Jumat, 02 April 2010

Pengampunan Dosa oleh Yesus

Pembaca Injil Markus pasal 2 dapat mengambil pelajaran atau nilai-nilai dari apa yang dilakukan oleh ke-empat teman dari pria lumpuh yang diturunkan di depan Yesus dari atap rumah (band. Mark 2). Pembaca juga dapat mengambil pelajaran tentang kerjasama tim, tentang kasih dan kesetiaan kepada seorang teman yang sedang mengalami masalah, atau pun juga tentang sikap yang tekun dan tidak putus asa ketika sedang menghadapi tantangan atau rintangan, atau apa saja yang berharga nilainya dari kisah tersebut.

Selain itu, juga dapat mengambil pelajaran dari si pemilik rumah yang murah hati yang rela memberikan atap rumahnya dibongkar demi pria lumpuh tadi sehingga dapat disembuhkan. Atau, juga dapat belajar dari iman pria yang lumpuh dan ke-empat orang temannya atau belajar bagaimana iman mengawali hasil yang menakjubkan. Dengan kata lain, banyak hal yang dapat diambil dari kisah-kisah atau ayat-ayat yang hebat dari alkitab termasuk kisah ini. Dan orang-orang memang melakukannya, mengambil prinsip dan nilai-nilainya untuk kepentingan bisnis, ekonomi, kesehatan, pembangunan sumber daya, kepemimpinan, manajamen, dan lain sebagainya.

Tetapi pertanyaannya, apakah sesungguhnya yang menjadi pesan sentral dan yang paling penting dari alkitab bagi manusia? Melalui kisah pria lumpuh ini, Yesus menjawab dengan berkata:”…dosamu sudah diampuni.” Itulah yang paling penting dan paling berharga di dalam kehidupan manusia: Pengampunan Dosa. Seperti halnya terhadap pria lumpuh yang beriman itu, Yesus memberikan yang terbaik dan terpenting bagi dirinya yaitu pengampunan dosa. Hal itu dilakukan-Nya lebih dahulu ketimbang memberikan pria itu kesembuhan secara jasmani.

Hal lain yang tidak kalah penting yang dapat kita pelajari dari kisah pria lumpuh dan empat orang temannya adalah sebagai berikut:
1. Kesembuhan jasmani bersifat sementara karena manusia pada akhirnya memang akan mati secara fisik. Kesembuhan rohani bersifat kekal selamanya. Orang yang telah diampuni dosanya akan hidup kekal di Sorga bersama dengan Tuhan.
2. Yesus membuktikan kuasa-Nya mengampuni dosa melalui penyembuhan seorang pria lumpuh dengan mengatakan:”bangun, angkatlah tilammu, dan berjalanlah.” Suatu proses penyembuhan yang bersifat instan, total, dan hanya dengan satu perkataan.
3. Yesus mengetahui hati dan pikiran manusia. Yesus tahu iman pria yang lumpuh itu dan Ia juga tahu apa yang sedang dipikirkan oleh orang Farisi dan ahli Taurat ketika Ia memberikan pengampunan dosa.

Ada satu kemungkinan saja yang dapat disimpulkan dari pengampunan dosa yang disampaikan oleh Yesus. Kemungkinan tersebut adalah: Yesus benar bahwa Ia adalah Tuhan yang dapat mengampuni dosa atau Ia adalah seorang pembohong. Kita tidak dapat menerima Yesus hanya sebagai pria yang penuh hikmat, bijaksana, dan penuh kasih sayang. Kita diperhadapkan-Nya kepada satu pilihan apakah kita percaya bahwa Ia dapat mengampuni dosa atau tidak? Satu pilihan yang jelas, tegas, dan berani. Jika kita percaya maka tidak ada kata yang lain yang paling tepat selain mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan karena hanya Tuhan saja yang dapat mengampuni dosa. Nabi pun tidak berkuasa atau berhak melakukan-Nya.

Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat memang benar dengan berpikir bahwa memang hanya Tuhan saja yang dapat mengampuni dosa. Masalahnya, mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan.

Jadi, jika demikian siapakah Yesus? Sekali lagi, hanya ada satu jawaban: Dia adalah Tuhan atau Dia adalah pembohong atau penghujat? Yohanes Pembaptis berkata bahwa Yesus adalah Raja yang dijanjikan. Bapa di Sorga disertai langit terbuka dan burung merpati yang hinggap pada Yesus berkata bahwa Yesus adalah Anak Allah. Para nabi berkata bahwa Yesus adalah Mesias, Penebus Dosa, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, dan Allah beserta kita. Kuasa dan pekerjaan-pekerjaan Yesus, kekudusan-Nya, kasih-Nya, hikmat dan perkataan-Nya adalah mustahil dimiliki oleh seorang pembohong atau penghujat.

Siapakah Yesus?

Yesus adalah Domba Paskah yang dikorbankan sebagai penebus dosa. Dia adalah Yunus yang memberitakan Injil Kerajaan Sorga yang disimpan di dalam perut bumi selama tiga hari. Dia adalah benih dari perempuan yang dijanjikan yang akan mengalahkan si jahat. Ia bangkit dan mengalahkan maut.

Kesimpulannya, tidak ada kata yang paling tepat daripada yang diungkapkan oleh rasul Thomas terhadap Dia setelah bangkit dari mati: “Ya Tuhanku dan Allahku!”

Terimalah pengampunan dosa dari-Nya, percayalah kepada-Nya dan serahkanlah diri Anda kepada Dia.

Selamat Paskah!



Copyright © 2010 by Naek @ NEVER MISSING QUIET TIME
http://www.nevermissingqt.blogspot.com/

Tidak ada komentar: