C. Keuntungan-keuntungan dari AlkitabPada dasarnya, manusia tidak tahu dan tidak mengenal kebenaran. Sebagian orang berpikir bahwa kebenaran adalah bersifat relatif - tidak ada yang mutlak, yang absolute, dan tidak ada yang benar. Bahkan Pilatus, seorang penegak hukum Romawi pun bertanya kepada Yesus:”Apakah itu kebenaran?”
Banyaknya buku-buku yang ditulis dan didistribusikan adalah satu pertanda bahwa manusia terus menerus belajar dan mencari kebenaran. Orang-orang yang mengkonsumsi narkoba atau bunuh diri juga adalah pertanda bahwa ada di antara manusia yang merasa tidak menemukan jawaban atau kebenaran dalam hidup. Mereka kecewa dan putus asa. Tetapi, Yesus berkata:”Firman-Mu adalah kebenaran.” (band. Yoh 17:17). Suatu jawaban yang singkat, mutlak dan final. Ia juga berkata bahwa kebenaran itu akan memerdekakan kita (band. Yoh 8:31).
Kebenaran ada di dalam Alkitab. Kebenaran tentang Allah, kebenaran tentang penciptaan, tentang makhluk hidup, tentang manusia, tentang hubungan antar manusia, tentang orang tua, tentang pembimbingan anak, tentang pernikahan, tentang pekerjaan, tentang kehidupan, tentang kematian, tentang kehidupan setelah kematian, dan tentang segala sesuatu.
Alkitab juga adalah sumber panduan, hikmat, dan kebijaksanaan. (band. Mzm 119:97-104). Ia memberi hikmat dan menuntun manusia kepada keselamatan dan memperlengkapi manusia dengan setiap perbuatan baik (band. 2 Tim 3:15-17). Selain itu, Alkitab juga adalah sumber sukacita dan kebahagiaan (band. Mzm 19:8; Luk 11:28; Why 3:1; Yer 15:16; Luk 24:24-31: Yoh 15:11; Yoh 16:20). Ia juga adalah sumber nutrisi dan pertumbuhan rohani (band. 2 Pet 2:2). Dari sejumlah keuntungan dari Alkitab tadi, manusia dapat melihat, merasakan, menyaksikan dan membuktikan kebenaran firman Tuhan di dalam kehidupan yang nyata. Orang-orang yang berdosa mengalami perubahan hidup dan bertumbuh menjadi pribadi yang menyerupai Kristus – serupa dan segambar dengan Allah.
Hal-hal tertentu di dalam Alkitab yang tidak dimengerti oleh manusia seperti: trinitas, asal usul dosa, pilihan dan kebebasan, dan lain sebagainya, justru merupakan hal yang positif dan baik adanya. Itu membuktikan bahwa Tuhan memang lebih superior dibandingkan dengan manusia. Dia adalah supra rasional bagi manusia bukan irasional. Kondisi yang demikian justru juga akan membuat manusia mempunyai hubungan yang harmonis dan dekat dengan Tuhan – berdoa, beriman dan bergantung kepada Dia.
D. Kekuatan dan Kuasa dari AlkitabFirman Tuhan mempunyai kekuatan dan kuasa Tuhan. Di dalam menghadapi pencobaan hidup, manusia dapat mengandalkan Alkitab. Yesus sendiri memberikan contoh bagaimana menang dalam pencobaan yaitu dengan menggunakan firman Tuhan sebagai jawaban atas godaan dan pencobaan dari Iblis (band. Mat 4:1-11). Yesus berkata:”Ada tertulis…” yang berarti bahwa ia mengutip ayat-ayat di dalam kitab Perjanjian Lama.
Firman Tuhan juga berkuasa membersihkan dan memurnikan hidup kita. Rasul Petrus berkata:”…kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran,…” (band. 1 Pet 1:22). Demikian juga rasul Yakobus mengatakan hal yang serupa:”…buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan engkau.” Dengan kata lain, firman Tuhan berkuasa membuang segala yang kotor dan jahat sehingga kita bersih dan suci di hadapan Tuhan. Nabi Yesaya berkata bahwa firman itu bekerja di dalam diri kita (band. Yes 55:11). Ia menggugah kita secara rasio dan emosi (band. Ibr 4:12-13).
Satu hal lagi yang tidak kalah penting adalah bahwa firman Tuhan bukan saja memberi hikmat dan menuntun kepada keselamatan tetapi juga akan menjadi hakim pada akhir zaman (band. 2 Tim 3:15; Yoh 12:48). Dengan kata lain, manusia harus patuh dan taat kepada firman-Nya, jika tidak demikian maka mereka akan dihukum (band. Mark 16:16).
E. Peneguhan Kristus terhadap AlkitabBayang-bayang tentang Yesus dan keselamatan dapat ditemukan di Perjanjian Lama.Yesus datang untuk menggenapi kitab PL. Ia tidak datang untuk mengganti, mengubah, menghapus, mengeliminasi, merevisi, atau yang lain sebagainya. Dengan demikian, dapat kita mengerti bahwa kitab PL bukanlah kitab yang lebih rendah, kurang penting, atau kurang bernilai harganya di hadapan Tuhan. Sebaliknya, setiap kata di dalam kitab PL adalah berasal dari Tuhan tanpa kecuali. Yesus berkata:” Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi (lih. Mat 5:17-18).” Dengan kata lain, Yesus meneguhkan kitab PL sebagai kitab yang benar, tidak salah, dan tidak diragukan sama sekali.
Yesus menggenapi nubuat-nubuat di dalam kitab PL dan juga bayang-bayang yang ada di dalam kitab PL tersebut. Berikut ini adalah daftar penggenapan dari bayang-bayang tersebut:
1. Dalam Kejadian, Ia adalah benih perempuan. (band. Kej 3:15)
2. Dalam Keluaran, Dia adalah anak domba Paskah. (band. Kel 12:21)
3. Dalam Imamat, Dia adalah Imam Besar. (band. Im 1-27)
4. Dalam Bilangan, Dia adalah tiang awan pada siang hari dan api pada malam hari; manna (roti) dari Sorga. (band. Bil 14:14; Yoh 6:35)
5. Dalam Ulangan, Dia adalah nabi seperti Musa memimpin dari perbudakan dosa menuju Tanah Perjanjian. (band. Ibr 3)
6. Dalam Yosua, Dia adalah kapten dari keselamatan kita. (Mat 1:21: Yesus = Yosua = Juruselamat)
7. Dalam Hakim-hakim, Dia adalah hakim dan pemberi hukum. (band. Yoh 5:22-30)
8. Dalam Ruth, Dia adalah penebus sanak keluarga.
9. Dalam I & II Samuel, Dia adalah nabi yang terpercaya. (band. Mat 21:11,46)
10. Dalam Raja dan Tawarikh, Dialah Raja yang berkuasa.
11. Dalam Ezra, Ia adalah ahli kitab yang setia (band. Luk 2:46; 24:27)
12. Dalam Nehemia, Dia adalah pembangun (rebuilder) dinding yang rusak.
13. Dalam kitab Ester, Dia adalah Mordekai. (band. Esther 2:5)
14. Dalam kitab Ayub, Dia adalah Penebus yang pernah hidup.
15. Dalam Mazmur, Dia adalah Tuhan gembala kita. (band. Mat 23; Yoh 10)
16. Dalam Amsal & Pengkhotbah, Dia adalah kearifan sejati.
17. Dalam Kidung Agung, Dia adalah kekasih sejati dan laki-laki. (band. Kid 1-8; Mat 9:15; Mat 25)
18. Dalam Yesaya, Dia adalah pangeran perdamaian. (band. Yes 9:5)
19. Dalam Yeremia dan Ratapan, Dia adalah nabi yang meratap atau menangis. (band. Mat 23)
20. Dalam Yehezkiel, Dia adalah pria indah berwajah empat. (band. Yeh 1)
21. Dalam Daniel, Dia adalah orang keempat dalam dapur api. (band. Dan 3:25)
22. Dalam Hosea, Dia adalah suami yang abadi, selamanya menikah dengan pelacur.
23. Di Yoel, Dia adalah Pembaptis dengan Roh Kudus. (band. Mat 3:11; Kis 2)
24. Dalam Amos, Dia adalah pembawa beban. (band. Mat 11:28-30)
25. Dalam Obaja, Dia adalah Juruselamat.
26. Dalam Yunus, Dia adalah misionaris asing besar; tiga hari dalam perut bumi.(band. Mat 12:40)
27. Dalam Mikha, Dia adalah utusan dengan kaki indah. (band. Mik 1:3-4,8).
28. Dalam Nahum, Ia adalah penuntut balas. (band. Nah 1:2)
29. Dalam Habakuk, Dialah Penginjil yang memohon untuk kebangunan rohani.
30. Dalam Zefanya, Dia adalah Tuhan yang berkuasa menyelamatkan.
31. Dalam Hagai, Dia adalah restorasi warisan yang hilang. (band. Hag 2:8-10).
32. Dalam Zakharia, Dia adalah air mancur terbuka di rumah Daud untuk dosa dan untuk pembersihan. (band. Zak 13-14).
33. Dalam Maleakhi, Dia adalah surya kebenaran yang timbul dengan penyembuhan dalam sayap-Nya. (band. Mal 4:2)
Yesus adalah tema dari Perjanjian Lama dan setiap bagian itu adalah tentang Dia. Ia pernah berkata kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat:” Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu (lih. Yoh 5:39-40).” Dengan kata lain, orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat tidak menyadari dan tidak mengerti kitab PL dengan baik dan benar. Selain itu, mereka juga berfokus kepada hal-hal yang bersifat eksternal seperti ritual, legalisme, dan tradisi manusia bukan yang bersifat internal seperti sikap, hati, pikiran, dan hidup yang benar di hadapan Tuhan.
Berdasarkan alasan-alasan di atas maka patutlah kita menghormati Alkitab, membacanya, merenungkannya, mengingatnya, dan melakukannya di dalam kehidupan kita sehari-hari. Demikian juga percaya dan yakin kepada Yesus Kristus. Dialah penggenapan dari nubuat-nubuat dari PL dan wujud dari bayang-bayang di PL.
Sumber: NEVER MISSING QUIET TIME Edisi Pertama: Yesus & Keselamatan (Berean Media, 2010), Hal 33 – 43.
Copyright (c) 2010 by Naek @ NMQT . http://www.nevermissingqt.blogspot.com/