Jumat, 09 Januari 2009

7 HAL PENTING DI GALATIA

Kamis, 24 Desember 2008

Bacaan: Galatia 1-6

Anda mungkin telah mengetahui sedikit banyak tentang latar belakang surat Paulus kepada jemaat-jemaat di Galatia. Seperti yang pernah saya gambarkan sebelumnya bahwa jemaat di Galatia dipengaruhi oleh ajaran yang salah dari orang-orang Kristen mantan orang-orang Farisi yang terpandang di masa itu.

Mereka mengajarkan bahwa orang-orang Kristen non Yahudi harus disunat untuk dapat memperoleh keselamatan. Itulah sebabnya mengapa Paulus menuliskan surat kepada jemaat-jemaat Galatia yaitu untuk menunjukkan kesalahan ajaran mantan orang-orang Farisi itu dan menyampaikan dan menjelaskan pengajaran yang berasal dari Allah.

Ada 7 hal yang menunjukkan perbedaan yang tegas antara pengajaran Paulus dan yang berasal dari pengajar-pengajar yang salah itu. Ke-tujuh hal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Ajaran Manusia atau Allah?
Paulus menyatakan bahwa pengajarannya tidak berasal dari manusia tetapi dari Allah yaitu oleh penyataan Yesus Kristus (band. Gal 1:12). Dengan kata lain, pengajaran orang-orang Kristen Yahudi dari mantan orang-orang Farisi tersebut tidak berasal dari Allah tetapi manusia karena bertentangan atau bertolak belakang dengan pengajaran yang disampaikan oleh rasul Paulus.

2. Sunat dan Hukum Taurat atau Iman dan Kristus?
Orang yang menyunatkan diri wajib melakukan seluruh hukum Taurat. Sedangkan orang yang tidak menyunatkan diri tidak wajib melakukannya. Cukup punya iman kepada Kristus yang berarti percaya kepada-Nya (band. Yoh 3:16), menjadi murid-Nya (band. Mat 28:19:20), bertobat, berbalik dari dosa kepada Allah (band. Kis 26:20), dibaptis (band. Kis 2:38), setia sampai mati (band. Wahyu 2:10).

3. Penuntun atau Yang Dinantikan?
Hukum Taurat adalah penuntun kepada Kristus. Setelah Kristus datang atau dinyatakan, orang Kristen tidak lagi di bawah pengawalan atau pengawasan penuntun (band. Gal 3:23-25).

Menurut Alkitab ada terdapat 3 (tiga) pembagian waktu atau periode berkaitan dengan Hukum Taurat:
a. Sebelum Hukum Taurat diterbitkan
Pada periode ini, manusia mengikuti hati mereka dan Allah yang menghakimi pada akhirnya (band. Roma 2:14-16).

b. Setelah Hukum Taurat diterbitkan
Pada periode ini, bangsa Yahudi melakukan atau menjalani Hukum Taurat. Sedangkan bangsa-bangsa yang lain tetap atau masih mengikuti hati.

c. Setelah Hukum Taurat digenapi (Iman kepada Kristus)
Pada periode ini, manusia mengikut Kristus untuk memperoleh keselamatan.

Pertanyaannya, bagaimana jika orang tidak mau mengikut Kristus tetapi mengikuti suara hati seperti periode yang pertama atau yang kedua yaitu Hukum Taurat? Mereka perlu mengikuti tuntutan hukum itu sebenar-benarnya sebagaimana mestinya dengan segala resiko dan tingkat kesulitan yang ada. Tetapi, bagaimana mungkin mereka dapat mengikutinya dengan benar jika di zaman yang penuh penggenapan atau penyempurnaan mereka menolak Kristus? Bukankah Kristus adalah wujud dari bayangan di masa-masa sebelumnya? Bukankah Ia adalah tujuan akhir dari segalanya (band. Yoh 14:6-7)?

4. Daging atau Roh?
Paulus berkata kepada jemaat-jemaat di Galatia: ”…Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil? ….Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging? Artinya, jalan yang ditempuh dengan iman kepada Kristus mengaruniakan Roh Kudus kepada orang Kristen atau jemaat, tetapi tidak kepada yang menempuh jalur Sunat dan Hukum Taurat.

5. Hagar atau Sarah. Hamba atau Orang Merdeka?
Paulus menggunakan Hagar dan Sarah sebagai gambaran tentang agama Yahudi yang melakukan atau menjalani Hukum Taurat dan orang-orang Kristen yang mengikut Kristus. Yang pertama adalah hamba Hukum Taurat dan yang kedua adalah orang yang merdeka terhadap Hukum Taurat yaitu orang Kristen.

6. Diperanakkan menurut daging atau oleh karena janji?
Seperti dijelaskan di point. 5, yang diperanakkan menurut daging adalah bangsa Yahudi yang melakukan atau menjalani Hukum Taurat, tetapi, yang diperanakkan oleh karena janji adalah orang-orang Kristen yaitu jemaat Kristus.

7. Dosa atau Buah Roh? Dapat atau Tidak dapat bagian di Kerajaan Allah?
Surat Galatia menyebutkan dosa-dosa yang ditimbulkan akibat menuruti keinginan daging. Kemudian menyebutkan kontrasnya yaitu buah-buah Roh sebagai akibat dari menuruti keinginan Roh. Orang yang tidak bertobat tetapi menuruti keinginan daging tidak akan mendapat bagian di dalam Kerajaan Allah. Sebaliknya, orang yang bertobat, berbalik dari keinginan daging kepada Allah akan mendapatkan bagian di dalam Kerajaan-Nya.

Mari ikut Kristus! Dapatkan berkat dan karunia rohani yang melimpah dari-Nya!

Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa ikut Engkau sehingga mendapatkan berkat dan karunia rohani yang melimpah dari-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.



Tidak ada komentar: