Sabtu, 14 Februari 2009

DOSA (Don’t Sin Again) Part 2

Untuk lebih jelas tentang pandangan Kristen tentang “dosa”, mari pelajari lebih lanjut.

Adam dan Hawa melanggar perintah Tuhan dengan memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Mereka mati. Bukan jasmani tetapi rohani. Hubungan terputus. Mereka keluar dari Taman Eden. Terpisah dari Allah. Persis seperti yang dijanjikan jika mereka melanggar perintah-Nya. Lihat dan bacalah ayat Kejadian 2:16-17 berikut ini:

Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.

Anda mungkin pernah bertanya mengapa Allah memberi perintah kepada manusia untuk tidak memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat? Atau, pernahkah Anda berpikir apa jadinya manusia jika Allah tidak memberi perintah atau larangan? Jika tidak ada perintah atau larangan maka tidak ada yang perlu dipatuhi, tidak ada yang perlu didengarkan, tidak ada yang perlu di-ikuti, tidak ada otoritas. Manusia menjadi pribadi yang terpisah dari Allah. Tanpa hubungan dengan-Nya. Bebas sebebas-bebasnya. Tidak ada yang perlu dipilih. Tidak ada yang perlu diputuskan. Tidak ada hubungan. Tidak ada kasih terhadap Dia.

Cobalah pikirkan kembali tentang perintah Allah kepada Adam dan Hawa. Apakah perintah yang Allah berikan adalah perintah yang mustahil untuk dipatuhi? Mereka mempunyai banyak buah dari pohon-pohon yang ada di taman. Allah tidak memberikan perintah untuk mencapai target, prestasi atau pencapaian tertentu melainkan hanya untuk tidak memakan buah dari satu pohon di antara banyak pohon yang lain. Dan Iblis menggoda Hawa dengan menggunakan satu pohon itu untuk membawa manusia jatuh ke dalam dosa. Ia berkata bahwa jika ia memakan buah itu maka ia akan menjadi seperti Allah. Sebenarnya godaan itu berasal dari dalam diri si iblis. Ia ingin menjadi seperti Allah (band. Yes 14:12-15).

Jawaban Hawa kepada Iblis menunjukkan bahwa ia tidak tahu dengan tepat dan benar tentang perintah Allah. Bacalah apa yang ia katakan kepada Iblis di Kej 3:2-3

Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu:”Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.

Ada 3 (tiga) hal yang berbeda dari perintah Allah yang sebenarnya. Perbedaan itu berupa penambahan, pengurangan, dan pernyataan yang tidak spesifik. Hawa tidak menyebutkan buah pohon pengetahuan tetapi buah pohon yang ada di tengah-tengah taman. Ia menambahkan kata “raba” dan mengatakan “nanti” bukan “pasti”. Tidak heran mengapa Hawa akhirnya memakan buah itu karena iblis memanfaatkan kekurangan atau kelemahannya. Apalagi Adam tidak berada di sisinya. Dan entah dari mana saja ia sehingga baru saja datang ketika Hawa telah memakan buah pohon itu. Lagipula, Adam langsung memakannya tanpa bertanya atau berbicara panjang lebar tentang Hawa dan tentang buah itu.

Dari kisah tentang Adam dan Hawa tadi, dapat disimpulkan bahwa manusia melanggar atau tidak patuh terhadap perintah Allah. Sikap atau tindakan semacam itu disebut “dosa” yang dalam bahasa Ibrani disebut dengan “hamartia” yaitu “meleset” atau “tidak tepat sasaran” atau “tidak mengenai target”. Dengan kata lain, Adam dan Hawa meleset, menyimpang, tidak tepat, tidak mengenai target atau sasaran yaitu kehendak Allah.

Sebagai kelanjutan dan realitanya sampai saat ini, semua manusia telah berdosa. Hal ini ditegaskan dalam Roma 3:23. Anda dapat melihat bukti atau faktanya lewat berbagai media, televisi, radio, surat kabar, internet dan lain-lain. Juga di lingkungan Anda, tetangga, keluarga, sahabat, teman-teman, dan lebih dekat lagi, Anda sendiri bukan? Benar. Anda dan saya telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.

Inilah situasi dan kondisi rohani yang Anda dan saya alami saat ini. Anda dan saya harus meninggalkan dosa-dosa itu dengan cara Allah yaitu bertobat dan kembali kepada Dia. Karena dosa bukan persoalan yang sepele semacam energi negative atau efek dari kondisi rohani yang rendah belaka. Jika demikian Yesus tentunya tidak perlu mati di atas salib untuk menebus Anda dan saya.

Jadi, lepaskan, tinggalkan dan jauhilah dosa dan takutlah kepada Allah karena Ia adalah Maha Kudus dan Maha Benar.

Doa:
Tuhan terima kasih atas pelajaran pagi ini. Mampukan hamba agar dapat senantiasa melepaskan dosa, meninggalkan dan jauhinya. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.

Tidak ada komentar: