Bacaan: Ibrani 1:1-2
1:1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
Karena manusia telah jatuh ke dalam dosa maka mereka tidak dapat mengenal Allah. Mereka terpisah dari-Nya (band. Yes 59:1-2). Sehingga pengenalan akan Allah hanya mungkin dimulai pertama-tama dari Allah sendiri. Ia yang pertama harus menyatakan diri-Nya. Dan memang demikian yang telah terjadi bahwa Ia menyatakan diri-Nya berulangkali dengan pelbagai cara berbicara, dengan perantaraan nabi-nabi, melalui penglihatan, symbol, perumpamaan, puisi, prosa, dan lain-lain.
Suatu tindakan Allah yang tidak mudah. Juga tidak singkat waktunya. Ia telah melakukannya lebih dari 1800 tahun (dari Ayub 2200 SM s/d Nehemia 400 SM). Karena Ia ingin Anda dan saya mengenal-Nya dengan sempurna. Mengenal karakter-karakter-Nya. Bahwa Ia Allah yang Maha Kuasa, Maha Baik, Maha Tahu dan Bijaksana, Allah yang Maha Kudus, Benar & Adil, Allah yang Cemburu, Penuh Kasih Karunia, Maha Memerintah, Juruselamat, Tak Berubah, Penuh Sukacita, Tidak Kelihatan, Maha Pengampun, Kekal, Maha Mengasihi, Maha Mulia, dan Maha Mulia. Semua itu nyata bagi kita melalui Alkitab Perjanjian Lama.
Ditambah lagi dengan zaman Perjanjian Baru, Allah berbicara melalui Anak-Nya, Yesus Kristus. Melalui pesan Anak-Nya, rasul-rasul-Nya, pelayanan-Nya, Jemaat dan murid-murid-Nya.
Semua ini menunjukkan betapa Allah sangat peduli terhadap manusia. Ia sangat mengasihi manusia termasuk Anda dan saya. Ia mengejar Anda dan cinta Anda. Seperti digambarkan di dalam sejumlah kisah dan perumpamaan di Alkitab. Seperti Hosea yang mengejar Gomer. Seperti perempuan yang mencari dirham. Seperti gembala yang mencari domba yang hilang. Seperti Bapa yang mengangkat jubahnya berlari menjemput Anak-Nya yang kembali. Seperti pria yang menjual habis harta miliknya untuk dapat membeli harta yang terpendam.
Allah berinisiatif. Ia mengejar Anda karena Ia mengasihi Anda dan saya.
Kebenaran ini sangat nyata dalam hidup kita. Anda dapat mengalami dan merasakan kasih-Nya. Atau Anda pun mungkin telah mengalaminya. Seperti saya. Sekian lama saya sadari betapa Allah membawa saya kembali kepada-Nya, menuntun saya meninggalkan ide-ide materialisme, kesombongan, cita-cita duniawi dan egoisme. Meski semula saya tidak menyetujui-Nya dan berat meninggalkan dosa-dosa saya untuk mengikut Dia, Ia tetap sabar dan penuh pengharapan.
Anda mungkin bertanya, mengapa demikian lama dan mengapa dengan perantaraan Anak-Nya? Itu adalah solusi brilliant Allah. Ia ingin menolong Anda karena Ia sangat mengasihi Anda tetapi Ia dibatasi oleh kekudusan-Nya. Ia tidak punya banyak cara kecuali mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, yang datang ke dunia, menjelma menjadi manusia, membuka jalan, membawa dan menuntun Anda dan saya untuk kembali kepada-Nya. Melalui pengorbanan dan penderitaan-Nya, dengan darah-Nya di atas kayu salib, Ia ingin menebus dan membawa kita pulang kembali kepada-Nya.
Kembali? Bagaimana? Seperti Apa? Mungkin Anda kurang mengerti.
Akan saya jelaskan lebih lanjut. Kata “kembali” dalam bahasa Ibrani disebut “teshuvah” yang biasa digunakan untuk menyebut kata “bertobat”. Kata “bertobat” itu sendiri dalam bahasa Yunani disebut dengan “metanoia” yang berarti perubahan pikiran dan hati yang dibarengi perubahan diri termasuk tindakan, perilaku, perbuatan, kebiasaan, karakter, dan lain-lain.
Jadi, kembali kepada Allah berarti bahwa Anda berubah pikiran dan hati Anda. Berubah dari dosa kepada Allah. Berubah dari tindakan, perilaku, perbuatan, kebiasaan, dan karakter Anda yang tidak berkenan kepada-Nya.
Kembalilah!
Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa kembali kepada Engkau. Agar dapat senantiasa berubah pikiran dan hati hamba dari dosa kepada Engkau. Berubah dari tindakan, perilaku, perbuatan, kebiasaan, dan karakter hamba yang tidak berkenan kepada Engkau. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.
1:1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
Karena manusia telah jatuh ke dalam dosa maka mereka tidak dapat mengenal Allah. Mereka terpisah dari-Nya (band. Yes 59:1-2). Sehingga pengenalan akan Allah hanya mungkin dimulai pertama-tama dari Allah sendiri. Ia yang pertama harus menyatakan diri-Nya. Dan memang demikian yang telah terjadi bahwa Ia menyatakan diri-Nya berulangkali dengan pelbagai cara berbicara, dengan perantaraan nabi-nabi, melalui penglihatan, symbol, perumpamaan, puisi, prosa, dan lain-lain.
Suatu tindakan Allah yang tidak mudah. Juga tidak singkat waktunya. Ia telah melakukannya lebih dari 1800 tahun (dari Ayub 2200 SM s/d Nehemia 400 SM). Karena Ia ingin Anda dan saya mengenal-Nya dengan sempurna. Mengenal karakter-karakter-Nya. Bahwa Ia Allah yang Maha Kuasa, Maha Baik, Maha Tahu dan Bijaksana, Allah yang Maha Kudus, Benar & Adil, Allah yang Cemburu, Penuh Kasih Karunia, Maha Memerintah, Juruselamat, Tak Berubah, Penuh Sukacita, Tidak Kelihatan, Maha Pengampun, Kekal, Maha Mengasihi, Maha Mulia, dan Maha Mulia. Semua itu nyata bagi kita melalui Alkitab Perjanjian Lama.
Ditambah lagi dengan zaman Perjanjian Baru, Allah berbicara melalui Anak-Nya, Yesus Kristus. Melalui pesan Anak-Nya, rasul-rasul-Nya, pelayanan-Nya, Jemaat dan murid-murid-Nya.
Semua ini menunjukkan betapa Allah sangat peduli terhadap manusia. Ia sangat mengasihi manusia termasuk Anda dan saya. Ia mengejar Anda dan cinta Anda. Seperti digambarkan di dalam sejumlah kisah dan perumpamaan di Alkitab. Seperti Hosea yang mengejar Gomer. Seperti perempuan yang mencari dirham. Seperti gembala yang mencari domba yang hilang. Seperti Bapa yang mengangkat jubahnya berlari menjemput Anak-Nya yang kembali. Seperti pria yang menjual habis harta miliknya untuk dapat membeli harta yang terpendam.
Allah berinisiatif. Ia mengejar Anda karena Ia mengasihi Anda dan saya.
Kebenaran ini sangat nyata dalam hidup kita. Anda dapat mengalami dan merasakan kasih-Nya. Atau Anda pun mungkin telah mengalaminya. Seperti saya. Sekian lama saya sadari betapa Allah membawa saya kembali kepada-Nya, menuntun saya meninggalkan ide-ide materialisme, kesombongan, cita-cita duniawi dan egoisme. Meski semula saya tidak menyetujui-Nya dan berat meninggalkan dosa-dosa saya untuk mengikut Dia, Ia tetap sabar dan penuh pengharapan.
Anda mungkin bertanya, mengapa demikian lama dan mengapa dengan perantaraan Anak-Nya? Itu adalah solusi brilliant Allah. Ia ingin menolong Anda karena Ia sangat mengasihi Anda tetapi Ia dibatasi oleh kekudusan-Nya. Ia tidak punya banyak cara kecuali mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, yang datang ke dunia, menjelma menjadi manusia, membuka jalan, membawa dan menuntun Anda dan saya untuk kembali kepada-Nya. Melalui pengorbanan dan penderitaan-Nya, dengan darah-Nya di atas kayu salib, Ia ingin menebus dan membawa kita pulang kembali kepada-Nya.
Kembali? Bagaimana? Seperti Apa? Mungkin Anda kurang mengerti.
Akan saya jelaskan lebih lanjut. Kata “kembali” dalam bahasa Ibrani disebut “teshuvah” yang biasa digunakan untuk menyebut kata “bertobat”. Kata “bertobat” itu sendiri dalam bahasa Yunani disebut dengan “metanoia” yang berarti perubahan pikiran dan hati yang dibarengi perubahan diri termasuk tindakan, perilaku, perbuatan, kebiasaan, karakter, dan lain-lain.
Jadi, kembali kepada Allah berarti bahwa Anda berubah pikiran dan hati Anda. Berubah dari dosa kepada Allah. Berubah dari tindakan, perilaku, perbuatan, kebiasaan, dan karakter Anda yang tidak berkenan kepada-Nya.
Kembalilah!
Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa kembali kepada Engkau. Agar dapat senantiasa berubah pikiran dan hati hamba dari dosa kepada Engkau. Berubah dari tindakan, perilaku, perbuatan, kebiasaan, dan karakter hamba yang tidak berkenan kepada Engkau. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar