bercahaya di dalam kegelapan dunia.
Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa menjadi terang Engkau di tengah kegelapan dunia ini. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar